"Akunya ingat, dianya gak" :(
- Je^
Berbekal janji masa kecilnya, Sejeong melalui kehidupannya hingga masa remaja dengan penuh harapan, suatu hari nanti si pengantin pria kecilnya itu akan datang padanya untuk melamarnya lalu mereka akan menikah sesuai janji yang mereka ikrarkan dan hidup bahagia selamanya.
Tapi tentu saja apa yang bisa di harapkan dari sebuah janji yang terucap dari mulut seorang anak kecil. Hanya Sejeong yang terlalu bodoh masih mau memegang janji itu. Jangankan mengingat janji itu, bahkan mungkin mengingat dirinya pun tidak.
Sejeong benar-benar tidak pernah bertemu dengan si pengantin pria kecilnya itu lagi sejak hari itu. Tentu saja anak laki-laki itu kembali menjalani hidupnya dengan tenang dan damai hingga perlahan melupakan Sejeong.
Sampai takdir mempertemukan mereka kembali saat mereka bersekolah di SMA yang sama.
Sejeong ingin berteriak rasanya saat itu karna rasa senangnya, tapi yang ia takutkan benar terjadi. Laki-laki itu sudah melupakannya. Tentu saja, ini sudah 10 tahun berlalu.
Jadi, hanya dirinya yang masih terlalu berharap di sini?
Ya.
Sejeong ingin menangis rasanya.
^
Sejeong baru saja mendaratkan kepalanya di meja, bersiap untuk tidur.
"Je," panggil Siti Chungha, teman sebangku Sejeong.
"Hm?" sahut Sejeong tanpa berniat membuka matanya.
"Molor mulu lo. Kantin kuy!" ajak Chungha.
"Mager"
Jawaban singkat yang bikin Chungha berdecak gemas.
"Daniel tuh!"
"Mana?" Sejeong seketika mengangkat kepalanya sambil celingak-celinguk.
"Ampas lo! Denger nama Daniel aja langsung melek"
Hehe. Sejeong cuma cengengesan.
Chungha memang paling tau tentang kebucinan Sejeong akan Daniel. Sejeong memang tidak cerita kalau Daniel itu calon pengantin pria impiannya -yang failed- tapi sejak kelas 10 Sejeong sudah memantapkan diri kalau ia adalah fans pria itu.
Chungha kasihan sebenarnya. Gimana gak, Sejeong cuma bisa jadi penggemar diam-diamnya aja, tanpa berani melangkah maju karna takut bersaing sama fans Daniel yang seabrek. Susah sih, orang ganteng, baik, pinter, keren pula.
^
"Ong, bantuin temen gue napa. Bantu deketin sama si Daniel," pinta Chungha pada Seongwoo yang duduk di hadapannya.
"Lah, Sejeong naksir juga sama Daniel?" tanya Seongwoo diantara aktivitas mengunyahnya. Tadi saat sedang makan di kantin, Chungha tiba-tiba nyamperin dia.
Chungha mengangguk.
"Sama dong,"
"Daniel juga suka sama Sejeong?" sambar Chungha antusias.
"Maksudnya, lo samaan kaya Yerin yang minta gue deketin Daniel sama temennya"
Chungha langsung merengut dan menggebrak meja.
"Tai lu!"
"Lah kok marah?" Seongwoo pasang tampang bloonnya melihat Chungha yang pergi meninggalkannya.
"Yang!"
^
Iya tau pendek.
kalau udah masuk konflik baru panjangan yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"Janji ya kamu gak boleh nikah kalau bukan sama aku?" Daniel Damaja x Sejeong Safitri