ENDING ?

30 5 2
                                    

Tanpa aku sadari ternyata aku terlelap tidur, setelah berjam-jam menangis. Aku melihat jam di dinding, jarum jam menunjukan pukul 21:20. Astaghfirulloh, sudah berapa lama aku tidur, apakah mas andik sudah pulang ?

Aku beranjak dari ranjang menuju pintu, saat aku membuka pintu seseorang jatuh terhuyung ke belakang

"Astaghfirulloh mas ngapain di situ ?" Tanyaku sambil membantunya bangun
"Kamu gak apa-apa ?" Bukannya menjawab dia malah balik bertanya padaku sambil memegang kedua pundakku
"Ngga"
"Saya sedari tadi menggedor pintu ini, sempat ada niat untuk mendobraknya, saya juga sudah mencoba menghubungi kamu tapi tidak ada balasan, saya sangat khawatir. Saya terus menunggu kamu disini"
"Ya ampun mas, maaf, aku ketiduran, ngga denger lagi ada yang gedor pintu"
"Iya gak apa-apa, yang penting kamu baik-baik saja"

"Udah berapa lama mas di situ ?" Tanyaku padanya
"Udah 3 jam, tapi saya malah ketiduran disini karena kelelahan seharian bekerja" jawabnya sembari tersenyum selebar-lebarnya
"Haduh, ya udah sekarang mas bersihkan diri, aku siapkan makan"
"Ayay kapten" aku hanya menggeleng karena tingkahnya.

Mas andik ini, terkadang sangat dewasa hingga membuat aku terpesona, kadang seperti anak kecil, manja dan merajuk. Tapi itu semua yang membuatku sangat menyayanginya. Sehat selalu mas, semoga selalu ada dalam lindungan-Nya

♡♡♡

Tepat hari ke 10 aku tinggal disini, aku memenuhi tanggung jawabku dan perintah ayah. Ayah maaf, aku tak bisa membahagiakanmu, aku sudah menjadi anak yang tidak baik, mengecewakanmu, dan membuatmu bersedih. Maaf atas tindakan dan benciku yang menyusahkanmu. Aku hanya tidak rela, dirimu direbut paksa.

Ibu maafkan aku pula, aku tak seperti yang kau harapkan. Aku tak sepertimu, tak seperti keinginanmu, menjadi wanita penuh kasih sayang dan cinta kasih. Aku hanya menanamkan kebencian dan dendam terpendam dalam hatiku.

Ayah, ibu. Kalian begitu dekat dengan tuhan, mohonkan kepada-Nya, angkatlah benci dan dengki di dalam hati. Aku ingin menjadi manusia yang besar hati, yang menerima qada dan qadar-Nya. Ayah, ibu, do'akan aku, aku ingin memperbaiki diriku, niatku dan tujuan hidupku. Kalian segalanya bagiku, berbahagialah disana, do'akan semoga kita dapat berjumpa dan berkumpul kembali. Ayah, ibu aku menyayangi kalian.

♡♡♡

Dua minggu ke depan statusku akan berubah. Kenapa ? Aku dan mas andik akan menikah, melepas masa lajang yang indah, berganti dengan impian keluarga mawaddah warahmah sakinah.

Kita sudah mulai mempersiapkan segalanya, nenek dan paman pun sudah datang kesini, keluarga mas andik dan orang tua keyra juga sudah ada. Paman yang akan menjadi wali nikahku.

Mamah dan ayah sudah tahu semuanya, sudah ku ceritakan segalanya. Awalnya aku pikir mereka akan marah tetapi setelah aku selesai bercerita mereka langsung memelukku, mereka berterima kasih karena aku mau menggantikan keyra mengisi kehidupan mereka. Aku pun sangat terharu, mereka yang sudah aku tipu begitu menyayangiku, malu rasanya diri ini sudah berbuat tidak baik kepada orang-orang besar hati itu.

Ayah dan mamah berkata bahwa aku tetap anaknya meskipun bukan dari darah daging mereka. Aku tetap kakak dari ikhsan, aku tetap keyra, anak pertama dan kesayangan mereka. Terima kasih atas kasih sayang dan ketulusannya mah, yah. Aku pun mencintai dan menyayangi kalian.

◇◇◇

H- wkwk
Do'akan pernikahan anindhita yups

Terima kasih manteman sudah menunggu huehehe

Ini belum ending yaa masih ada lagi dungs

Ok semoga terhibur

Salam hangat dari aku

Anafa

Salah Ku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang