dix-neuf

9.1K 1K 85
                                    

Jennie terus tersenyum di sepanjang perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie terus tersenyum di sepanjang perjalanan. Walaupun kemacetan menghambat kelancaran tranportasinya menuju ke kampus, tapi baginya tak apa. Selama genggaman masih merekat erat, terlambat masuk kelas pun tak apa baginya.

Singkatnya, tangan Jennie sedang digenggam oleh sebelah tangan Taehyung yang bebas dari kemudi. Digenggam sejak Taehyung menyalakan mesin mobilnya dan mengantar sang pujaan hati menuntut ilmu.

Taehyung juga tak berhenti tersenyum sedari tadi. Memang benar mereka tak bicara. Mereka menikmati alunan musik romantis dan saling mempererat genggaman tangan mereka, seolah tak rela untuk melepaskan.

Hhh .. dasar pasangan yang sedang kasmaran.

Hingga tak terasa, tempat yang dituju sudah di depan mata. Jennie menghela napas berat. Mengapa ia tak rela masuk kelas? Bolehkah aku membolos? Ia melirik Taehyung yang rupanya sedang menatapnya.

"Kita sudah sampai." kata Taehyung.

"Aku tahu, Paman." Jennie sekali lagi menghela napas, pasrah. Ia melepaskan tautan tangan tersebut namun Taehyung masih mempertahankannya.

Jennie mengernyit heran. "Paman?"

"Sebentar lagi."

Jennie mengulum senyumnya. Malu, pipinya sudah memerah mengalahkan blush-on tipisnya. Taehyung pun sama. Karena malu, dialihkannya wajahnya ke arah lain. Tak kuasa menatap gadisnya.

"Apa aku bolos saja, Paman?" tanya Jennie yang berhasil menarik atensi pria itu.

"Bolos?"

Jennie mengangguk polos.

"Tidak, Jennie. Ku rasa .. ini terlalu berlebihan."

Jennie mengerjapkan matanya. "Berlebihan?"

Taehyung menggeleng. "Maksudku, kita bisa bertemu lagi sepulang kau kuliah. Aku akan menjemputmu. Maka jangan membolos. Kau tak boleh telat wisuda."

Jennie tersenyum samar. "Memangnya kenapa jika aku telat wisuda?" godanya.

Taehyung mengerjapkan matanya, lucu. "Y-ya .. jika kau telat, maka a-aku akan terus memacari mahasiswa." jawabnya grogi.

Pft. Jennie menahan tawanya. Sebenarnya ia cukup mengerti maksud dari kekasihnya itu.

Ia ingin menikahiku 'kan?

"Baiklah, Paman. Ku rasa aku harus pergi sekarang."

"Baiklah." Taehyung dengan terpaksa melepaskan tangan Jennie dari genggamannya, walau ia tak rela.

Jennie tersenyum melihat wajah Taehyung yang menahan kecewa. Didekatinya pria itu dan dikecupnya bibir tersebut, membuat empunya terperangah.

"Sampai jumpa nanti." Jennie keluar dari mobil.

[✔️] DELPHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang