Savannah P. O. V.
."Bitch!Kau terlihaaat..... Wow!! "
Esme yang terakhir dapat pelukan dariku sebelum kami pergi.
"Tentu, Dimana kau beli sepatu itu? "
Kumiringkan kepalaku kesamping, penasaran dengan betsy. Sejak kapan sepatu jadi penarik perhatiannya?
Alisku bertaut, dia mengangkat bahu.
"Mungkin esme berminat? Sepatumu sepertinya bermerek 'Fantastic sex'!! "
Crap.
Mereka mengolok-olokku. Aku memutar bola mata.
"Sejelas itu?"
"Seluruh bandara pasti tau jika dia yang menggandengmu sava" cora.
Gosh! Kukipas-kipas wajahku yang memanas setelah melempar kunci ke betsy dan masuk ke mobil.
"Terima kasih, Dan bukan menggandeng. dia memapahku.... Hanya mengoreksi! "
kubiarkan mereka menang agar bisa lebih cepat angkat kaki dari sini dan membuat rencana untuk mereka diapartemenku.
Aku tak bohong, itu faktanya. Meski adam terus terlihat masam karna tak terima harus pulang lebih awal dari liburannya. Tapi dia tak dapat menolakku, beruntungnya aku...
My girls....
Mereka akhirnya datang, dan aku harus bersama mereka. Walau harus membuat janji untuk syarat-syarat dari adam.
Aku tetap harus kembali, dan adam memilih langsung ke kantor. Memberiku waktu saat ia sendiri harusnya masih berlibur.
Esme memuji mobil yang kami naiki diawal perjalanan. Dan aku hanya bisa mengangkat tangan. Semua mobil adam memang yang terbaik. Semua tentangnya selalu yang terbaik.
"Kau terlihat bahagia. Aku senang!! "
Cora tersenyum, kubalas dan menggenggam tangannya.
"Karna kalian.. "
"Sudah kubilang dari dulu kau harusnya kembali padanya, sava. Hanya dia yang bisa membuatmu begini" esm.
"Aku tau hanya dia yang bisa menyembuhkanmu" cora.
"Sayangnya terlalu banyak waktu terbuang karna kebodohanmu, bitch! " betsy.
"Well, bets.. Aku tak membuang waktu. Kau tau kalau aku hanya mencoba menata hidupku kembali"
Too early to this shit.
Aku tau semua yang mereka maksud.
Tidak, aku sadar. dan aku menyesal untuk semua masa lalu itu. Tapi waktu tak bisa diulang. Kalaupun bisa, aku yakin mereka akan senang karna mereka pasti punya ide-ide briliant untuk menghancurkan masa muda mereka dengan cara yang lebih fantastic.
Tak mungkin lebih dari semua sudah yang kami lewati.
Dan mereka hanya melampiaskan semua kesenangan itu pada ceritaku tentang perubahan adam belakangan ini, tanpa melewatkan liburan terbaik yang kami.
"Apa penisnya juga bisa tersenyum dengan cara romantis? Karna ak---"
Smack!!
"Jangan bermimpi" kudiamkan betsy dengan memukul jidatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎
RomanceAku adalah mimpi buruk, yang mereka dapat hanya mimpi basah yang membungkusku dengan manis. Tapi bukan dia... Dia adalah tornado. Dengan mata biru terindah, dan jantung yang berdetak. ◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼ Savannah, mulutnya bisa me...