18

1K 180 13
                                    

Q : Butuh berapa detik untuk kamu jatuh cinta?

D : Tiga detik. Terhitung dari "saya terima nikahnya"

^







Part ini full narasi.
diambil dari sudut pandang Daniel.












Tidak pernah terlintas di benak Daniel ia akan berakhir dengan seorang gadis yang ditemuinya sepuluh tahun yang lalu. Daniel pikir saat ia dewasa ia akan bertemu dengan gadis yang juga akan ditemuinya di masa depan. Lalu mulai merasakan jatuh cinta, takut kehilangan, berjuang untuk saling mempertahan, lalu menikah dan menghadirkan banyak keturunan.

Baiklah, kalau yang terakhir itu karna Daniel tau jadi anak tunggal itu tidaklah enak. Ia lebih sering merasa kesepian. Setidaknya keberuntungan selalu bersamanya. Ia terlihat tampan, kaya, hati yang seluas samudera dan uhm keren pastinya.

Setiap harinya ponselnya selalu menerima pesan dan panggilan dari banyak gadis yang mengidolakannya, lalu memilih satu di antara mereka yang beruntung untuk menemani harinya yang kesepian.

Sampai suatu hari ia mengenal seorang gadis yang sulit sekali untuk diraihnya. Ia menginginkan gadis itu. Dan dengan pesonanya, sulit untuk gadis itu menolak Daniel. Momo namanya. Dia dua tahun lebih tua dari Daniel. Mereka menjalin kasih tidak lebih dari tiga bulan. Tapi setidaknya itu ada rekor terlama Daniel dalam berpacaran. Itu pun tanpa sepengetahuan Momo, Daniel juga menjalin hubungan dengan gadis lain di lingkungan sekolahnya.

Sebut saja dia laki-laki brengsek.

Tapi sebrengseknya Daniel, dia tetap akan tunduk pada janji yang sudah dibuatnya sendiri.

Daniel baru mengenali Sejeong saat gadis itu naik ke kelas sebelas. Ia sempat berpikir Sejeong mungkin juga sudah melupakan dirinya, janji mereka, karna itu Daniel tidak berniat melakukan pendekatan pada gadis itu. Biarlah mereka saling melupakan.

Tapi takdir seolah mempermainkannya, dengan cara yang menyenangkan. Ia dijodohkan dengan Sejeong. Astaga, Tuhan pasti tidak senang ia melupakan janjinya sendiri.

Sejak mamanya menyatakan soal perjodohan itu, Daniel mantab memutuskan Momo. Dari awal Daniel memang hanya terobsesi mendapatkan gadis itu, ditambah ia memilih takut akan kualat dengan mamanya, apa lagi hanya wanita itu yang dimilikinya sekarang. Daniel benar-benar tidak ingin sampai mengecewakan mamanya.

Dan begitu mengetahui Sejeong masih memegang janji mereka bahkan menyimpan perasaan padanya sejak dulu, perasaan Daniel pada Momo menguap begitu saja.

Entah kenapa seorang gadis polos bernama Sejeong Safitri itu jauh lebih menarik perhatiannya. Gadis itu tidak banyak bicara, berbeda sekali saat masih kecil ia dengan bawelnya menceritakan cita-citanya yang ingin menikah.

Sebelum Daniel menyayangi Sejeong, mamanya lebih dulu begitu sayang pada Sejeong dan bersikeras menjadikan Sejeong anak keduanya. Apa lagi, selain membuat Sejeong jadi menantunya.

Daniel pikir ia masih punya perasaan cukup besar pada Momo, hingga perasaannya pada Sejeong ia anggap seperti bentuk kasih sayang seorang kakak pada adiknya. Tapi Daniel tau ia terlalu bodoh untuk menyadari itu, sebelum ia merasakan apa itu cemburu. Perasaan menyebalkan itu untuk pertama kalinya menghinggap di hati Daniel ketika melihat Sejeong bersama pria lain, tersenyum pada pria lain, bahkan ia takut Sejeong akan berpindah ke pria lain.

Daniel bukan jatuh cinta. Ia pikir terlalu cepat jika perasaannya yang dirasakannya pada Sejeong itu disebut jatuh cinta. Ia hanya terlalu menyukai gadis itu hingga tak ingin gadis itu direbut yang lain.

Sampai saat hari itu tiba. Daniel duduk di depan penghulu, menjabat tangan penghulu dengan tangan dinginnya, lalu mengucapkan kalimat sakral itu dengan satu tarikan napas.

Setelah itu melihat pada sang mempelai perempuan yang baru saja dibawa masuk ke ruangan akad oleh tante Dara.

Dada Daniel berdebar tidak biasa. Mengagumi kecantikan wanita yang kini menjadi istrinya itu puas-puas hingga lupa caranya berkedip.

Jatuh cinta setelah menikah itu benar-benar hal terajaib yang pernah dirasakan Daniel. Rasa bahagia yang kini menyerangnya sudah tidak bisa lagi dijabarkan dengan kata-kata.










PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang