Chapter 2

69 40 30
                                    

Untuk apa berbagi kesedihan kepada orang lain,karena hanya kitalah yang bisa menghapus kesedihan itu sendiri,bukan orang lain
___________________________________________

Dinda mengantarkan emma pulang ke rumahnya dan setelah di rumah dinda tidak langsung pulang,tetapi dinda malah mengintip dari arah kejauhan

Emma memasuki rumah besarnya dan sudah di tunggu oleh mamah dan kakak tirinya dengan tatapan tajam

"inget rumah lo?"ucap helena

"masuk sana bersih bersih terus makan"ucap nisa sang mamah tiri emma

Mendengar ucapan mamahnya emma langsung menaikan kepalanya yang tadinya menunduk tiba tiba memandang mamahnya dan tersenyum,membuat helena bingung

"kenapa senyam senyum hah?mumpung mamah gue lagi baik hati ngga hukum lo"ucap helena sinis

"makasih mah,makasih ka lena,maaf mah udah buat mamah khawatir sama emma,dan emma mau minta maaf sama ka lena karena kejadian di sekolahan tadi,"ucap emma dengan memohon dan tentu saja membuat helena senang

"besok lo harus minta maaf ke gue dan temen temen gue di depan lapangan atas dugaan telah menggoda glen"ucap helena dengan bangga dan membuat emma melongo

"kenapa?ga mau?ya udh klo ga mau gue bisa nyuruh mamah buat hukum lo sekarang,iya kan mah"ucap helena

"ehh ngga ka ngga emma mau ko emma mau,tolong jangan hukum emma,ka mah tolong jangan hukum emma"ucap emma memohon

"sekarang masuk cucian piring numpuk"ucap nisa kemudian pergi meninggalkan emma

Hukuman sudah biasa baginya,dan disekolah barunya sekarang emma harus menanggung malunya belum dirinya 1 minggu sekolah bahkan baru 1 hari sekolah dirinya akan di permalukan

Emma memasuki kamarnya dan mendapati adiknya yang sedang belajar giat

"ka emma habis di marahin ya?tadi echa denger dari atas"ucap echa tiba tiba ketika emma baru saja membuka pintu

"ka emma yang salah tadi ngga langsung pulang,ehh malah nunggu sekolah sepi,padahal ada perlu sama mamah"ucap emma dengan senyuman palsunya

"udh mkan?"tanya emma dan echa hanya menggeleng membuat emma marah

"kenapa belum makan hah??mau sakit kamu?mau bikin kakak khawatir dan nyusahin mamah?"ucap emma dengan amarah

"maaf ka,echa hanya nunggu ka emma pulang,echa hanya mau makan sama ka emma"ucap echa merasa bersalah

"besok ngga usah nunggu kakak,makan aja duluan,mungkin besok kakak makan di sekolahan terus kmu ngga makan disni kan ga adil,"ucap emma dengan lembut

"maaf ka"ucap echa

"ngga papa,besok ngga boleh ya,sekarang ayok makan kakak mau mandi dulu"ucap emma

Emma meninggalkan echa,dan echa teringat,hari pertamanya masuk sekolah echa harus membayar uang buku untuk kelas 2 dan menurut echa jika meminta ke mamahnya tidak akan di kasih,jika echa meminta kepada emma,emma akan pusing memikirkannya,echa bingung ntah harus apa

Setelah mandi emma beres beres,dari mulai kamarnya dan terakhir di dapur,seperti biasanya emma akan pergi bekerja dirinya bekerja di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolahannya

"mah?emma pamit kerja dulu makanan udah emma siapin di meja makan sesuai apa yang mamah mau,sekarang emma boleh pergi kan mah?"ucap emma lembut

"iya"ucap nisa emma menyalami nisa sopan

Ketika emma sudah melangkahkan kaki beberapa langkah tiba tiba saja ada suara yang mammpu memberhentikan langkah emma

"hati hati"ucap nisa lalu meninggalkan emma,

Better Than BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang