▶▶ 47

419 23 0
                                    

Savannah P. O. V
.
.
.

"OMONG KOSONG!! "

Hanya itu yang keluar dari mulut mereka.

Setelah jebakan layla gagal.
Setelah kekacauan karna mereka mendesakku kembali pada adam.
Setelah aku mengungkapkan alasanku.

Karna tau, tak ada rahasia lagi....

..... Adam tau masa lalu itu!

..

..

Mereka tak mengerti.... Tidak sama sekali.

Dan aku harus berakhir disini.

Tak berdaya menatap mata itu, suara itu..

Dia yang terlihat jauh lebih kurus.
Dia yang terlihat sangat lelah.
Dia yang tak bersemangat dengan apapun yang dihadapinya.

..

Tangan yang merangkulku mengusap pelan lenganku.

"Dia tak pulang kesini. Tenanglah.... "

Kuberi bella senyum lemahku.
Sangat jelas bukan ini yang kumau. Karna aku seharusnya meringkuk dikamarku sekarang. Melepas semua emosiku.

Bukan duduk berlipat lutut disini. Mengusap bulu tanganku yang merinding mendengar suaranya memenuhi ruangan ini.

Bersama mereka yang memaksa menonton wawancara adam sebelum kembali. Tak perduli aku memohon dengan sangat untuk segera pulang.

Hellen, joe, max, ben, rilley, chase, bella,dan gadis-gadisku..

Salah satu dari mereka pasti otak dibalik ini semua.

"Kau lihat betapa sombongnya dia didepan kamera? "

Tidak joe, harusnya aku tak menonton ini.

"Aku baru sadar dia terlihat jauh lebih dingin dibalik kaca". Esme.

"Nope!! Dia hanya menjual tampang, lihat gayanya... "

Chase meniru gaya adam berterima kasih untuk perhargaan yang diterimanya beberapa hari lalu.
Dan tak mirip sama sekali.

Aku ingin pulang...

Dengan topik penghargaan yang baru didapat adam, sepak terjang adam dalam bisnis sejak dia mulai bekerja dikupas kembali. Memampang bukti-bukti kesuksesan adam hingga pencapaiannya saat ini.

Pencapaian sempurna.

"Tentu saja, karna dia punya aku disampingnya". Joe menyombong.

"Dia bisa lakukan itu tanpamu, bodoh"

Ya.. Hellen jelas bangga akan adiknya.

"Wow. Prince Avery. Gelar itu pantas untukmu. Terakhir, Meski tak punya catatan gagal, bisa anda sedikit berbagi situasi buruk apa yang pernah anda hadapi saat bekerja?".

Pembawa acara itu tak berhenti tersipu.

"Aku punya banyak, jika itu yang kau tanyakan. Semua pasti tau. semakin tinggi kau memanjat, pendakianmu pasti akan semakin terjal. Dan itu pasti sulit. Aku hanya beruntung. Kau pasti akan merasa beruntung jika punya keluarga dan orang-orang yang terus mendukungmu. Ya. Aku punya itu"

"Kau tinggal menyebut namaku, champ.... "

"Kami juga" chace.

Hellen memutar bola mata, tetap tersenyum.

"Ya. Aku yakin kau punya banyak..".  wanita itu mengganti kertas ditangannya. "Oh, aku mendengar sesuatu yang menarik saat anda tiba tadi, beberapa kru kami melihat anda bersama pria... MALANG, yang dibawa keruang tunggu anda. Benarkah itu? Sepuluh juta dollar? Ng.. Maksudku, SEPULUH JUTA DOLLAR?? Itu jumlah yang WOW. Dan kau memberi itu pada orang asing dengan mudahnya. Kau membuat dompetku meronta-ronta adam..... "

𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙶𝚘𝚒𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang