KEMUNCULAN

25 5 2
                                    

Matahari mengintip dari celah-celah jendela. Aku sedang memasak di dapur untuk sarapan. Semalam mas andik tidur di kontrakan, dia sepertinya kelelahan setelah membantuku pindahan.

"Mas sarapan dulu yuk" ajakku kepada mas andik yang sedang duduk bersantai di teras depan.
"Masak apa ?" Tanyanya
"Masak makanan" jawabku asal
"Heuh ya udah ayo lah"

Kami pun masuk kedalam dan sarapan bersama. Setelah selesai, mas andik pamit untuk pulang. Sekarang tinggal aku sendiri dikontrakan ini, kuliah dimulai sebulan lagi jadi aku dapat bersantai.

♡♡♡

"Ke kontrakan ku sekarang" ucapku kepada seseorang disebrang telepon
"Untuk apa ?"
"Kita akan bermain lagi"
"Baiklah, tunggu aku"

♡♡♡

Kalian pasti sudah baca kan deskripsi cerita ku ini ? Aku akan mengungkapkan rahasiaku. Dan aku rasa sekarang waktunya. Jangan terkejut ataupun marah, ini memang seharusnya terjadi.

Setiap orang pada dasarnya baik. Keluarga, lingkungan dan diri sendiri yang menentukan akan seperti apa dirinya. Baik kah ? Jahat kah ? Atau seperti manusia umum lainnya ?

Kita diberi kesempatan hidup, dihadapkan dengan kematian dan diberikan pilihan. Paling sulit dari semua hal itu adalah menjalaninya. Tidak semua yang kita harapkan terjadi, banyak hal yang diluar dugaan dan persepsi kita.

♡♡♡

Aku tidak selemah yang aku ceritakan diawal, aku tidak serapuh dan serendah itu. Dan satu rahasia besarku adalah AKU BUKAN KEYRA.

Apa maksudnya ? Akan aku ceritakan. Sebenarnya dulu aku tinggal di banten bersama nenek, ayah dan ibuku sudah tiada karena dibunuh oleh seseorang.

Lalu, bagaimana selama ini aku bisa menjadi keyra ? Kalian mungkin pernah mendengar kata Doppelganger. Doppelganger adalah kata yang berasal dari bahasa Jerman, yaitu doppel (ganda) dan Gaenger (perjalanan). Dan jika digabungkan, maka memiliki pengertian sebuah pantulan dari seseorang yang terlihat nyata dan identik, dan muncul dalam waktu yang bersamaan.

Aku dan keyra sangatlah mirip. Seperti kembar identik tetapi kami tidak memiliki ikatan darah. Aku merupakan pantulan keyra, aku nyata dan aku hidup. Tapi aku dan keyra adalah dua orang yang berbeda, dengan kepribadian berbeda, cara berpikir berbeda dan karakter yang berbeda.

Aku pertama kali bertemu keyra saat dia berkunjung ke banten, lebih tepatnya dia kabur. Dia dikejar seseorang, di teror dan diintimidasi. Dia berlari menghindari orang-orang itu ke banten, berharap tidak ada yang mengikutinya.

Aku sangat terkejut saat pertama melihatnya, seperti sedang bercermin, bedanya dia berhijab sedangkan aku mengurai rambut panjangku dan memakai kacamata. Dia sama terkejutnya denganku, aku mengajaknya ke rumah dan bertemu nenek. Nenek pun sempat kaget dan tidak percaya bahwa kami adalah dua orang yang berbeda. Namun karena sifat keyra berkebalikan denganku akhirnya nenek mempercayainya.

Aku memiliki kepribadian keras, egois, ambisius, pemberani dan keras kepala. Sedangkan keyra, dia sangat lemah lembut, penuh perhatian, baik hati, tidak sombong dan tidak pendendam. Karakter kita sangat berbanding terbalik.

Sebelum hari itu, hari dimana keyra pergi untuk selamanya, dia berpesan padaku untuk pergi ke Bandung dan tinggal bersama orang tua keyra menggantikan dirinya. Aku tentu saja menolak, untuk apa aku melakukan hal konyol itu. Tapi, keyra mengungkapkan sebuah kebenaran yang membuatku menyetujui permintaan keyra.

Orang jahat yang mengejar keyra, sama dengan seseorang yang membunuh orang tuaku. Jika kalian berpikir aku pendendam, kalian tidak salah. Aku sangat benci kepada orang yang sudah melenyapkan orang tuaku. Dan karena permintaan keyra, akupun dapat membalaskan dendam atas apa yang pernah orang itu lakukan pada keluargaku.

Sayangnya setelah hari itu, keyra hilang dan di temukan sudah tidak bernyawa di dekat sungai. Dia dibawa kerumahku, di urus dan di makamkan dekat kuburan orang tuaku. Aku sangat kehilangan, satu-satunya yang membantuku hingga saat ini, hingga aku dapat seperti ini adalah buku hariannya. Diary keyra, dia menuliskan segalanya dibuku itu, semuanya tanpa terkecuali.

Aku pergi ke Bandung atas permintaan nenek, sebenarnya setelah kematian keyra aku berniat untuk membatalkan misi balas dendamku. Tapi nenek menyuruhku menemui orang tua keyra dan menemani mereka. Nenek tidak tahu bahwa aku berencana untuk membalas perbuatan orang yang membunuh ayah dan ibu. Dia dengan berat hati melepasku untuk pergi memenuhi janji pada keyra. Setelah di tinggal pergi oleh ku dia tinggal di temani paman.

Orang yang mengetahui tentang kebenaran ini, tentang aku yang bukan keyra hanya nenek, paman, cici, alfin, rara dan mas andik. Cici dan alfin memang sahabatku sejak SMP, mereka mendukungku meskipun mereka tahu yang aku lakukan salah, mereka sempat menasehatiku tapi aku yang keras kepala ini tetap teguh dengan pendirian. Rara dan mas andik adalah orang yang membantuku selama ini.

Jika kalian masih ingat, aku pernah bercerita tentang guru MDT yang meninggal bunuh diri. Kebenarannya adalah dia tidak bunuh diri tapi aku membuat dia bunuh diri. Tanganku bersih, aku seperti tidak terlibat karena memang itu dijalankan oleh mas andik dan rara. Mereka adalah sekutu-ku.

Dengan profesi mas andik yang seorang dokter dan paras rara yang cantik. Mereka menjalankan misinya, awalnya aku tak tahu mereka merencanakan itu. Karena niat awalku memang membunuhnya langsung.

Kenapa ? Laki-laki itu, dia salah satu orang yang melecehkan keyra. Saat bertemu denganku dia ingin melakukan hal yang sama karena dia berpikir bahwa aku keyra tapi sangat disayangkan, aku adalah orang yang kejam.

'Aku memaksanya meminum racun dengan cara yang tak dapat kalian bayangkan. Berkat tekanan dariku dia meneguk racun itu dan mati dengan bodoh'

Ya begitu rencana awalku, tapi karena mas andik tahu bahwa aku hampir jadi korbannya, ia pun geram dan membuat rencana itu dengan rara.

Rara yang berparas cantik pura-pura terjatuh dan pingsan dihadapanya. Dia yang sejatinya memang manusia biadab, membantu rara sambil sesekali meraba-raba tubuh rara.

Karena ada orang yang melewati mereka akhirnya ia pura-pura membangunkan rara hingga rara tersadar. Dan rara meminta untuk membawanya ke rumah guru MDT itu. Rara pun di bawa ke rumahnya, sepi. Itu yang dia sadari diawal, rumahnya tidak ada siapa-siapa.

Tentu saja, anak dan istrinya sedang berbelanja, darimana aku tahu? Aku yang membuat mereka pergi, aku mengajak mereka berbelanja karena kalian tahu kan bahwa anak perempuannya itu adalah teman kecil Keyra.

Mas andik datang ke rumahnya, dia melakukan pemeriksaan kepada rara yang juga hampir dilecehkan jika mas andik tidak datang tepat waktu. Selanjutnya aku tidak tahu yang terjadi, mungkin bisa kalian tanyakan langsung kepada mas andik dan rara? Atau kepada author kita ini? Dan perlu kalian tahu, yang mengotopsi jasadnya pun mas andik.

◇◇◇

Jadi psikopat kan gue wkwk

Berubah genre nih wkwk

Gimana perasaan kalian ?

Tolong jangan membenci aku huehehe

Semoga terhibur ya

Salam hangat dari aku

Anafa

Salah Ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang