"Vin!"
"Kevin, Vin!"
"He tengil!"
"Aduh bubar! Bubar! Sana istirahat! Kevin ngopi sana ngopi, apa cuci muka kek, mandi kek, gimana kek! Hadeuh.... Kacau lo kacau!"
Coach Herry menyerah. Dari awal latihan sampai hampir satu jam latihan, semuanya kacau. Dan sembilan puluh persen kekacauan di buat oleh si manusia tengil dengan tangan petir.
Jadi, bisa hitung berapa kali Kevin berbuat kesalahan di latihan ini?
Tidak usah hitung lah, coach Herry saja pusing. Lihat, orangnya bahkan sudah keluar dari tempat latihan indoor tersebut dengan wajah merengut kesal.
"Jadi, siapa yang dari tadi latihan sama gue sebenernya?"
Kevin dengan nafas memburunya mendongak. Menatap Marcus dengan wajah lelahnya. Matanya mengikuti gerakkan calon Ayah yang sekarang duduk di sampingnya.
"Apasih Koh." gerutunya menunduk.
Dari sisi manapun, Kevin memang terlihat jauuuuh berbeda dari Kevin di hari-hari sebelumnya. Kacau, lelah, buruk, lost focus, dan keburukan lain yang lelaki itu perlihatkan sebelumnya.
Dan Marcus-lah orang pertama yang tahu keanehan Kevin hari ini. "Gue ngerasa latihan sama anak baru, yang pegang raket aja gemeter."
Marcus mengalihkan pandangan lurus ke depan. Menghela nafas berat, dengan pikirannya yang melayang kemana-mana. Lebih tepatnya memikirkan Kevin dan kegundahannya hari ini. Yang benar-benar tidak seperti biasanya.
"Gua nggak tahu dan nggak mau tahu apa dan kenapa lu bisa kayak sekarang gini. Tapi yang harus lu tahu, kita partner disini. Ganda putra bulu tangkis Indonesia yang bahkan seluruh dunia tahu kita siapa."
Marcus melirik sekilas, mencoba melihat Kevin yang masih tidak bereaksi. "Gua nggak mau lihat partner gua yang kayak anak baru. Menya-menye pegang raket aja letoy." canda Marcus.
Tapi tetap saja pancingan bercanda garingnya tidak mendapat respon berarti dari Kevin. Padahal biasanya lelaki itu langsung melayangkan protes dan mengumpat keras-keras begitu mendengar candaan Marcus yang menurutnya selalu garing dan tidak berbobot.
"Lo.... Beneran ada masalah ya?"
Kevin merespon. Menoleh sendu menatap Marcus yang terperangah. Jadi beneran Kevin ada masalah?
Dari tadi dia kira, Kevin cuma malas atau apalah kayak biasanya. Marcus mengakui kalau dia orang pertama yang tahu Kevin aneh hari ini. Tapi Marcus juga mengakui kalau ternyata dia masih belum bisa menebak dengan benar penyebab keanehan Kevin.
Marcus kira Kevin cuma lagi butuh di perhatikan. Marcus kira Kevin cuma main-main sama mood-nya seperti biasa. Pokoknya, Marcus tidak menyangka kalau manusia seperti Kevin bisa baper sama masalah yang dialaminya begini.
Dan bahkan, sampai tidak fokus latihan. Jelas! Itu bukan style Kevin Sanjaya sekali.
"Oooh.... Beneran ada masalah?" gumam Marcus sambil kembali menatap lurus. "Terus... Lu nggak ada niatan gitu buat cerita sama gua?" tanyanya lagi.
Melirik diam-diam Kevin yang kembali menunduk.
"Kayak cewek amat pake cerita-ceritaan." sahut Kevin pelan.
Sangat pelan sampai butuh waktu lama sahutannya untuk sampai di telinga Marcus. Terbukti dari dengusan kesal lelaki itu yang baru di keluarkannya setelah beberapa detik.
"Najis lu! Badan daritadi udah bungkuk-bungkuk kayak mau lewat masih aja tengil."
Marcus menyerocos kesal dan kembali mendengus. Lalu seolah diingat oleh kata-katanya sendiri, lelaki itu langsung menoleh sengit pada Kevin sembari berucap pedas.
"Kayaknya masalah lu itu akibat lu yang tengil dah Vin. Nah, udah kena karma kan lu? Tinggal tungguin adzab ntar kalau lu masihan tengil aja."
Setelahnya, Marcus sudah tidak peduli lagi dengan Kevin. Tangannya bergerak memainkan ponselnya sendiri.
"Iya kayaknya Koh.... Makanya si Bobby marah banget sama gua." Kevin kembali menggumam.
"Hah? Bobby?"
Dan ternyata gumamannya masih di dengar Marcus. Sekalipun mata lelaki itu tetap terfokus pada ponselnya.
"Bobby yang ini?"
❤Liked by Jojosha96 and 211595 others
bobbydisini_ tidurnya jangan lama-lama ya bro! kita kangen. btw jowi, minuman lo seger ya kaya oppa koriyah wkakakak
-bobbydisini_is turn off coment-
tungguin ya, double up nih!
siap-siap kejutannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
fanfiction | kevin sanjaya [END]
Fanfiction"kak, aku mau bikin fanfiction pake nama dan visual kakak. boleh?" "maaf, tapi gua nggak ngerti apa itu fanfiction." a fanfic story by tinkervell from wattpad and beautiful cover by; @A-taesthetics