16

1.1K 185 39
                                    

Cinta itu ktika kamu punya seribu alasan untuk pergi, tapi
kamu tetap memilih bertahan.

^


"Gue sayang lo, Sejeong Safitri"

Sebaris kalimat yang sukses membuat sekujur tubuh Sejeong serasa beku, mulutnya terbuka setengah, ingin beteriak rasanya tapi tidak bisa. Hanya jantungnya yang berdetak cepat dan tak terkendali, hingga sulit menjabarkan perasaannya saat ini.

"Tapi tolong jangan pernah berharap jadi cewek gue. Karna gue maunya lo jadi istri gue," lanjut Daniel.

Suara riuh memenuhi lapangan. Ada yang bertepuk tangan, ada juga yang menangis di pojokan. Kalau ini tentu saja dari barisan degem Daniel.

Sudut bibir Sejeong terangkat sempurna. Seolah hanya ada mereka yang ada di sana, Sejeong langsung menghambur ke pelukan Daniel. Kedua tangannya melingkari leher Daniel dengan erat. Telinganya sudah tuli untuk mendengar sorakan seluruh siswa yang melihat kejadian itu.

"Je juga sayang sama mas Daniel. Sayaang banget. Je mau nikah sama mas Daniel. Mauu banget," ucap Sejeong yang tak lagi bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Daniel ikut tersenyum mendengarnya. Ia bahkan sudah tidak peduli lagi jika sekarang mereka sudah jadi tontonan anak-anak layaknya mereka sedang sebuah drama. Satu hal yang Daniel yakini. Ia tidak ingin menyesal nantinya. Seseorang yang ia sayang memang sudah seharusnya ia perjuangkan. Jika pria lain saja bisa memperjuangkan Sejeong-nya, kenapa ia tidak? Bahkan ia sudah memiliki hati gadis itu dari dulu. Jadi ia tidak punya alasan lagi untuk melepasnya.

Jangan lupakan Chungha yang kini juga ikutan mewek. Gadis itu tengah menangis bahagia. Ia begitu terharu akhirnya penantian sahabatnya membuahkan hasil yang sangat manis.

"Lebay ih, yang," ledek Seongwoo sambil menyeka air mata Chungha.

"Diam ih! Biarin gue seneng. Soalnya cowok gue gak seromantis itu," balas gadis itu dramatis.

Merengut lah si masbro yang berada di sebelahnya. Padahal yang udah bikin tontonan itu jadi sekeren itu siapa coba? Gue! batin Seongwoo.

"Mas, maluu," cicit Sejeong kemudian setelah sadar posisinya. Buru-buru gadis itu menyembunyikan wajahnya di dada bidang Daniel.

Daniel terkekeh pelan. Dengan gemas didorongnya kepala Sejeong hingga menempel sempurna di dadanya.

Sejeong kembali dibuat mematung. Lalu mendongak melihat pada wajah pemilik dada bidang itu.

"Kedengaran ya?" tanya Daniel. Ya, yang dimaksudnya adalah suara detak jantungnya yang terdengar begitu nyaring, seirama dengan milik Sejeong.

Senyum Sejeong kembali merekah. Kali ini ia yakin mas Danielnya memiliki perasaan yang sama dengannya.

Dengan tanpa malu lagi, Sejeong kembali melingkarkan tangannya memeluki tubuh besar dan hangat itu.






"Woi! Udah mesraannya napa? Ada korban gimana ini!?" celetuk salah seorang sambil mengangkut tubuh Yeri ke ruang kesehatan.






^




"JEEE!" suara Chungha menggelegar memenuhi seisi kelas. Gadis itu tengah sibuk mengguncang tubuh Sejeong. Yang baru dapat pernyataan cinta siapa, yang excited siapa. Cuma pacar Seongwoo emang.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang