--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ 8. BOYFRIEND ]
Suzy melirik ke arah Myungsoo ragu-ragu saat dia melihat sang pria baru datang dan masuk ke kelas dengan wajah kusut, bukan hal yang aneh lagi melihat Kim Myungsoo berwajah kusut. Pria itu selalu begitu tidak peduli hari masih pagi.
Myungsoo melewati meja Suzy dan Ji Eun tanpa melirik sama sekali, menepuk bahu teman sebangkunya ―Henry― kemudian menarik kursi, duduk di sana setelah meletakkan tas di atas meja. Suzy tak melihat ke arah belakang, dari bunyi-bunyi yang tercipta dia bisa menebak Myungsoo sedang melakukan apa di belakang sana.
"Suzy, hari ini Minhyun sunbae sudah mengambil kelas tambahan sampai malam kan?" Suzy mengangguk, menjawab pertanyaan teman sebangkunya tersebut tanpa kata. "Jadi kau pulang sendiri?" Suzy kembali mengangguk. Dia sebenarnya ingin mengajak Myungsoo bicara, tapi bingung mau bicara apa. Kejadian salah kirim pesan itu masih mengganggunya. Apa Myungsoo akan memakluminya?
"Mau ikut denganku saja?" Ji Eun kembali bertanya, tidak tahu bahwa sekarang Suzy sedang memikirkan hal yang lain.
"Tidak perlu, aku akan naik bus saja seperti biasa. Kan tidak jauh juga."
"Begitu ya, padahal kau bisa naik mobil bersamaku. Kitakan searah."
"Sungguh tak apa-apa, aku sudah terbiasa naik bus." Senyumnya kecil, meyentuh lengan Ji Eun dan mengelusnya singkat.
Hwang Minhyun memang sudah tidak bisa pulang bersama dengannya lagi akibat kelas tambahan untuk siswa kelas dua belas yang diadakan oleh pihak sekolah sebagai langkah untuk menghadapi segala macam ujian, durasi kelas tambahannya juga sangat lama. Bisa sampai jam sembilan atau jam sepuluh malam, bahkan bisa lebih dari itu.
"Oh, bel berbunyi." Ji Eun tersadar, langsung mengeluarkan buku-buku dalam tasnya berserta alat tulis. Dengan ekor matanya, Suzy sedikit melirik Myungsoo yang duduk tepat di belakang tubuhnya bersama dengan Henry. Pria itu sudah mengeluarkan buku, bahkan ia sedang bermain dengan pena di tangannya.
◄ Boyfriend ►
"Ada yang ingin kau sampaikan padaku?" Myungsoo yang merasakan bahwa Suzy terus saja melihat ke arahnya berinisiatif untuk berucap terlebih dahulu, menegakkan punggungnya dan menatap lurus wanita Bae yang duduk di kursi depan.
Sekarang sudah masuk jam istirahat terakhir, anak-anak ada yang memilih bersantai di luar dan ada juga yang tetap memilih berada di dalam kelas. Salah satunya adalah Myungsoo dan Suzy, keduanya duduk berhadapan di sudut kelas yang paling kanan. Myungsoo heran kenapa Suzy masih di sini, biasanya sang wanita keluar kelas bersama dengan Ji Eun serta teman wanitanya yang lain.
"Kalau tidak ada, pergi main jauh sana. Aku mau tidur untuk beberapa menit." Myungsoo sudah mau menempatkan kepalanya di atas lengan saat Suzy menarik kursi mendekati mejanya kemudian meletakkan tangan di atas sana.
Myungsoo mengangkat kepala, membatalkan niatnya untuk memanfaatkan waktu jam istirahat terakhir untuk tidur siang. Dia melihat ke arah Suzy dan wanita itu tampak ragu-ragu untuk membuka mulut guna mengeluarkan kalimat. "Kalau kau minta putus, aku tak mau. Mending kau pergi saja dari sini dan bermain dengan teman-temanmu."
"Bermain? Kau pikir aku anak kecil?" Suzy berdecih, melipat kedua tangannya di atas meja Myungsoo dan melihat ke arah sang pria. "Aku ingin bicara hal lain padamu." Sambung Suzy lagi, menelan salivanya sendiri pelan-pelan seakan dia malu itu akan mengeluarkan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [END]
FanfictionKadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacarku. ©LoveSooji | Published : 26 November 2018.