--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ 11. BOYFRIEND ]
Karena anak-anak tingkat akhir alias kelas dua belas sudah tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di luar kelas, maka lapangan sudah menjadi daerah kekuasaan anak-anak kelas sebelas saat hari olahraga seperti sekarang. Mengingat tidak lama lagi akan masuk musim dingin, jadi kegiatan di luar saat ini tampaknya menjadi kegiatan mereka di luar kelas yang terakhir. Setelahnya akan ada libur musim dingin yang cukup panjang sebelum mereka akan masuk semester baru.
Kim Myungsoo keluar dari lapangan sepak bola saat permainan mereka berakhir, menghampiri sisi lapangan dan mendapati Lee Ji Eun di sana― tadi wanita itu bersama dengan Suzy, tapi sekarnag Suzy telah hilang entah ke mana. Dalam diam Myungsoo mencari, ingin langsung bertanya pada Ji Eun tapi masih menahan gengsi.
"Myungsoo, minuman untukmu." Tawar Ji Eun manis, Myungsoo sebenarnya haus tapi dia menolak dengan gelengan kepala. Melihat ke sekeliling, sebenarnya masih mencari keberadaan kekasihnya. Siapa tahu Suzy sedang melihat kelas sebelah yang sedang bermain basket, tapi untungnya wanita itu tidak di sana.
"Aku belum meminumnya sama sekali, kau bisa meminumnya jika ingin." Wanita berambut pendek itu kembali berucap demi menawarkan Myungsoo minuman, awalnya Myungsoo hanya ingin menolaknya tanpa kata. Tapi sepertinya Lee Ji Eun lebih suka sesuatu yang terus terang, jadi Myungsoo berucap― "aku tidak ingin, untukmu saja." Lalu dia berjalan ke depan dengan langkah lebar.
"Dari mana saja kau?" dari arah belakang tubuh Myungsoo, Ji Eun bisa mendengar pria itu berucap demikian dan lawan bicaranya adalah Suzy. Wanita itu tiba-tiba muncul entah dari mana.
Suzy memicing ke arah Myungsoo karena sang pria berucap dengan nada yang terdengar seperti sedang kesal. Suzy mengangkat botol minuman yang ada di tangannya, ingin mengatakan sesuatu tapi pria itu terlebih dahulu membuka suara, "kau membelinya untukku? Terima kasih."
Myungsoo langsung meraih botol minuman itu, memutar tutupnya kemudian minum dengan gerakan santai. Suzy yang melihat itu mendengkus, "itu untukku dan aku sudah meminumnya tadi, itu bekas ku tau!" Suzy tadi pergi untuk membeli minuman, dia haus setelah bermain bola beracun dengan anak-anak cewek di kelasnya.
"Oh, sudah bekas ternyata." Sahut Myungsoo, berbalik menuju lapangan lagi dengan botol minuman itu yang kembali ia teguk untuk yang kedua kalinya. Suzy lagi-lagi mendengkus, "sudah tau minuman bekas, bukannya dikembalikan malah dijadikan milik. Heol." Berjalan mendekati Ji Eun dengan mata yang masih memicing ke arah Myungsoo.
Ji Eun yang melihat itu terkikik kecil dengan botol minuman yang ia peluk, "kalian berdua lucu sekali." Ujarnya, mengajak Suzy untuk duduk seperti beberapa menit yang lalu sebelum Suzy akhirnya hilang tiba-tiba untuk membeli minuman. "Kalau dilihat-lihat, Myungsoo itu pacar idaman."
Kalimat pujian Ji Eun untuk Myungsoo tersebut ditanggapi oleh Suzy dengan cibiran kecil, "idaman apanya." Desisnya lagi. Ini bukan pertama kalinya Ji Eun berkata demikian tentang Myungsoo, pertama kali Ji Eun berkata demikian adalah saat dia bertukar tempat duduk dengan Myungsoo. Saat itu Myungsoo memberikan dirinya hot pack untuk meredakan nyeri menstruasi yang ia derita, setelahnya Ji Eun mulai penasaran bagaimana mereka menghabiskan kencan berdua.
Suzy awalnya bercerita demi menyalurkan kekesalannya pada sikap menyebalkan Myungsoo, tapi Myungsoo jatuhnya bukan menyebalkan di mata Ji Eun melainkan jadi pacar idaman. Suzy heran, idaman dari mananya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [END]
FanfictionKadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacarku. ©LoveSooji | Published : 26 November 2018.