Adam P. O. V.
."Hari-hari itu tak pernah jadi kenangan babybear... Hari-hari itu bahkan ada bersamaku sekarang"
Cora menggangguku dengan beberapa pertanyaan, dan aku menjawab sambil memberikan waktu pada babybear-ku untuk kembali ke masa itu.
Awalnya aku berterima kasih karna kami berada cukup jauh dari mereka, dan semua yang menutupi apa yang kulakukan pada babybear-ku saat ini. Saat tanganku terus bermain dipanggal pahanya yang basah dan gemetar sementara tangan lain melingkari pinggulnya diatas meja.
Tapi itu berubah begitu babybear mengambil kesempatan saat mereka lengah dengan menekan dan sedikit menggesek dadanya ke pipiku.
Damn.
Tangannya menggigil dibahuku. Kubiarkan dia menikmati itu hingga desahan terdengar dalam mulutnya.
Lupakan mereka. Mereka juga tau tanganku tak pernah lepas dari wanita ini.
Kembali menghilang dibalik tubuhnya. Dia membuatku semakin keras dengan mulut sedikit terbuka dqn nafas beratnya, serta mata separuh terbuka itu.
Dua jariku masuk kedalam, tak ada yang bergerak saat aku menatap selain ibu jari yang berputar di klitorisnya.
Dia mulai kesulitan dengan sensasi ini.
"Kau selalu membuatku basah disini dengan menatapku. Tidak, kau bahkan tak perlu menatapku untuk itu.. A--" ibu jarinya menekan bibirku. Membuatku diam.
Dia pasti malu mengingat itu.
Tapi aku salah.
"Karna aku terus meleleh untukmu dem... Selalu.."
Tangan lainnya bertahan dirahangku. "Because you're my demy, my one and only. My damn blue sea.. My pain in the ass.. My damn smoking hot, man.. My damn gorgeous charm..... Mine""I love you! "
..
..Matanya terbuka sepenuhnya, kulakukan hal sama. Terpaku, beberapa detik hingga aku baru sadar apa yang sudah kukatakan.
Shit. I'm screwed up!
Dia membeku. Lagi.
"And you're mine babybear... "
Tak ingin pikirannya lari keluar jalur lagi, aku langsung menggerakkan jariku. Menyingkap sedikit kain di belahan dadanya dan meremas payudaranya sekuat mungkin. memutar lidahku dipuncaknya.
"Hhhmp.... Kau! "
Jariku keluar masuk perlahan, sedikit memutar. Menekan dindingnya yang licin. Mengambil tarikan panjang, memberikan kenikmatan lebih dengan membuka sela di jariku yang masuk makin dalam.
"Just feel it baby...".
Bisikku sebelum mengulum dadanya lagi. Dia tak boleh berfikir macam-macam lagi!
..
..
"Kau lapar champ?Fuck me joe!!!!
Aku menggigit keras puncak dadanya dan langsung berdiri untuk melihat joe, beruntung babybear segera meredam rintihannya didadaku.
"Yuph! " double P.
Sure, Tapi Mereka tak kan membiarkanku selesai jika suaraku tak bisa diajak kompromi. Jariku bergerak lebih cepat sekarang. Babybear-ku sepertinya sedang di awang-awang, menikmati dunianya sendiri.
"Baiklah, kita pesan makanan saja"
Jariku semakin terjepit. Dan kuperlambat gerakannya. Membiarkan getaran-getaran itu membuatnya kehilangan kontrol. dengan kebutuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎
RomanceAku adalah mimpi buruk, yang mereka dapat hanya mimpi basah yang membungkusku dengan manis. Tapi bukan dia... Dia adalah tornado. Dengan mata biru terindah, dan jantung yang berdetak. ◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼◼ Savannah, mulutnya bisa me...