▶▶ 16

640 28 14
                                    

Gatel nih beb, garutin bintangnya dooong. Vote 😚

Note:
Buat yang kena php di chapt belakang, kita balik ke scane yang savannah ke kamar mandi ya beb..
Skarang ori ni ya, no php no receh lagi.
Cekidott.
Happy reading gaaaess...
.

==========================================

Author P. O. V

Savannah beruntung karna tak ada orang lain disini sekarang, atau mereka akan menyumpahi dan mengusirnya karna terus mengomel dan mengerang kesal.

Akhirnya dia mengeluarkan handphonenya setelah memasuki koridor lagi, berjalan keluar.

Erangannya kembali terulang begitu melihat nomor baru tertera dilayar, spontan dia menggarut-garut kepala tak jelas. Geram.

"Bitch! Siapapun dirimu, Kuharap kau tak merusak moodku untuk sekedar basa-basi ". Dia menjawab panggilan suara itu.

Dan Terkabul!

Penelpon yang hanya terdiam itu malah memutuskan panggilan didetik.. kedelapan.

"Woooahh" savannah menengadah dengan berlebihan dan menembakkan nafas panjang keatas sambil mengipas wajah berulang kali.  sebelum kembali menarik kopernya dan berjalan.

Tapi baru saja menegakkan kepala lagi, langkahnya langsung berhenti seketika.

SEKETIKA!

.
.
.

"Ooow shit!! "

Savannah terdiam sesaat dengan penampakan yang dilihatnya dilorong itu.

Hingga kepala yang tertunduk itu terangkat dan menatap ke arahnya, membuat savannah langsung menekuk dan menyembunyikan wajah dengan topi jaketnya.

Dia tak salah lihat.

"Ka~lllllem. Just calm! He doesn't see you! Kau tembus pandang savannah.. Ya, tembus pandang. Ia takkan melihatmu. Tak akan!!".

Savannah menunduk semakin dalam sambil menahan penutup kepalanya dan kembali berjalan.

Dia dengan tegang terus mengulangi kalimat itu dibawah bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia dengan tegang terus mengulangi kalimat itu dibawah bibirnya.

Hingga jarak mereka tinggal beberapa langkah. Sayangnya dia tak bisa menolak godaan untuk menarik nafas dalam begitu mereka hampir berpapasan.

Senyumnya terukir dibawah topi itu saat hampir melewati p---

"Babybear! "

Tadi tak terlihat. Sekarang dia memakai sugesti untuk tuli.

Haaah... Dia pasti benar-benar bodoh karna berfikir adam tak kan melihatnya. Saat hanya mereka berdua dilorong itu?

"Babybear "

𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang