22

3K 528 73
                                    

--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 22. BOYFRIEND ]

"Ada yang ingin aku sampaikan padamu."

Setelah mengernyitkan kening heran, Myungsoo berucap, "apa?" dengan kedua tangan masih di dalam saku celana.

Suzy yang tampak ragu dan gugup memilih menunduk, menarik napas lalu membuangnya pelan-pelan. Dia mengigit bibir bawahnya sembari mengangkat kembali kepala, menatap Myungsoo yang berdiri di hadapan.

"Sebenarnya aku―"

"Noona!"

Suzy terperanjat, refleks memalingkan wajahnya ke arah sumber suara dan ternyata Myungsoo juga melakukan hal yang sama. Keduanya melihat ke arah kiri, tempat di mana sumber suara berasal.

Bae Sang Moon datang, menyandang tas sekolahnya dan semakin mendekat dengan wajah cerita. Berdiri tepat di samping Suzy sembari menatap lekat Myungsoo, "pacarnya noona?" tanya pria Bae itu, menilik Myungsoo dari atas sampai bawah. Sangat tidak sopan.

"Ya." Myungsoo mengeluarkan kedua tangannya dari dalam saku, "Kim Myungsoo. Apa kau Sang Moon?" pria Kim itu mengulurkan tangan, disambut oleh Sang Moon membuat keduanya bersalaman.

"Hem, Bae Sang Moon. Noona sudah bercerita tentang ku?" dengan kening yang berkerut Sang Moon melihat ke arah Suzy, seketika penasaran kenapa Myungsoo bisa tau tentangnya. Suzy bukan tipe orang yang suka menceritakan tentang dia ke teman-temannya. Hyeri dulu bahkan tak tau kalau Suzy punya adik lelaki sampai wanita itu datang ke rumah.

Myungsoo mengulum senyum, "hanya sedikit." balas pria itu jujur. Suzy memang tidak sepenuhnya bercerita tentang Sang Moon, waktu itu hanya menyinggung sedikit akibat kesalahpahaman. Suzy menceritakan masalah menggelikan waktu itu, Myungsoo masih mengingatnya dengan jelas.

"Tentang apa?" Sang Moon tampak penasaran, Suzy bercerita sedikit tentang dirinya pada Myungsoo. Kira-kira apa? Dia sungguh sangat penasaran.

"Yak, kenapa kau baru pulang?" Suzy berucap, sengaja menghentikan Sang Moon bertanya pada Myungsoo lebih lanjut.

"Noona juga baru pulang, bersama pria lagi." cibir Sang Moon, "akan aku adukan pada ayah dan ibu." Ancamnya kemudian membuat Suzy mendengus.

Myungsoo yang berdiri dihadapan kedua kakak dan adik itu terkekeh, Suzy dan Sang Moon refleks melihat ke arahnya. "Kalau begitu aku boleh masuk? Supaya lebih mudah kau mengadunya. Kan ada tersangka." Pria Kim itu menyengir.

"Wah, benar. Ayo masuk hyung!" Sang Moon terlihat bersemangat, ingin merangkul Myungsoo tapi gagal karena tolakan dari Suzy.

"Kalian gila ya!" marah sang wanita, menengahi Myungsoo dan juga Sang Moon. Kedua pria itu tepisah, memandang tak senang Suzy yang menggagalkan rangkulan pertama mereka. "Myungsoo, bukankah kau harus segera pulang?" sang wanita beralih bertanya pada Myungsoo, sangat berharap Sang Moon tidak akan membawa Myungsoo masuk ke dalam rumah. Dia masih belum siap, pasti akan sangat memalukan sekali.

"Oh, kau benar." Myungsoo teringat akan janjinya bersama dengan Mino. Dia sudah sangat terlambat, "aku harus pergi." Ringisnya, melihat ke arah Sang Moon dan berucap, "lain kali ajak hyung masuk ya, tidak malam ini karena sudah ada janji lain." Saat Myungsoo tidak memandang ke arahnya, Suzy menghela napas lega.

"Aku pulang." Kebiasaan pria itu saat mereka berpisah― Myungsoo mengelus kepala Suzy tanpa malu walaupun Sang Moon ada di antara mereka, "masuklah dan sampai jumpa lagi Bae Sang Moon." Myungsoo tersenyum ramah, pada Suzy dan juga Sang Moon kemudian beralu begitu saja dengan lambaian tangan. Tampak sekali kalau sang pria sedang terburu-buru.

Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang