13

3.1K 587 109
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

[ 13. BOYFRIEND ]

Sebenarnya Suzy sudah memilih baju yang bagus untuk ia kenakan saat menemani Myungsoo ke acara kegiatan mingguan yang diadakan oleh komunitas fotografi yang pria itu ikuti, tapi tampaknya dia tak bisa menggenakan pakaian itu karena Myungsoo berkata bahwa dia tak bisa menjemput Suzy. Mengatakan bahwa dia tak bisa ikut acara komunitas juga untuk minggu ini.

"Ibuku sakit, aku rasa tidak bisa meninggalkanya sendiri dikondisi yang seperti ini."

Pria itu menjelaskan alasan kenapa dia tak bisa pergi lewat telepon, Suzy mengerti akan alasan itu karenanya dia tak terlalu kecewa walaupun dia sudah menyiapkan dengan sangat kebutuhan untuk kepergiaannya tersebut dan berakhir gagal.

"Apakah parah?"

"Badannya masih panas, aku akan menunggu untuk beberapa saat dulu, kalau tidak turun juga aku akan membawanya ke rumah sakit."

Keduanya diam untuk sesaat, Myungsoo mungkin bingung harus bicara apa lagi sedangkan Suzy juga sama seperti pria itu.

"Kau bisa mengurusnya sendiri?" Tanya Suzy akhirnya, menilai mungkin Myungsoo agak kesusahan mengurus ibunya yang sakit. Walaupun Suzy tahu bahwa Myungsoo itu cukup perhatian.

"Yah, aku pikir aku bisa."

Myungsoo terdengar tidak yakin saat menjawab membuat Suzy menghela napas, "bisa kau kirim alamatmu? Aku akan datang."

"Eh? Tak perlu, aku bisa sendiri."

"Kirimi saja aku alamatnya, aku akan datang." Ulang Suzy lagi, tidak tau pasti apakah dia bisa membantu nanti atau malah jadi menyusahkan Myungsoo. Setidaknya untuk sekarang dia hanya ingin melihat pria itu dan ibunya yang sakit, memastikan bahwa Myungsoo bisa merawat orang sakit dengan benar.

"Aku jemput saja."

"Dan meninggalkan ibumu sendiri? Kalau dia butuh sesuatu bagaimana?" Dengkus Suzy, heran dengan jalan pikir Myungsoo. "Aku bisa pergi sendiri dengan taksi, jadi kirimi saja alamatnya. Aku tunggu."

Kemudian panggilan terputus, Suzy sengaja tak ingin berlama-lama karena bisa saja Myungsoo melarangnya untuk datang. Beberapa saat kemudian ponselnya berbunyi, sebuah pesan masuk dan itu dari Myungsoo. Berisikan alamat sang pria, dengan tergesa-gesa Suzy bersiap-siap. Menggenakan pakaian seadanya saja yang santai dan juga sopan, bagaimanapun juga dia akan bertemu dengan ibu Myungsoo walaupun kondisi wanita itu mungkin kurang baik.

Boyfriend

Suzy menyempatkan dirinya untuk mampir ke salah satu apotek dalam perjalanannya, wanita itu membeli obat penurun panas karena tadi Myungsoo bercerita bahwa tubuh ibunya tiba-tiba panas tinggi saat bangun tidur.

Lingkungan tempat tinggal Myungsoo bukanlah lingkungan apartemen yang elit sesuai dugaannya, gedung itu hanya terdiri dari satu bangunan besar dengan lima lantai. Cat gedung apartemen itu agak kusam, tapi tidak terlalu kumuh. Bisa dibilang cukup bersih dan juga tidak buruk.

Setelah memastikan sekali lagi pesan Myungsoo, akhirnya Suzy mengetuk pintu salah satu apartemen di gedung tersebut. Mengatur napasnya sendiri karena entah kenapa dia tiba-tiba gugup, dia selalu begitu jika bertemu dengan orang baru. Apakah ibu Myungsoo orang yang ramah? Setidaknya itulah yang dia pikirkan selama berada di lift tadi.

Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang