Chapter 9

38 18 4
                                    

Berdamailah dengan masa lalu,karena dengan masa lalu kita bisa memperbaiki masalah masalah yang ada di masa lalu agar tidak terulang di masa yang akan datang
___________________________________________

Emma sekarang sudah berada di rumah,tapi teman temannya begitu khawatir

"makasih semuanya udah anterin aku sama echa ke rumah,maaf ngga bisa bawa kalian ke rumah soalnya aku mau istirahat"ucap emma

"ngga papa ma santai aja lain kali kan bisa"ucap adel

Emma dan echa masuk ke rumah dan teman temannya pulang

Ketika di dalam rumah emma bingung mamahnya dan helena tidak memarahinya malahan mamahnya begitu hangat

"klo masih sakit istirahat saja"ucap nisa lalu nisa meninggalkan emma

Emma tersenyum,helena hanya memandanginya sinis tidak seperti biasanya mereka akan marah marah

Emma tidak pergi ke kamarnya melainkan ke gudang tetapi saat emma akn tidur di gudang mamahnya datang

"tidur di kamar ngga ush tidur di gudang lagi"ucap nisa lalu pergi meninggalkan emma

Tentu kejadian ini semua membuat emma bingung,

"apa papah tau keadaan dirumah yah?"gumam emma

Tanpa berfikir panjang emma langsung saja ke kamarnya dan memang dirinya sudah sangat lelah

Di pagi buta sekali seperti biasanya emma bangun,kali ini kondisinya sudah membaik

Emma bersiap siap dan masak untuk pagi ini ketika sudah siap emma membawa makaanannya seperti biasa ke meja dapur makan bersama mbok iyem disana

Mbok iyem adalah pembantu emma sedangkan echa membawa makananya ke depan makan bareng dengan pak satpam,

"non udah sehat?"tanya mbok iyem

"udah ko mbok,"ucap emma lalu makan

Ketika emma sudah menghabiskan makanannya tiba tiba saja mamhnya datang

"besok besok makan ngga usah sama.mbok iyem di meja dapur,bareng bareng aja di meja makan"ucap nisa dan seperti biasanya langsung pergi

Emma bingung dari kemarin mamahnya begitu hangat tapi emma bersyukur ntah karena apa mamahnya berubah

"mamah kenapa jadi baik yah mbok"tanya emma bingung

"ntahlah non,yang pnting sekrang nyonya berubah menjadi baik"ucap mbok iyem

Emma pamit kepada mbok iyem terus emma pamit kepada mamahnya

"mah emma pmit berangkat sekolah"ucap emma lalu mencium tangan nisa

"echa juga"ucap echa lalu mencium tangan nisa dan helena

Tanpa berkata emma dan echa langsung pergi,

Emma dan echa berjalan ke pinggir jalan menungu angkutan umum tapi tiba tiba saja sebuah mobil berhenti di depannya

"ayok naik,panas klo harus nunggu angkutan umum"ucap seseorang di dalam mobil

"ka glen"ucap emma kaget

"iya ayok,"ucap glen

Sedangkan echa sekarang sudah berada di dalam mobil tepatnya di belakang

"lahh echa mana?"ucap emma yang menyadari echa tidak di sampingnya

"hay ka?"sapa echa dari dalam mobil membuat glen tertawa kecil

"ayok nanti kesiangan"ucap echa

Emma langsung membuka mobilnya lalu glen langsung menjalankan mobilnya

Better Than BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang