neuf

7.8K 1.1K 165
                                    

Taehyung kira semuanya akan berjalan sesuai rencananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung kira semuanya akan berjalan sesuai rencananya.

Well, memang berjalan baik. Taehyung menemani Jennie belanja, mereka makan malam berdua, jalan-jalan malam berdua seperti dulu kala.

Tapi rupanya tak ada kepuasan di hati seorang Kim Taehyung.

Jennie tidak banyak bicara. Gadis itu hanya berbicara seadanya dan menjawab semampunya. Tak ada inisiatif mengajak Taehyung mengobrol lebih dulu.

She doesn't look like the usual Jennie.

"Paman, aku mengantuk."

.. dan akhirnya gadis itu berbicara lebih dulu.

Ya wajar saja Jennie mengatakan itu kepada Taehyung. Pria itu tak kunjung berhenti menyetir mobilnya mengelilingi perumahan tempat tinggalnya. Berputar-putar tak jelas demi tak sampai ke rumah dengan segera. Jika Jennie mengantuk, bosan bahkan pusing, itu adalah hal yang wajar.

"Baiklah. Kita pulang sekarang."

Padahal Taehyung ingin mengobrol dengan Jennie. Ia tahu jika mereka sudah sampai rumah, Jennie akan mengurung diri di dalam kamarnya.

Ting! Tong!

Jennie menengokan kepalanya ke arah pintu rumahnya. Siapa yang datang? Karena sepertinya pelayan-pelayan di rumah sedang sibuk mengurus halaman belakang, Jennie berinisiatif untuk membukakan pintu. Semalam ada badai besar sehingga keadaan halaman belakang rumah Kim Taehyung jadi berantakan.

Jennie membuka pintunya. Seorang lelaki berparas luar biasa tampan yang menyambutnya dibalik pintu. Ugh .. bahkan dia lebih tampan dari Paman. Jennie sampai melongo melihatnya.

"Ngg .. halo?"

Jennie mengerjap kaget. Terlalu tenggelam dalam pesona lelaki itu, ia sampai lupa diri. Belum lagi melihat lelaki itu sedang tersenyum sekarang.

Oh God! Senyumnya seperti kelinci!

"K-kau baik-baik saja?"

Jennie mengangguk cepat. "I-iya. Aku baik. Ada apa ya?"

Lelaki itu tersenyum. "Syukurlah. Sebenarnya kedatanganku kemari ingin berkenalan."

Jennie tersentak. Kaget? Tentu saja. Tiba-tiba seorang lelaki tampan datang ke rumahnya dan mengatakan ingin berkenalan. Apakah aku sedang tertiban durian runtuh? Jennie memekik girang di dalam hati.

Takut gadis di hadapannya salah paham, lelaki itu dengan cepat mengklarifikasi. "Aku adalah tetangga barumu. Rumahku di seberang rumahmu. Dan aku kemari untuk .." lelaki itu mengangkat keranjang berisikan kue beras dan memberikannya kepada Jennie. ".. memberikan ini kepadamu sebagai salam sesama tetangga."

[✔️] DELPHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang