Masa sih???

608 93 37
                                    


Bersyukurlah Jowinta pada Jenna yang baru turun dari angkutan umum sendirian. Membuat Jowinta bisa langsung terbebas dari suasana aneh antara dirinya dan Kevin di dalam mobil.

Tadi sebelum Kevin sempat menyelesaikan ucapannya yang membuat jantung Jowinta serasa ingin meledak, gadis itu langsung meloncat turun dari mobil.

Berlari mengejar Jenna yang berhenti tepat di depan belokkan jalan besar menuju sekolah mereka. Gadis berambut panjang lurus sepinggang itu hanya pasrah saat Jowinta menghampirinya dan berhasil menariknya untuk kembali berlari menuju sekolah.

"Apasih Jowi???" tanya Jenna dengan nafas memburu.

Di depan mereka sudah terdapat dua pintu kayu yang terbuka lebar dengan tulisan 'XII IPS 4' menggantung apik di atasnya.

Kedua gadis itu melangkah masuk sambil mengatur nafas mereka yang belum stabil. Jowinta masih diam saja, matanya mengedar ke sekeliling, mencari cecunguk-cecunguk yang belum terlihat.

"Ehiya, tadi itu siapa? Tumbenan nggak berangkat bareng geng BBF lo?" tanya Jenna lagi setelah mereka sudah mendudukan diri di bangku masing-masing.

Geng BBF itu sebutan untuk teman-teman lelaki Jowinta. Mereka yang selalu berjalan beriringan kemanapun membuat atensi murid-murid sering teralihkan hanya untuk menatap mereka yang seolah seperti bintang yang bersinar di siang hari.

Sudah terang, jadi makin terang kalau Jaya, Yoyo, Bobby, Hasan, dan Juna melintas.

"Kevin..." sahut Jowinta singkat. "Kevin Sanjaya." sambungnya cepat begitu melihat Jenna yang seolah ingin kembali mengajukan pertanyaan tentang siapa Kevin yang Jowinta maksud.

Dan Jenna langsung melotot lebar mendengarnya. "DEMI APA??? KEVIN SANJAYA??! PEMAIN BULU TANGKIS YANG RANKING SATU SEDUNIA?!" teriaknya histeris.

Jowinta langsung menutup kedua telinganya. Ini kenapa hidupnya selalu di kelilingi toa berjalan sih ya? Tidak Juna, tidak Jenna. Berisik semua.

"Bodo amat anjir! Gue tahunya Kevin U-KISS."

"Jowi, gila! Kok lo bisa kenal sama Kevin???" tanya Jenna masih heboh. "Setahu gue seleranya dia tuh model. Yang tinggi sexy-sexy gitu. Yang demennya jemur diri di pinggir pantai pake bikini. Masa iya sekarang seleranya turun jadi anak alay kayak lo begini?"

Jowinta langsung berdecak kesal. Tangannya mendorong pelan kepala Jenna dengan telunjuknya. "Bodo amat Jenna, bodo amat!" katanya.

"Ceritanya panjang kalau urusan kenal mengenal mah. Lagian gue juga nggak beneran kenal dia kok." lanjut Jowinta lagi.

"LAAAH TERUS KOK LO BISA DI ANTER KEVIN?!" pekik Jenna lebih heboh.

Jowinta sempat terlonjak sebelum akhirnya langsung tersadar kalau kelas sudah berangsur ramai, dan beberapa diantara mereka menoleh dengan penasaran kearah Jenna yang berteriak.

"Anjir! Pelanin suara lo!" bisik Jowinta tertahan. Tangannya sudah membekap mulut ember Jenna.

"Gara-gara ToD salah sasaran aslinya. Berantem gue ama dia awalnya, tengil bener abisan." jelas Jowinta kemudian.

Gadis itu menatap Jenna yang sedang berekspressi aneh setelah Jowinta melepas tangannya dari mulut Jenna.

"Gue masih bingung....." sahut Jenna pelan. "Tapi yang gue yakin sih ya, Kevin tertarik sama lo berarti." lanjutnya.

Jowinta langsung memutar mata. Menatap Jenna bosan sambil bersuara seolah-olah dia sedang meludah.

"Eh beneran gue nggak bohong!"

"Yang bilang lo bohong siapa? Gue cuma nggak habis pikir aja kenapa lo bisa mikir begitu? Aneh tau nggak? Bukan Jenna banget." sahut Jowinta cepat.

Jenna langsung mengambil ponselnya. Mencari-cari sesuatu disana lalu menunjukkannya pada Jowinta. "Lo tahu siapa dia?"

Jowinta cuma mengangguk singkat. Setahunya, foto yang Jenna tunjukkan adalah foto seorang model. Model super cantik yang pernah memenangkan kontes kecantikan nasional juga.

Beuh! super sempurna pokoknya.

"Dia tuh model yang di gosipin sama Kevin. Tapi Kevin santai-santai doang tuh kayaknya. Malah pernah membantah kalo dia punya hubungan spesial sama cewek ini. Terus ini lihat!"

Jenna menggeser layar ponselnya. Disana menampilkan foto hasil screenshot dari akun instagram Kevin sendiri. Isinya Kevin yang di kelilingi wanita-wanita seksi berbikini dengan kulit cokelat eksotis yang bikin lelaki manapun sulit menahan diri.

Tapi Kevin ada disana. Duduk santai dengan kacamata hitam di temani kelapa muda yang terlihat segar di depannya.

"Jadi intinya, dari semua foto yang lo tunjukin ke gue tuh apa faedahnya?!" tanya Jowinta lumayan tidak santai.

Tidak tahu kenapa, tapi dia kesal di tunjuki gambar-gambar begitu oleh Jenna.

"Inti dari semuanya adalah, Kevin kelihatan cuek sama mereka-mereka yang cantiknya level Dewi. Tapi sama lo? Dia bahkan rela ke rumah lo, nganterin lo, padahal kata lo, kalian cuma sekedar tahu dari ToD salah sasaran kan?"

Jowinta diam saja. Jujur, dia tahu apa kelanjutan ucapan Jenna. Tapi masa iya sih???

Memang Jowinta ini siapa berani berpikiran kalau Kevin Sanjaya yang terkenal itu bisa tertarik padanya seperti yang Jenna bilang??

Gandengannya Kevin itu loh, yang bikin dia sedikit....... Uhm..... Minder?

"Ya terus???" ya, akhirnya jawaban sok polos ini lah yang keluar dari mulut Jowinta yang membuat Jenna ingin memakannya saat ini juga.

"YA KEVIN SUKA SAMA LO JOWI TOLO--!!!"



"......Kevin mana yang lo maksud, Jen?"




Waduh mampus!












aku menepati janjiku kan temans???

eh pilih dong....

atau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

atau

fanfiction | kevin sanjaya [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang