"Jangan berhenti.
Biar aku saja yang mengejarmu"^
"Aku bisa sendiri kok, mas," elak Sejeong halus saat Daniel ingin membantunya mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
"Ya udah."
Setelah mengatakan itu, Daniel benar-benar berniat ingin pergi meninggalkan Sejeong. Menyesallah Sejeong menolak. Huhu.
Sebelum langkah Daniel sampai di pintu, pemuda itu berhenti, menoleh ke arah Sejeong sambil bertanya,
"Laper gak?"
Sejeong reflek mengangguk dengan polosnya.
"Ya udah, kamu ganti baju, aku masakin mie"
Sudut bibir Sejeong terangkat dengan ringannya. Gadis itu mengangguk lagi, lalu segera berlari kecil menuju kamarnya.
Tidak sampai sepuluh menit kemudian, Sejeong sudah kembali menghampiri Daniel yang tengah sibuk di dapurnya.
"Biar aku aja, mas," tawar Sejeong.
"Gak usah. Udah selesai kok. Kamu siapin piringnya gih"
Sejeong mengangguk. Lalu mengambil piring yang ada di lemari dapur. Daniel menyiapkannya dengan cekatan, hingga tak lama dua piring mie goreng sudah tersaji di meja.
"Lain kali, aku yang bakal masak buat mas," kata Sejeong di antara aktivitas makan mereka.
"Hm," sahut Daniel singkat. Tanpa menoleh pula.
"Uhm-" Sejeong nampak berpikir sebentar, menyusun kata-kata berikutnya yang akan ia lontarkan.
"Habisin dulu makannya, baru ngomong," sela Daniel cepat.
Sejeong langsung menunduk, fokus lagi dengan mie-nya.
Selesai makan, Daniel merapikan meja makan tanpa suara, juga membawanya piring kotor dan mencucinya. Sejeong yang melihat itu langsung menghentikan Daniel, hingga terjadilah rebut-rebutan piring kotor di sana.
"Mas Daniel, gak perlu lakuin ini. Ini tuh bukan tugasnya mas Daniel"
"Tapi aku pengen ngelakuinnya, Je. Udahlah, masalah gini aja diributin sih!" Daniel melanjutkan kegiatannya yang hanya berlangsung beberapa menit.
"Apa?" tanya Daniel sedikit galak karna sekarang Sejeong cuma bisa tertunduk.
"Mas Daniel marah ya?" tanya Sejeong takut-takut.
"Nggak"
"Ya udah, jangan galak-galak"
Daniel jadi ingin tertawa. Kemudian dielusnya rambut Sejeong yang masih terasa agak basah sambil berkata,
"Iya"
"Besok aku tanding loh, mas. Doain ya?"
"Doain apa?"
"Doain supaya menang dong," gemas Sejeong.
"Gak ah. Nanti kamu jadi besar kepala," sahut Daniel santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Fanfiction"Janji ya kamu gak boleh nikah kalau bukan sama aku?" Daniel Damaja x Sejeong Safitri