--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.--------------------------------------------------
[ 17. BOYFRIEND ]
"Myungsoo itu orang yang seperti apa?"
Henry melirik Suzy sembari menuruni anak tangga, mereka baru keluar dari perpustakaan kota saat jarum jam menunjukkan angka sembilan. Keduanya telah mendapatkan beberapa buku referensi untuk tugas yang telah diberikan.
"Kenapa kau malah bertanya padaku? Bukankah seharusnya kau lebih tau, kalian menjalin hubungan spesial bukan?" Ucap sang juara kelas, Suzy merespon dengan anggukan kepala singkat. Dia dan Myungsoo memang menjalin hubungan, tapi dia tak tau banyak tentang Myungsoo.
"Aku hanya ingin tau pendapatmu tentangnya, aku lihat hanya kau saja yang dekat dengannya." Ucap Suzy, berjalan beriringan dengan Henry menuju tempat pemberhentian bus. Henry akan mengantarnya pulang, walaupun Suzy sudah menolak berulang kali tapi pria itu tetap bersikeras ingin mengantar pulang.
"Aku rasa dia bukan orang yang suka bermain-main, itulah kenapa dia tak banyak punya teman. Walaupun dia tak terlalu bagus dalam hal belajar, setidaknya dia tak meninggalkan kelas saat pelajaran." Suzy mengangguk setuju dengan kalimat yang Henry ungkapkan tentang Myungsoo, "aku rasa dia bukan pria jahat, tampak seperti orang yang setia juga. Selain kau, aku rasa dia tak ada dekat dengan wanita lain― jika itu yang ingin kau ketahui." Henry menyengir sembari melirik Suzy yang masih berjalan berdampingan dengan dirinya.
"Bukan itu yang ingin aku ketahui." Elak Suzy, malah menimbulkan kekehan dari Henry. "Aku pikir kau mau tau tentang itu, wanita sering curiga bukan?"
"Aku tidak begitu ya."
"Baguslah kalau tidak, nanti kasihan Myungsoo." Respon Henry acuh, Suzy hanya mendengus kemudian mereka tak saling bicara lagi sampai akhirnya mereka sama-sama naik bus dan duduk bersebelahan.
◄ Boyfriend ►
Sesuai janji, Myungsoo menelepon Suzy di jam yang biasanya. Saat itu Suzy baru keluar dari kamar mandi, langsung menyambar ponsel ketika benda itu bergetar kemudian berdering. Pemanggilnya tentu saja Myungsoo, secara tidak sadar Suzy terbiasa menunggu telepon dari sang pria sampai dia tidak bisa meninggalkan ponselnya begitu saja. Bahkan ke kamar mandipun dia membawa ponsel.
"Henry mengantarmu pulang?"
Suzy duduk di tepian ranjang dengan layar ponsel yang menempel di telinga kanannya, wanita itu mengangguk sembari berujar― "hem, dia bersikeras ingin mengantarku pulang."
"Sekarang kau di rumah?"
Suzy kembali mengangguk, terus melakukan itu walaupun tau Myungsoo tak akan menyadari anggukan kepalanya. "Hem, aku di rumah." Suzy sungguh tidak tau, kenapa kedua sudut bibirnya tertarik ke atas setiap kali Myungsoo meneleponnya. Seperti sekarang, dia tersenyum bodoh. Sesuka itukah dia pada pria ini?
"Makan?"
"Aku sudah makan, sekarang sedang bersiap untuk pergi tidur." Wanita itu memainkan kakinya, menindih satu sama lain dengan sudut bibir yang masih terangkat.
"Aku harus kembali bekerja, tidak bisa lama-lama."
Suzy cemberut, walaupun begitu dia tetap berucap dengan tenang. "Hem, tutup saja teleponnya."
"Suzy."
"Ya?"
"Tak ingin mengatakan sesuatu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [END]
FanfictionKadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacarku. ©LoveSooji | Published : 26 November 2018.