--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ 5. BOYFRIEND ]
Secerah apapun hari Sabtu, Suzy tak pernah punya hasrat untuk menghabiskannya di luar rumah. Dia lebih suka di rumah dan menghabiskan hari liburnya dengan kegiatan membosankan lainnya di dalam kamar, kecuali ―ya, yang ini pengecualian― kalau Minhyun yang mengajaknya keluar. Tapi itu kemungkinannya sangat kecil sekali karena Minhyun bahkan punya jadwal les di hari libur.
"Tumben kau mandi pagi." Ibu Suzy yang menyaksikan langsung anaknya bangun sepagi ini kemudian buru-buru mandi tentu saja merasa heran, ini hari libur dan Suzy bersikap tak biasa. "Aku ada janji dengan teman." Balas Suzy sembari mengunyah sarapan, merasa heran juga dengan dirinya sendiri yang semangat sekali ingin keluar bersama dengan Myungsoo. Padahal janjiannya masih beberapa jam lagi, dia juga tak tahu pria itu akan mengajaknya ke mana. Saat Suzy tanya lewat pesan singkat, Myungsoo tak menjawab.
"Wow, akhirnya noona keluar dari kandang."
Suzy mendesis, menatap tak senang ke arah Sangmoon yang sekarang malah menyengir senang. Kembali mengunyah sarapannya dengan santai, Sangmoon tahu bahwa Suzy tidak akan marah.
"Dengan pria?" Ibu Suzy bertanya penasaran, jarang-jarang Suzy mau berkumpul dengan temannya di hari libur, sang anak lebih suka menghabiskan waktunya di rumah.
"Mana mungkin pria, tidak akan ada pria yang mau dengan wanita seperti noona ini."
"Seperti ini seperti apa maksudmu eoh?" Suzy memukuli lengan Sangmoon, membuat sang ibu tertawa kecil melihatnya sedangkan Sangmoon meringis pelan.
"Yang seperti itulah pokoknya."
"Sudah, sudah. Jangan goda kakakmu terus Sangmoon."
"Tau tuh, seperti dia laku saja."
"Aish!"
◄ Boyfriend ►
Myungsoo mengirimi Suzy pesan beberapa saat yang lalu, mengatakan pada kekasihnya itu bahwa dia dalam perjalanan ke sana. Setelah membaca pesan tersebut Suzy buru-buru menuju cermin besar yang ada di dalam kamar. Melihat penampilannya dari atas sampai bawah kemudian menilai sendiri, apakah sudah pas atau belum. Ia menggunakan kaos putih kebesaran dengan celana kain fit in dan sepatu kets berwarna putih. Tas sandang kecil sengaja ia pilih dengan warna yang sedikit mencolok namun lembut.
Suzy sebenarnya ingin memakai dress, tapi Myungsoo sudah mengingatkan tadi malam bahwa dress tidak akan cocok dengan perjalanan mereka kali ini. Jadi dia menyuruh Suzy memakai celana, Suzy tak tahu bahwa Myungsoo bisa menebak isi kepalanya dengan benar.
"Aku pergi bu." Pamit Suzy pada sang ibu, buru-buru memasang sepatu kets kemudian berlalu meninggalkan rumah. Berlari kecil melewati perkarangan depan lalu menolak pintu pagar. Myungsoo berada di sana, mengenakan hoodie jumper polos berwarna navy serta celana jeans hitam.
Suzy membulatkan matanya seperti orang terpesona, bukan karena ketampanan Myungsoo melainkan karena kendaraan yang pria itu bawa. Suzy mendekat, menyentuh motor perpaduan antara merah dan hitam tersebut lalu menatap Myungsoo, "kau mencuri motor ini dari kedai ayam pesan antar?" yang tentu saja dibalas oleh Myungsoo dengan kerlingan mata.
"Setengah benar dan setengah salah." Ucapnya acuh, malah menepuk-nepuk tempat duduk motor tua tersebut.
"Maksudnya?" Suzy tak mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [END]
FanfictionKadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacarku. ©LoveSooji | Published : 26 November 2018.