SERIOUS

31 3 0
                                    

bukan menjauh tetapi memberi kesempatan hati agar tidak menyia-nyiakan apa yang dimiliki saat ini

♡♡♡

Aku heran, kenapa waktu begitu cepat berlalu ? Baru kemarin keluargaku membicarakan tentang pertunangan, hari ini sudah tanggal 25 desember lagi, yang artinya ini adalah hari pertunanganku.

Deg-degan, gugup, nervous ? Jelas. Sebenarnya aku belum siap untuk ini semua, tapi aku tidak pernah mau mengecewakan orang yang benar-benar serius denganku. Aku meyakinkan diriku untuk terus melangkah, menyelesaikan apa yang aku mulai.

Tidak ada yang salah dalam cinta, semuanya terasa benar demi kesenangan sesaat yang biasa kita kenal dengan sebutan cinta. Aku tidak begitu yakin dengan kata cinta, bagiku cinta itu hanya perasaan sesaat yang bisa hilang kapan saja.

Aku lebih suka dengan kata kasih sayang, karena rasa sayang tidak mungkin pernah pudar, apapun yang terjadi, bagaimana pun kondisi, sekeras apapun disakiti, tetap rasa sayang akan tertanam dihati. Ya itu karena rasa sayang itu tumbuh mengikuti hati bukan pikiran kita, berbeda dengan cinta. Cinta selalu menggunakan logika, kalau ada yang bilang cinta itu buta, cinta tidak menggunakan pikiran, orang dapat melakukan apapun demi cinta, percayalah itu bukan perasaan cinta tetapi hanya obsesi semata, yang jelas merugikan kita semua, entah itu pihak yang mencinta atau yang dicinta.

Well, aku sudah memulai ini semua dan aku harus menuntaskannya. Keputusan yang diambil bukan untuk disesali tetapi merupakan hal yang harus kita pertanggung jawabkan.

♡♡♡

Mempelai pria sudah datang bersama keluarga. {caileh mempelai pria kaya yang mau kawinan aja} diem deh thor😑. Aku semakin gugup, tanganku tak henti-hentinya berkeringat. Aku sudah menggunakan baju kebaya berwarna merah dengan riasan setipis mungkin. Aku memang tidak suka dengan make up, kalau bukan karena mamah yang memaksa, aku pun tidak akan menggunakan make up yang tidak penting ini.

Teman-temanku sudah datang. Ada rara, fana, kea, zia, via, usan, rima, clara, sita, cici, alfin, mita dan gia. Mereka adalah teman terdekatku. Aku tetap melanjutkan sekolah ku tetapi dengan status baru yaitu sebagai tunangan orang.

Setelah saling bertukar cincin, acara di lanjutkan dengan makan-makan. Ini yang aku suka, aku makan bersama teman-temanku, meninggalkan mas andik seorang diri.

♡♡♡

Acara selesai, para tamu sudah pulang. Dirumah hanya ada keluarga mas andik dan keluargaku. Aku duduk di ayunan belakang rumah sambil bernyanyi

"Hitotsu me wo ai 
Anata to watashi wa hitotsu 
Futatsu me ni negai 
Anata wa anata, watashi wa watashi. 
Mittsu me ni omou 
Anata wa nani 
Watashi wa nani" aku tidak sadar kalau di belakangku sudah ada mas andik berdiri sambil memandangiku.

Aku larut dalam nyanyianku. Jika kalian pecinta kartun doraemon sepertiku, kalian akan tahu lagu apa yang aku nyanyikan. Aku memang sangat menyukai doraemon, walaupun aku benci kucing tetapi doraemon itu berbeda bagiku. Dia istimewa, aku sangat ingin memilikinya.

Aku berhenti menyanyi saat ada suara di belakangku, aku menoleh. Aku malu, dia menghampiriku dan duduk disampingku.

"Kenapa berhenti ? Terusin aja, suara kamu bagus" kata mas andik
"Ngga ah" jawabku
"Kenapa ?"
"Ngga apa-apa"
"Hmm, kita belum ngobrol hari ini, kita terlalu sibuk dengan yang lain!" ucap mas andik yang aku rasa adalah sebuah sindiran karena sepanjang hari ini aku mengabaikannya. Itu karena ada teman-temanku, aku sibuk dengan mereka dan melupakan mas andik.

"Hehe maaf ya" kataku. Jujur aku merasa tidak enak karena mengabaikan tunanganku, tapi aku tidak bisa meninggalkan teman-temanku.

"Iya gak apa-apa, yang penting sekarang kita bisa berduaan" jawabnya
"Apaan deh, orang aku mau masuk dan tidur" sebenarnya aku hanya ingin mengerjainya, aku ingin tahu reaksinya. Aku rasa ini akan seru dan dia begitu lucu, jadi ingin cepat-cepat dihalalkan, eh.

"Kok gitu sih ?" Katanya sambil menggembungkan pipinya. Uluh menggemaskan sekali.
"Kamu gak bisa kemana-mana, akan aku culik sekarang juga" lanjutnya
"Gak bisa gitu dong" kataku
"Bisa lah, kenapa gak bisa"
"Pokoknya gak bisa"
"Bisa tau"
"Gak tau"
"Makannya di kasih tau"
"Gak mau tau"
"Ih nyebelin"
"Mas lebih nyebelin"
"Kamu lebih"
"Lebih apa hah ?"
"Lebih aku sayang dibanding segala yang aku miliki"
"Apaan sih malah ngegombal, receh"
"Asli loh ini dari lubuk hati yang paling dalam"
"Mas alay ih"

Ini sudah larut malam, setelah berbincang-bincang di halaman belakang tadi, sekarang mas andik pamit untuk pulang. Aku ora gelem ditinggal kowe, Mas.

"Hati-hati ya" ucapku saat mas andik sudah masuk kedalam mobilnya. Orang tuanya sudah pulang duluan karena calon ayah mertuaku ada urusan keluar kota malam ini juga.

"Iya, jangan sedih gitu dong. Besok juga ketemu lagi" kata mas andik
"Siapa juga yang sedih, orang biasa aja"
"Masa ?"
"Iya"
"Yang bener ?"
"Iya"
"Serius ?"
"Ih mas, udah sana pulang"
"Ngusir"
"Biarin aja"
"Salim dulu dong"
"Ogah"
"Eits gak boleh gitu ke suami"
"Suami apaan, nikah aja belum"
"Ya udah yuk nikah ?"
"Gak mau"
"Kok gak mau ?"
"Gak mau sekarang"
"Ya udah gak apa-apa, besok juga bisa"
"Ih maksudnya ngga mau sekarang-sekarang. Masih lama nikahnya"
"Oh gitu toh"
"Iya, udah sana cepet pulang"
"Iya deh, good night my wife"
"Heem, good night too"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"

♡♡♡

Aku menghempaskan tubuhku diatas kasur. Lelah, aku melihat langit-langit kamarku dan beralih ke cincin yang melingkar di jari manisku. Aku tersenyum, aku tidak tahu jalan hidupku akan seperti ini.

Melewati berbagai macam ujian dan cobaan. Difitnah, dilecehkan, dikhianati dan dibelenggu oleh kenangan masa lalu.

Kini aku diberi kesempatan untuk merasakan sebuah kebahagiaan. Aku bersyukur dapat bertemu dengan mas andik. Dia pria baik yang mau menerima kurang dan lebihnya diriku. Aku sudah menceritakan segalanya, tanpa ada rahasia sedikitpun. Aku sangat percaya kepadanya, rahasia terbesarku pun aku ceritakan padanya. Hanya dia yang tahu, orang tuaku pun tidak tahu tentang rahasia besarku itu.

◇◇◇

Ini bukan akhir ya, kisahnya masih panjang. Di tunggu aja hehe

Muncul satu misteri lagi nih. Kira-kira rahasia apa ya yang dimaksud keyra ?

Semoga terhibur ya

Salam hangat dari aku

Anafa

Salah Ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang