▶▶ 46

421 20 1
                                    

Light me up, votenya say!!
.
.

Author P. O. V
.
.

Betsy dan cora sepertinya mendapat teman baru, pria yang kini melihat betsy mengandeng pasangannya begitu turun mobil itu juga mengira mereka teman yang....sangat dekat.

"Ayolah... Kau sudah berjanji menemaniku membeli baju, babe"

betsy mengeratkan rahang diakhir kalimat sambi merapat dan berbisik.

"Atau kita bisa berbagi rahasia dengan domba bodohmu ini".

Dia berbisik dengan saaangat manis.

Joe dan dua pria lain hanya bisa menonton dengan pasrah, ini sudah diluar rencana mereka.

Pria-pria tampan ini awalnya berniat mengikuti rebecca, mengintai persembunyiannya agar bisa mendekati dan menggali informasi mengenali layla sebanyak mungkin.

Sayangnya betsy tak bisa diajak bekerja sama. Bukan cuma menampakkan diri. Dia terang-terangan menyerang begitu mobil yang membawa rebecca berhenti untuk mengisi bensin.

Semoga rebecca tak menghilang lebih jauh lagi nanti, ungkap joe pada chase.

"Aku tak keberatan, lagi pula aku hanya mengantar---"

"Oh kau tenang saja, kami akan menikmati waktu sebentar", betsy tak membiarkan pria itu selesai bicara. "Dan tentu saja, kami akan mengantarnya dengan selamat.... nanti"

Pria itu menggangguk pelan, tak sadar dengan tatapan memohon pertolongan dari rebecca karna betsy kembali meremas pinggangnya.

Cora selesai mengambil beberapa poto yang mengabadikan keakrabannya dengan rebecca dan betsy, pria itu memberi senyuman nakal padanya sambil pamit lalu masuk ke mobilnya.

Rebecca mengerang menatap santapannya berlalu pergi sementara dia dipaksa masuk ke mobil joe.

"Kalian akan membayar semuaa ini, fuck bitch!!" rebecca tak perlu berusaha melepaskan diri. Betsy dan cora sudah gatal-gatal dengan akting mereka sendiri. "Dan kenapa harus disini????" suaranya meninggi, marah karna betsy mencegat mobil pria intaiannya selesai mengisi bahan bakar.

"Ini tempat paling tepat. Aku bisa langsung membakarmu jika kau macam-macam!!"
.

***************************************************

.

Savannah P. O. V
.
.

"Bohong. Itu bukan anak adam". Tegasku. "Wanita ini berbohong".

Tenang savannah. Lakukan setenang mungkin.

"Jangan terlalu menyedihkan, MAN-TAN!. Terima saja nasib menyedihkanmu itu. Suaramu tak dibutuhkan disini".

Wanita ini mengingatkan statusku dihadapan belasan keluarga dan kerabat dekat adam.

Fuck!

...  ....

Dua puluh menit yang lalu...

Tubuhku bagai tersiram air es ketika melihat wanita itu masuk masuk bersama temannya ke kediaman avery.

Saat pesta ditaman selesai saat hanya orang-orang terdekat adam menikmati kesempatan berkumpul mereka.

Layla datang.

dengan bangga mengatakan bahwa dirinya adalah calon menantu keluarga ini, bahwa anak yang ada diperut besarnya adalah anak adam.

Tampak jelas semua orang disini terkejut.

𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang