--------------------------------------------------
Sorry for typos and happy reading.
--------------------------------------------------
[ 12. BOYFRIEND ]
"Ji Eun, bukankah itu temanmu?" tanya wanita paruh baya di dalam sebuah mobil, Lee Ji Eun yang menempati kursi sebelah mengangguk.
"Tak mau mengajaknya ikut serta? Kita searah."
Lee Ji Eun melihat ke arah luar dari jendela mobil yang dikemudikan oleh sang ibu, di dekat gerbang sana ada Suzy. Teman sebangkunya yang juga tinggal di kompleks yang sama. "Tidak usah bu, dia pulang dengan pacarnya." Melihat dengan matanya sendiri akan keberadaan Kim Myungsoo di sebelah wanita muda itu. Sang pria baru datang menghampiri Suzy dengan senyum sumringah.
"Ow, dia sudah punya pacar." Nyonya Lee ikut mengamati Suzy dari posisinya, seketika penasaran dengan kekasih teman anaknya tersebut. "Pacarnya tampan," nilai wanita paruh baya itu dengan senyuman yang ia kulum, melihat anak sekolahan pacaran hanya mengingatkan dia akan masa lalu. Seperti ingin kembali ke masa-masa itu.
"Menurut ibu tampan?"
"Kenapa? Tidak tampan menurutmu?"
"Entahlah." Ji Eun mengedikkan bahu, memasang sabuk pengaman lalu membenarkan rambut hitam pendek miliknya. Sang ibu tersenyum kecil, "lalu bagaimana denganmu? Tidak punya pacar? Temanmu saja punya, tampan pula."
Ji Eun mendengkus mendengar godaan dari sang ibu yang baru menyalakan mesin mobil lalu benda pengangkut itu bergerak perlahan-lahan awalnya sebelum akhirnya menjadi sedikit lebih laju. "Padahalkan anak ibu lebih cantik."
Mendengar pujian dari sang ibu, Ji Eun pun memiringkan tubuhnya menghadap wanita yang melahirkannya tersebut. "Aku juga lebih populer dibanding dia, nilaiku juga lebih bagus."
Nyonya Lee terkekeh melihat anaknya merespon dengan cepat, Lee Ji Eun itu memang sangat kompetitif. "Jadi kau kesal?" Tanya nyonya Lee yang diangguki oleh Ji Eun.
"Dia itu tidak lebih cantik dan populer dariku, tapi― hah, pokoknya menyebalkan." Ji Eun membenturkan punggungnya pada kepala kursi, melipat kedua tangan di dada dengan wajah masam.
Awal Ji Eun pindah ke sekolah itu, dia sudah tidak terlalu suka dengan Suzy karena wanita itu tampak sangat menonjol dengan aura polosnya. Dia tak terlalu pandai bergaya dan terkesan cuek pada penampilan, tapi entah kenapa dia tetap tampil menonjol dibandingkan anak yang lain. Kemudian, saat Ji Eun resmi masuk ke kelas itu― dia mulai jadi idola karena terkenal imut dan juga manis. Ji Eun pikir dia bisa mengalahkan Suzy, tapi nyatanya wanita itu dekat kakak kelas yang populer. Hwang Minhyun.
Memanfaatkan kepolosan Suzy, Ji Eun akhirnya bisa dekat dengan kakak kelas yang populer itu. Hwang Minhyun memang hampir sempurna― tampan, pintar, kaya, dan populer. Sosok teladan di sekolah. Jika mendapatkan pria itu, Ji Eun akan merasa sempurna. Dia punya segalanya, kecantikan, kecerdasan dan pacar yang tampan. Kepopulerannya akan semakin menanjak.
Tapi hasil akhir yang dia dambakan tak akan pernah dia dapatkan karena Minhyun tak berminat menjalin hubungan cinta dan mau fokus belajar. Ji Eun tidak bodoh, itu hanya alasan lain dari sekian banyak alasan yang pria itu punya. Dengan matanya Ji Eun bisa menilai bahwa Minhyun punya rasa lebih pada Suzy, tapi Suzy tak menyadarinya karena wanita itu terlalu polos. Dia menganggap semua orang itu baik bagaikan malaikat, tipe yang mudah dimanfaatkan.
"Jadi kenapa bisa anak ibu yang lebih baik darinya bisa kalah? Dia sudah punya pacar dan kau hanya menggerutu dengan wajah masam." Ejek nyonya Lee lagi semakin membuat Ji Eun mengerucutkan bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [END]
FanfictionKadang dia konyol, aneh dan keras kepala. Aku sering kali meneriakinya gila dan juga menyebalkan, walaupun demikian aku mencintainya. Yah― dia pacarku. ©LoveSooji | Published : 26 November 2018.