14

3.3K 595 110
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 14. BOYFRIEND ]

"Jangan cuci itu dulu." Suzy mencegah Myungsoo yang baru saja meraih sarung tangan karet untuk mencuci piring.

"Kenapa?"

"Aku mau buat nasi campur dulu dengan bahan yang ada, setelahnya baru cuci semuanya sekaligus." Ucap Suzy dengan cengiran di wajah. Myungsoo mengangkat sebelah alis, "nasi campur?" tanyanya dan Suzy menjawab dengan anggukan kepala.

"Kau belum makan, kan?"

"Dari mana kau tau?"

"Terlihat jelas di wajahmu, tertulis kelaparan." Suzy menyebutkan kata kelaparan dengan nada yang agak terpisah. Menikmati setiap jedanya.

"Cih!"

"Aku serius."

"Bohong, yang terlihat jelas di wajahku itu bukan kelaparan tapi ketampanan." Myungsoo menekan kata ketampanan sembari memandang lekat Suzy, wanita itu tertawa kecil dengan gelengan kepala. Tidak tahu kalau Myungsoo itu kadang suka narsis sendiri.

"Kau mau nasi campur atau nasi goreng kimchi?" Tanya Suzy lagi sembari melihat bahan-bahan yang ada di dalam kulkas. Myungsoo mendekat, berdiri di samping Suzy guna melihat apa yang wanita itu lihat. Di posisinya pria itu berfikir, "tidak bisa keduanya?" ucapnya lagi, polos.

Suzy mendelik, "apa kau selalu makan sebanyak itu?"

"Ya, kau tau kan aku sedang dalam masa pertumbuhan."

"Masa pertumbuhan kepalamu." Suzy masih menggelengkan kepalanya ketika mendengar jawaban Myungsoo, "nasi goreng kimchi saja kalau begitu. Nasi juga banyak kan, ibumu hari ini akan makan bubur untuk makan siang." Suzy mulai mengeluarkan beberapa bahan dari dalam kulkas― kimchi, telur ayam, daun bawang serta sosis.

"Lalu nasi campurnya bagaimana?" rengek Myungsoo di samping Suzy, dia benar-benar ingin makan keduanya. Kapan lagi Suzy akan memasak untuknya bukan? Hari ini benar-benar keberuntungannya. Maaf ibu.

"Lain kali akan aku masakkan. Mau aku buatkan sekarang juga bahannya juga tidak lengkap, nanti tidak enak." Myungsoo mencebik, tapi kemudian dia tersenyum dan bertanya penuh semangat. "Serius ya akan kau masak lain kali."

"Ya."

"Jangan bohong."

"Berisik!"

"Cih!"

Boyfriend

◄ Boyfriend ►

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang