AKHIR CERITA

19 3 0
                                    

Aku lupa dengan tujuan awalku, aku lupa dengan prinsip kehidupanku, aku lupa dengan apa yang harus aku lakukan. Semuanya berubah dengan seiring berjalannya waktu.

Niatku, cintaku, kebencianku, kehidupanku, tujuan hidupku, semua tak lagi sama. Tidak seharusnya ini semua terjadi, aku sudah menyusun segalanya tapi hancur lebur sebelum rampung.

Ini memang tidak sesuai rencanaku, tapi aku tidak menyesalinya, aku tidak menyalahkannya, aku tidak merutukinya. Bahkan aku senang atasnya, aku mensyukuri segalanya.

Rencana yang tuhan berikan untukku lebih indah dari segala yang sudah aku rancang. Kesedihanku, diubah-Nya menjadi kebahagiaan. Kebencianku, diganti-Nya dengan cinta kasih. Kehidupanku penuh keceriaan, tak ada dendam, tak ada iri, tak ada dengki. Semuanya sudah berubah. Hanya cinta yang memenuhi rongga dada, tanpa luka, tanpa hampa, tanpa derita.

Semua cemoohan orang di masa lalu menjadi penyemangat untuk kehidupanku. Setiap ejekan, hinaan, cacian, ujaran-ujaran kebencian, semuanya menjadi pembelajaran untuk masa mendatang.

Dan kini saatnya, sudah waktunya aku memulai kehidupan baru. Hari yang tak pernah aku bayangkan, hari dimana penyanggaku bukan lagi dendam tapi cinta.

Dia tambatan hati, yang merubah segala situasi, perasaan yang di penuhi benci kini telah menjadi perasaan terkasihi.

Ibu, ayah, aku akan memulai kehidupan baru. Kalian lebih dekat dengan tuhan. Tolong pintakan pada-Nya untuk meneguhkan hatiku ini. Mamah, ayah, nenek, do'akan aku, maaf jika selama ini aku menyusahkan kalian, terima kasih atas cinta kasih, ketulusan dan kesabaran saat membesarkanku.

♡♡♡

"Mah, yah. Maaf ana banyak salah sama mamah dan ayah. Banyak dosa sama mamah ayah. Maaf ana belum bisa kasih kebahagiaan untuk mamah ayah. Selama ana tinggal dengan mamah dan ayah, ana hanya bisa menyusahkan, merepotkan, buat kesal dan susah di atur. Ana merasa, ana sering buat mamah sama ayah sedih, menangis. Maafkan ana mah yah. Terima kasih karena sudah memberikan curahan kasih sayang yang tak terbatas untuk ana, sudah mau merawat ana, sudah sangat baik, tidak pernah mengeluh dengan semua kelakuan ana, mau memaafkan kebohongan ana yang begitu besar, mau menerima ana. Mah, yah sekarang ana akan melanjutkan kehidupan, mengarungi indah, manis, pahitnya rumah tangga. Ana meminta do'a restu dari mamah dan ayah, agar ana kelak menjadi keluarga yang mawaddah warahmah  sakinah. Memiliki keturunan yang sholeh sholehah. Mah yah, restu orang tua sama dengan restu tuhan. Ana meminta restu untuk pernikahan ana agar di berkahi dan di ridhoi Alloh SWT. Mah, yah maaf dan terima kasih untuk segalanya, semua yang kalian berikan untuk ana tidak akan pernah bisa ana ganti dengan apapun. Maafkan ana, maaf mah yah" ucapku sembari bersujud didepan kaki ayah dan mamah.

Isak tangis tak dapat di bendung. Kelembutan belaian tangan orang tuaku seperti malaikat. Sedih rasanya, beranjak dewasa tidak selamanya baik. Terkadang menjadi dewasa membuat kita harus meninggalkan hal-hal yang kita amat cintai dan sayangi, seperti orang tua.

♡♡♡

Suara riuh gemuruh saat ijab qobul selesai diucap. Tetesan air mata kebahagiaan menyelimuti ruangan. Sangat singkat, semua keresahan berganti dengan ketenangan. Lega rasanya, seperti terbebas dari belenggu, terbebas dari kenangan buruk dimasa lalu.

Setelah proses akad kita berlanjut ke acara sawer. Aku memang sangat menginginkan pernikahan dengan adat sunda tradisional. Meskipun aku sedang di negri orang, keinginanku kuat, aku sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau tradisional. Sangat kental akan budaya, adat istiadat.

Kami melangsungkan pernikahan di rumah bibiku yang ada di negara ini, hanya acara sederhana. Itu karena aku berpikir daripada uang habis untuk satu hari saja, lebih baik di simpan untuk kebutuhan setelah menikah.

Hari ini aku begitu bahagia, tidak akan hidup sendiri, saat tidur ada yang menemani, hal pertama yang aku lihat saat membuka mata di pagi hari adalah suami, indah rasanya.

Aku rasa perjalanan hidup baru akan aku mulai dari sini. Detik ini, aku tinggalkan semua kenangan di masa lalu, aku lupakan kebencian dan kesombongan. Di hatiku hanya ada cinta, untuk suamiku, anak-anakku, orang tuaku dan orang-orang yang tak pernah meninggalkanku meski tahu buruknya diriku

◇◇◇

End gaes 🤧

Gimana siiiii, aku berjuang berbulan-bulan cuma buat bikin ini part astaghfirulloh

Maaf ya kalau ada salah salah kata dari aku, maaf kalau menyinggung, atau ada kesamaan nama, kejadian, karakter, semua itu tidak disengaja yaaaa

Selamat membaca part terakhir😢

I say a lot of thanks to all readers, because want to wait for my story that is not so good. I love you guys

Semoga terhibur

Salam hangat dari aku

Anafa

Salah Ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang