operasi usus buntu yang donghyuck jalani berjalan lancar. sekarang dia sudah dipindahkan ke ruangan lain dan sedang dalam masa pemulihan.
jika tidak terjadi infeksi, seharusnya hanya butuh waktu seminggu sebelum dirinya bisa kembali pulang ke rumah.
berhubung donghyuck memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik, dokter menyarankan untuk tetap tinggal di rumah sakit meski minggu pertama terlewati dengan baik-baik saja.
kalau membicarakan tentang riwayat kesehatannya, tidak bisa dipungkiri, donghyuck benar-benar merasa gelisah. apa mark sudah tahu? tapi pacarnya itu sama sekali tidak menyinggung tentang penyakitnya dalam obrolan mereka. mark juga bersikap seperti biasa, hanya sedikit lebih protektif karena dirinya baru saja menjalani operasi meski tergolong operasi ringan.
terhitung sudah 12 hari donghyuck berada di rumah sakit dan dia benar-benar bosan. apalagi jika tidak ada mark karena tidak mungkin pacarnya itu membolos berminggu-minggu.
meski kadang ada hyungseob yang datang menemani jika tidak ada jadwal kuliah, tetap saja donghyuck merasa jengah. dia ingin cepat pulang.
cklek
pintu ruangannya terbuka. kepala pink menyembul dari balik pintu. donghyuck yang sedang duduk bersandar di atas kasur rumah sakit sambil mengupas apel memandang bingung orang asing itu.
si kepala merah muda tersenyum lebar.
"halo, donghyuckie!" sapanya ramah. kernyitan di dahi si pemilik nama makin dalam.
"kau siapa?"
"aku na jaemin, kau bisa memanggilku jaemin. nana juga boleh." katanya mulai berjalan mendekati donghyuck. raut wajah pemuda lee itu terlihat kurang nyaman. "tenang, aku bukan orang jahat kok. aku ini mantan pacarnya mark hyung."
mata donghyuck melotot kaget. dia bilang bukan orang jahat lalu untuk apa tiba-tiba datang dan mengatakan padanya kalau dirinya mantan pacar mark?
"aduh." jaemin menepuk bibirnya. "kurasa aku salah memperkenalkan diri." tambahnya sambil mengusap belakang kepalanya canggung.
"itu sudah lama sekali kok. dan aku tidak ada niat sama sekali untuk merebut pacarmu itu! aku sudah punya pacar, namanya jeno dan dia sepupu jaehyun hyung. ah kau lebih mengenalnya sebagai yoonoh-uisanim."
donghyuck belum sepenuhnya menghilangkan sikap waspadanya. meskipun jaemin membawa jaehyun dalam pembicaraan mereka. atau lebih menyerupai monolog anak itu sih.
"aku kesini untuk menjenguk." jaemin membawa satu kotak ayam goreng. kalian tidak salah baca kok. jaemin memang benar-benar membawa sekotak ayam goreng alih-alih membawa buah seperti orang yang menjenguk pada umumnya.
"meskipun kau mengenal yoonoh hyung dan akupun juga. kita tidak saling kenal sampai membuatmu merasa harus menjengukku." sarkas donghyuck datar.
bibir jaemin melengkung ke atas. raut wajah bahagianya hilang digantikan ekpresi sedih berlebih hingga mata berkaca-kaca. donghyuck dibuat terkejut melihat betapa besar perubahan suasana hati jaemin karena perkataan pedasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PG-15] risk | markhyuck ✔
Fiksi Penggemara fear of happiness doesn't necessarily mean that one is constantly living in sadness. 💌 markhyuck [yaoi.au.lowercase]