Boyfriend [END]

1

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 1. BOYFRIEND ]    

Hwang Minhyun adalah pria yang nyaris sempurna, dia pintar, baik dan juga sangat tampan. Tubuhnya tinggi, kulitnya putih dan matanya sangat indah, jangan lupakan bibirnya yang kecil dan juga seksi. Suzy menyukai pria itu, sudah lama keduanya dekat tapi baru satu tahun terakhir ini dia meyakini bahwa rasanya pada Minhyun bukan hanya sekedar rasa suka biasa antar teman melainkan cinta.

Ya, wanita itu jatuh cinta pada Hwang Minhyun.

Mereka tinggal di lingkungan yang sama, lalu sekolah di sekolah yang sama juga. Suzy kenal Minhyun sedari kecil karena mereka bertetangga, akan tetapi keduanya baru mulai dekat saat sekolah menengah pertama itupun karena mereka baru bisa satu sekolah. Sebelum-sebelumnya hanya sekedar tahu nama dan rumah saja.

"Suzy, apa yang kau lamunkan?"

Suzy tersentak saat teman wanitanya yang bertubuh mungil menyentuh bahu, membuat dia seketika sadar. Wanita itu Lee Ji Eun― teman satu sekolah Suzy yang baru saja pindah ke lingkungan rumahnya dan juga Minhyun. Ji Eun anak baru dan beruntungnya mereka satu angkatan. Sedangkan Mihyun kakak tingkat yang sekarang berada di tingkat dua belas.

"Bukan apa-apa." Suzy menyengir, merangkul lengan Ji Eun lalu mengajak wanita itu untuk berdiri. "Apakah bel sudah berbunyi?"

Ji Eun menggeleng, "belum, aku pikir masih ada beberapa menit lagi. Mau beli roti di kantin?" ajaknya kemudian, mendapatkan anggukan kepala dari Suzy sebagai persetujuan.

Lee Ji Eun cukup populer di sekolah, tubuh mungil serta rambut panjang hitam lurusnya itu sangat mencolok sehingga banyak murid pria yang selalu memujinya manis. Walaupun sebenarnya Suzy juga mengakui bahwa Ji Eun itu sangat manis saat awal berjumpa, dia juga sangat cantik dengan kulit putih susu tersebut. Tidak heran kenapa dia langsung populer saat kepindahannya dulu di sekolah mereka. Anak pindahan selalu populer Suzy rasa― ada yang populer karena cantik, karena cupu, karena pintar atau bahkan karena dia adalah seorang berandalan.

"Sunbae."

Minhyun yang kebetulan sedang berada di depan mesin minuman dingin tidak jauh dari pintu masuk kantin menoleh, langsung tersenyum saat melihat kedatangan Suzy dan juga Ji Eun. Yang memanggil Minhyun tadi adalah Ji Eun, wanita itu jadi dekat dengan Minhyun karena Suzy. Ya, karena wanita itu berteman dengan Suzy jadi dia juga bisa berteman dengan Minhyun. Kakak kelas mereka yang populer karena ketampanan dan juga kepintaran, atau― Suzy menyebutnya dengan populer karena kesempurnaan yang ada pada diri sang pria.

"Mau minuman dingin?" Dengan senyuman manis Minhyun menawari Suzy dan juga Ji Eun, yang dibalas oleh Ji Eun dengan gelengan serta senyuman manis. "Kami hanya ingin beli roti saja sunbae." Jawabnya, entah kenapa terlihat malu-malu.

"Oh, begitu. Baiklah, aku harus kembali ke kelas. Bel akan berbunyi sebentar lagi." Minhyun masih mempertahankan senyuman di wajahnya, dia melihat ke arah Suzy lalu mengangkat tangan. "Akan aku tunggu kau di depan gerbang nanti. Kita pulang bersama." Suzy hanya mengangguk.

Setelah kepergian Minhyun, Suzy dan Ji Eun melangkah semakin maju. Mendekati bagian roti dan memilih rasa yang mereka inginkan. "Ah, aku lupa. Hari ini aku tidak akan dijemput oleh supirku, bolehkah aku pulang dengan kau saja?" Ji Eun mengedip-ngedipkan matanya manja membuat Suzy hanya bisa mengangguk.

"Terima kasih, kalau begitu rotinya biar aku saja yang bayar."

Belum sempat Suzy membalas ucapan tersebut, Ji Eun sudah melesat menuju bagian tempat pembayaran dengan roti yang Suzy pegang tadi sudah berada di tangan sang wanita. Entah kenapa Suzy merasa kalau Ji Eun juga menyukai Minhyun.