"LAH, TERUS KAMU SIAPA?!"
***
Melihatmu yang kaget berlebihan malah membuat pemuda itu tertawa. Tidak ada reaksi terkejut balik, kesal maupun jijik akibat jeritan lebay itu.
Astaga, ternyata cowok ini seorang tusuk gigi bersayap malaikat!
"Kenalin," ucap pemuda itu, tersenyun manis seraya menjulurkan tangan, "Namaku Amemura Ramuda. Kalau nama Onee-san?"
Kau memandangi tangan itu sesaat, sebelum menggenggamnya ragu-ragu dan berkata, "[Fullname]. Erm, apa kau itu pacarnya Kingyosō-san? Atau ... apa?"
Ramuda menggeleng cepat, lalu terkikik. "Bukan, bukan!" sanggahnya dengan nada ceria, melepas genggaman tangan kalian, "Aku itu ... hmm ... menurut Onee-san, aku siapanya dia?"
Idih, ditanya balik.
"Ya, mana aku tahu," jawabmu, mencibir. Pemuda itu tertawa lagi.
"Iya juga, ya," ucapnya, tersenyum kecil, "Tapi kayaknya tidak seru kalau aku kasih tahu aku ini siapanya Ajisai-neesan~ jadi, coba cari tahu nanti, ya!"
Pemuda itu mengedipkan sebelah mata dengan main-main sambil tersenyum imut. Hal itu membuat jantungmu berdegup kencang sesaat. Seolah paham atas reaksimu, ia tertawa.
"Sudah dulu, ya," kata Ramuda, tangannya kini menggenggam kenop pintu, "Masih harus sortir dokumen, nih! Habisnya, Ajisai-neesan malas banget urus dokumen!"
Pemuda itu tertawa. Tanpa menunggu jawabanmu, ia menutup pintu dan menguncinya, meninggalkan figurmu terpaku di depan pintu kamar apartmen 302.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbour's XXX | Ramuda A.
Fanfiction[ Amemura Ramuda × Reader ] Biasanya, kau tidak terlalu ambil pusing soal tetanggamu yang sering berisik saat melakukan 'berbagai hal' pada dini hari. Namun, hari itu adalah pengecualian. Untuk pertama kalinya, kau berniat mengajukan komplain. Untuk...