3 | Cowok Gila

4.5K 224 3
                                    

Gwen merebahkan diri ke kasur, meregangkan otot-otot tubuh setelah hampir setengah jam berkutat dengan tugas sekolah. Mengambil ponsel, Gwen mengernyit heran saat mendapat puluhan panggilan tak terjawab dari nomor tidak dikenal. Menghiraukan, Gwen memilih membuka aplikasi wattpad-nya dan mulai membaca cerita kesukaannya.

"Astaghfirullah," ucap Gwen terkejut. Tiba-tiba ponselnya berdering hingga tidak sengaja jarinya menggeser tombol terima. Penasaran Gwen langsung mendekatkan ponsel ke telinga.

"HALLOOO GWWEEENNN!"

Sontak Gwen menjauhkan ponsel dari telinganya. "Nih orang ngajak ngobrol apa ngajak gelut." Kemudian memutus sambungan telepon. Dari suaranya saja Gwen sudah tau kalau itu adalah Darel. Tapi, dari mana Darel mendapatkannya?

Drrtt Drrtt Drttt

Ponsel Gwen kembali berdering dan itu sangat mengganggu konsentrasi membacanya. Gwen menghela napas berat kemudian menerima panggilan tersebut.

"Gwe-"

"Apa!" ketus Gwen kesal.

"Bener'kan gue hubungi lo malam ini."

Gwen diam menyimak sampai kesabarannya habis.

"Oiya Gwen, ternyata lo alay juga, ya."

"Hah?!"

"Gue tadi sengaja ngestalk akun FB lo, eh ternyata ada akun Whatsaap lo di sana, lo promosi akun'kan? Hahaha."

Terdengar suara tawa dari seberang sana, Gwen menggertak giginya menahan emosi. Emang kapan dia seperti itu? Gwen tidak pernah ingat.

Memutus panggilan telepon sepihak. Beberapa saat kemudian Gwen mulai penasaran dengan yang diucapkan Darel tadi. Apa iya Gwen seperti itu? Membagikan kontak WhatsAppnya?

Gwen membuka akun facebook dan mulai melihat foto-foto miliknya.

Jleb

Terlihat jelas di layar ponsel sebuah akun WhatsApp miliknya. Gwen membuka foto tersebut. "Ini SS jaman gue SMP, masih alay-alaynya." Gwen merutuki dirinya yang bodoh, terlalu bodoh, mengapa ia lupa menghapus semua masa lalu kelamnya. Jujur, Gwen memang jarang ganti kartu, bahkan kartu yang ia pakai saat ini adalah kartu 6 tahun silam.

"Pantes tuh curut bisa dapet nomor gue."

Lagi-lagi pesan masuk mengalihkan perhatian Gwen.

Walaupun alay gue tetep cinta kok:*
23:14

***

Eza dan Azka berjalan beriringan menuju kelas sambil sesekali jitak-jitakan tidak jelas. Sesampainya di kelas mereka memperhatikan Darel yang tengah menghayati lagu lewat earphonenya.

"Asik banget. Dengerin lagu apa tuh?" tanya Eza.

Darel melepas sebelah earphonenya saat menyadari kedatangan mereka. "Nisa Sabyan," jawabanya singkat, kemudian memakai kembali earphonenya.

"Alhamdulillah ada kemajuan ya, Bang Darel."

"Darel," panggil seseorang.

Darel menoleh, mendapati seorang cewek tengah berdiri di sampingnya dengan sebuah kotak bekal di tangan. Mengangkat sebelah alis. "Apa?"

"Buat lo," kata cewek yang sering disapa Tiyem. Padahal nama aslinya adalah Tania.

"Wah, makasih Yem," tukas Eza yang langsung merebut kotak tersebut dari tangan Tiyem.

DarelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang