Paman Gong melongo ketika dirinya menemukan Taehyung sedang berdiri di depan rumah dengan setelan jas kerjanya. Bukan, bukan karena ia berdiri di depan rumah. Tapi karena pria itu tak kunjung berangkat bekerja. Padahal ini sudah pukul 10 pagi dan artinya Taehyung sudah terlambat 2 jam.
"Tuan, anda tidak berangkat bekerja?" tanya Paman Gong kebingungan.
Taehyung menoleh. "Sebentar lagi, Paman." jawabnya.
"Anda tidak biasanya terlambat."
Taehyung menggaruk tengkuknya sambil terkekeh pelan. "A-aku hanya—"
"Paman?"
Taehyung dan Paman Gong mendapati Jennie yang baru keluar dari pintu rumahnya. Jennie kaget melihat Taehyung belum berangkat bekerja.
"Kenapa Paman belum berangkat ke kantor? Apakah Paman sedang libur?" tanya Jennie bingung.
Taehyung menggeleng. "Ini aku mau berangkat." jawabnya. "Ayo sekalian ku antar."
Jennie mengibaskan tangannya. "Tidak perlu, Paman. Aku akan berangkat dengan orang lain."
Taehyung mengernyitkan dahinya. "Siapa? Nayeon? Jisoo?"
Jennie menggeleng. "Bukan. Tapi—" ia menoleh dan mendapati seseorang yang baru masuk dari gerbang rumahnya. "Ah, ia sudah datang."
Taehyung ikut menoleh. Betapa kagetnya dirinya ketika melihat siapa yang datang untuk menjemput Jennie.
"Selamat pagi, Jennie, Taehyung."
Jennie tersenyum. "Selamat pagi, Jungkook. Terima kasih sudah mau mengantarku ke kampus."
Jungkook ikut tersenyum. "Tidak masalah, Jennie. Lagipula aku ingin melihat kampusmu."
Taehyung menggertakan giginya. "Sepertinya kalian semakin akrab." ketusnya.
Jungkook terkekeh pelan. "Aku merasa cocok dengan Jennie."
Apa katanya? Cocok? What the fuck are you talking about, boy?! Taehyung menggeram pelan karena kesal.
Berbeda dengan Jennie. Gadis itu tampak tersipu malu. "Kau bisa saja, Jungkook."
"Kalau begitu, shall we?" ajak Jungkook.
Jennie mengangguk. "Oke." ia melambaikan tangan kepada Taehyung. "Aku berangkat dulu, Paman."
"Permisi, Taehyung." pamit Jungkook sambil membungkuk sopan. "Paman." ia juga melakukan hal yang sama kepada Paman Gong.
Taehyung tak menanggapi keduanya. Lagipula Jennie dan Jungkook juga tak peduli. Mereka langsung pergi setelah itu.
"Lelaki itu sangat sopan. Ia juga tampan. Cocok sekali dengan Nona Kim." ungkap Paman Gong.
Paman Gong, kau tak tahu saja kalau ucapanmu itu sukses membuat pria di sampingmu itu mendidih seperti air yang sedang dimasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] DELPHINE
Любовные романы❝A story about a little flower girl.❞ Dia hanya seorang gadis yang sejak kecil memperjuangkan cintanya kepada sosok yang jauh lebih tua darinya. ❗️WARNING!❗️ [contain mature content] [probably had some upsetting scene] ©strewbxrry story, 2019. ©stre...