Chapter 1

155 44 42
                                    

Tersiksa bukan berarti tak bisa tersenyum,tersenyum hanyalah topeng agar orang lain tak mengetahui ketersiksaan itu
___________________________________________

Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi emma,

Emma bangun seperti biasanya jam 4 pagi dirinya sudah bangun memepersiapkan kebutuhan sekolahnya dan juga adiknya,walaupun ada pembantu tapi emma selalu saja disuruh untuk membantu pembantunya,

"ka udah bangun?"tanya seorang gadis

"ehh Echa,ayok bangun jangan malas,bereskan tempat tidurnya ya kakak bakalan beresin rumah sama masak buat kamu"ucap emma sang kakak emmi

"siap ka"jawab Echa dengan semangat

Setelah semuanya beres emma dan Echa sudah siap untuk sekolah,tepat jam 06:00
Sedangkan mamah dan kakak tirinya baru bangun

"emma makanan udah siap belum?"teriak Nisa sang mamah tiri

"udah mah turun aja"jawab emma lembut

"jam segini baru bangun kebiasaan males"gumam echa tapi masih

"ssst ga boleh gitu"tegur emma

Nisa dan helena baru keluar dari kamar menuju ruang makan

"mah ka kita berangkat sekolah dulu ya,"ucap emma

"iya iya sana,uang jajan yang mamah kirim kemaren masih kan?"tanya nisa

"masih ko mah"jawab emma lembut

"ya udah sana berangkat,"ucap helena

Emma dan echa berpamitan kepada mamah dan kakaknya setelah itu mereka berangkat sekolah,emma dan echa berangkat menggunakan kendaraan umum jadi mereka harus berangkat sepagi mungkin

Untuk menuju sekolah baru emma,kebetulan jalan searah dengan sekolah echa jadi emma bisa mengantarkan echa terlebihdahulu

"ka,echa berangkat assalamualaikum"pamit echa

"waalaikumsalam"jawab emma

Sekolah
Gerbang sekolah sudah terbuka tapi belum ada 1 pun siswa yang berangkat,pantas saja sekarang baru saja jam 06:30

"selamat pagi pa satpam"sapa emma lembut dan di balas senyuman oleh pa satpam

"ehh,selamat pagi juga dek,pagi sekali berangkatnya"ucap pa satpam

"sekolah baru pak"jawab emma

"ohh pantesan bapa baru liat heheh"ucap pak satpam

Pak satpam berbincang bincang dengan emma kurang lebih 10 menitan kemudian emma berjalan jalan sekitar sekolah

"sungguh indah sekolahnya,andai bunda tau,emma sangt bahagia sekarang,walaupun tidak dengan kehidupan emma,sekolah tinggi adalah cita cita bunda untuk emma dan emma akan mewujudkannya"ucap emma dengan senyum yang mengembang di wajahnya

Tak terasa berjalan jalan siswa siswa SMA Cakrawala sudah berdatangan dan emma harus menunggu di ruang aula karena ada arahan bahwa untuk murid baru kelas 10 di ruang aula

Ketika emma berlari emma menabrak seseorang gadis,

Brugh

"aduhhh sakit"ringis gadis yang emma tabrak

"maaf sini biar saya bantu"ucap emma lalu menyodorkan tangannya dan di balas oleh gadis tersebut

"maaf saya tidak sengaja"ucap emma lalu menundukan kepalanya

"ngga papa,santai aja,"ucap gadis itu lalu fi balas senyuman oleh emma

Gadis itu melirik dari atas ke bawah penampilan emma membuat emma heran

Better Than BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang