Chapter 4

59 32 12
                                    

Diam tidak akan menghasilkan sesuatu yang lebih berharga ketimbang kekalahan,itulah alasan kenapa di dunia ini tidak pernah di adakan lomba diam,yang ada lomba debat

Happy reading❤
___________________________________________

"arggghh"teriakan emma dan membuat iqbal menghentikan tawanya

"berisik bodoh"ucap iqbal kesal

"aku belum kasih tau adel sama dinda pasti mereka khawatir ka,gimana aku harus susul mereka"ucap emma lalu mencoba bangkit dari tempat tidurnya dan lagi lagi perut emma sakit

"arggh"ringis emma

"kenapa?"tanya iqbal

"ehh ngga papa,kakak kembali ke kelas aja ya soalnya aku mau nyusul adel sama dinda"ucap emma

"ikut gue"ucap iqbal lalu membantu emma berdiri dan emma hanya bisa menghela nafasnya mengikuti cowok yang sedang membawanya itu

Koridor memang masih sepi karena masih jam pelajaran sedangkan mereka hanya berdua menyusuri koridor meskipun ada beberapa siswa dan siswi,siswi yang melihat iqbal menggandeng tangan emma membuat teriakam teriakan histeris dari para kaum hawa membuat emma menunduk takut

Ahhh iri deh gue sama tuh cewek

Keganjenan banget masih murid baru juga

Cocok si tapi masih cocok sama gue

Ahh iqbal makin ganteng aja

Dasar jalang

Teriakan yang terakhir membuat emma mendongokan kepalanya melihat ke atas dan disana ada kakak tirinya atau helena cs memandangi tajam emma

"aku lupa bahwa aku ga boleh deket deket sama ka iqbal ka glen dann ka sam"batin emma

Sekarang rasa takut sudah membanjuri tubuhnya

Emma memberhentikan langkahnya membuat iqbalpun berhenti

Iqbal memandangi emma seolah berkata "kenapa?"

"eum ka,permintaan yang tadi taruhan sekarang udah berlaku ngga?"tanya emma,dan membuat iqbal sedikit berfikir

"boleh"ucap iqbal singkat dan membuat emma tersenyum

"permintaan emma sekarang,ka iqbal lepasin genggaman tangan ka iqbal ke emma terus ka iqbal tinggalin emma sekarang dan ka iqbal harus pergi ke kelas untuk belajar"ucap emma sembari tersenyum manis

Mendengar permintaan emma membuat iqbal menatap lekat mata emma dan heran,biasanya para cewek mau banget di giniin lahh ini emma malah ngga mau

"malu gue gandeng?"tanya iqbal dan berhasil membuat emma mematung,dirinya bingung harus jawab apa

"bukan gitu ka,emma ga mau jadi adik kelas yang punya banyak masalah,coba kk liat tatapan para siswi disini yang suka saka kk,dan meneriaki kk dengan histeris dan meneriaki aku dengan tatapan tak suka,itu akan timbul sebuah kebencian di hati mereka kepadaku ka"jelas emma yang masih pandangan menunduknya

Tiba tiba iqbal mengeluarkan erephone nya memasangkannya di handphone miliknya dan di telinga emma kemudian memutar sebuah lagu dengan volume sengaja dikeraskan membuat emma kaget

"ka iqbal apa apaan"ucap emma yang kaget

"biar lo ga denger ucapan bodoh itu"ucap iqbal lalu melanjutkan jalannya menuju kantin

Setelah emma dan iqbal di kantin mereka duduk emma sangat nikmat mendengarkan musik yang terdengar di erephone,

"mau pesn apa?"tanya iqbal,emma hanya diam emma asyik dengan musiknya

Better Than BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang