Chapter 15

26 6 4
                                    

Hidup itu tidak perlu dipikirkan bagaimana akhirnya,yang harus kau oelajari adalah bagaimana kau bersikap sebelumnya,agar kau bisa menjadi lebih baik setelahnya.
___________________________________________


Setelah makan emma dan iqbal masuk ke mobil,iqbal menyadari dari tadi emma hanya diam.

"ma?"ucap iqbal lalu tanganya mengusap ngusap kepala emma.

"iya ka?"jawab emma.

"pake blushon  ya?"ledek iqbal dan seketika itu emma memegang kedua pipinya

"ng-ngga iish"ucap emma kesal dan tangan yang masih menutupi kedua pipinya

"ko merah?"goda iqbal

"eumm,emma tuh eumm kedinginan iya,kedinginan,klo kedinginan pipinya suka pada merah heheh"bohong emma

Iqbal hanya terkekeh,setelah itu mobil mereka jalan dan berhenti di sebuah taman

"ngapain kesini ka?"tanya emma bingung

"cuma santai terus mandangi bulan yang indah,ga papa kan?"tanya iqbal dan di angguki emma

Iqbal berjalan dengan tangan menggandeng emma,lalu menuju kursi yang sudah tersedia disana,

Mereka duduk berdampingan,canggung rasanya,

"ma?"panggil iqbal

"iya ka"jawab emma yang berusaha tidak gugup

Iqbal mengeluarkan sebuah benda yang ada di saku celananya,

Iqbal meraih tangan emma,agar berhadapan dengannya,emma refleks mengikuti apa yang di perintah emma

"kenapa?"tanya emma yang mulai gugup

"sekarang gue pacar lo kan?dan lo pacar gue iya kan?"tanya iqbal,dan hanya di bals anggukan oleh emma

"ngga bisa ngomong ya ma?,apa lagi sariawan,apa mulut kamu bau jadinya ga ngomong"ledek iqbal dan sontak membuat emma kesal

"bisa ko,emma bisa ngomong,asal ngomong aja mulut aku bau,aku wangi ko"ucap emma kesal,iqbal hanya terkekeh melihat aksi emma

"jawab oh"ucap iqbal

"iya ka iqbal iya,"ucap emma kesal

"iya apa?"tanya iqbal pura pura amnesia

"iya,ka iqbal sekarang pacar aku,dan aku pacar ka iqbal,puas"ucap emma dengan nada kesal

"pacar?lo nembak gue ma?"tanya iqbal yang masih pura pura amnesia

"ishh ka iqbal ko gitu si,ya udh kalo ka iqbal ngga ngakuin,ngga papa,baru juga jadian berarti kita puemmmmm"ucap emma terpotong karena iqbal tiba tiba membekam mulutnya pake tangan kanannya

"bawel banget si jadi cewek,untung gue sayang,dan untung cewek gue,coba klo ngga sayang dan lo bukan cewek gue udah gue tinggalin,"ucap iqbal lalu melepaskan bekaman emma

Emma hanya diam dengan kekesalannya

Iqbal meraih tangan emma tapi emma menepisnya

"ngga usah pegang pegang"ucap emma ketus

"pacar gue ngambek hem"ucap iqbal,

"siniin tangannya,gue mau kasih sesuatu"lanjut iqbal,dan emma hanya diam

"ya udh,kayanya ga penting ya,gue kasih cewek lain aja,mau kali hm"ucap iqbal putus asa,lalu memasukan kembali gelangnya tapi tangannya di cekal oleh emma

Emma tersenyum ke arah iqbal,

"kenapa di masukin hm?"tanya emma

"ngga penting ma"ucap iqbal so pura pura rapuh

Better Than BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang