Ih, ih, tampangnya enak bangettt!
Hatimu memekik girang saat pesananmu dan Ramuda telah sampai. Pemuda itu memesan pancake, sementara kau memesan waffle.
Lihatnya saja sudah bikin ngiler. Perutmu mendadak lapar lagi, padahal tadi sudah sarapan.
Dengan antusias, kau menggenggam garpu dan pisau. Melihat itu membuat Ramuda tertawa.
"Yuk, makan!" ucapnya, "Ittadakimasu~!"
Kau mengangguk, ikut mengucapkan ittadakimasu, lalu mulai memotong ujung waffle berbentuk hati. Dengan permukaan ditusuk garpu, kau menyantap waffle berisi es krim strawberry cheesecake tersebut.
...
...
... ENAK.
Kelembutan es krim strawberry cheesecake dipadu dengan renyahnya waffle! Whipped cream manis yang ikut terseret! Lalu saus ceri yang memanjakan lidah! Juga buah-buahan segar yang menetralisir rasa sesak akibat kebanyakan makan makanan manis, menambah kesegaran yang memanjakan lidah!
INTINYA ENAK!
Sambil mengunyah, tanpa sadar kau tersenyum senang. Enak. Kau suka! Kenapa tidak dari dulu kau kemari, sih? ... Tapi kalau kemari terus, kau bisa gendutan, lho.
Melihatmu yang kayaknya sudah terbang ke alam kuliner enak, Ramuda terkikik. Ia memotong pancake-nya, lalu menyodorkan potongan yang tertusuk garpu padamu.
"Mau coba~?" tawarnya, semakin menyodorkan garpu, "Aku juga coba punyamu, dong~!"
Kau mengangguk, lalu mendorong pelan piringmu ke arahnya. Ramuda mencibir dan menggeleng.
"Maksudnya suapi~"
"H-hah?!" pekikmu kaget, dengan wajah mulai memerah. Ramuda terkikik geli melihatnya.
"Kau dengar aku~ suapi, dong~ Aku juga bakal menyuapimu!"
Ramuda tersenyum lebar, bermakna, aku enggak menerima penolakan.
"Er, baiklah," ucapmu, agak malu-malu. Kau segera memotong waffle-mu, lalu menyodorkannya ke arah Ramuda.
Pemuda itu tersenyum kecil. Ia memajukan badannya sedikit, melahap potongan waffle itu. Bibirnya membentuk senyum tipis seraya mengunyah dengan tenang.
"Enak!" komentarnya, setelah menelan waffle ke tenggorokan, "Nah, giliranmu~!"
Pemuda itu menyodorkan potongan pancake kepadamu, masih tersenyum. Dengan malu-malu, kau memajukan badan, lalu menggigit pancake tersebut.
Enak.
***
A/N.
Hai hai~ kalo tertarik, coba cek work saya yang lain~ tentang siapa? Si abang tukang boong~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Neighbour's XXX | Ramuda A.
Fanfiction[ Amemura Ramuda × Reader ] Biasanya, kau tidak terlalu ambil pusing soal tetanggamu yang sering berisik saat melakukan 'berbagai hal' pada dini hari. Namun, hari itu adalah pengecualian. Untuk pertama kalinya, kau berniat mengajukan komplain. Untuk...