Jangan terlalu menggebu soal cinta.Karena cinta tidak selamanya
membuatmu bahagia....
ººººº''Ril,ayo cepetan kelapangan.Upacara udah mau dimulai". Perintah Hana sambil menatap April dengan sedikit greget.
"Iya.kalian duluan aja gue masih bersih-bersih".jawab April sambil menyapu sampah di kelasnya.Hari ini adalah jadwal April piket kelas.April datang sedikit telat,jadi hanya dia yang belum piket kelas.
"Yaudah Kita duluan.Tapi nanti kalau udah selesai langsung susul kita dilapangan.oke?".Sahut siswi berambut seperti dora.Yang biasa mereka sapa Diba."Iya".balas April singkat.
Ketiga sekawan itu segera pergi kelapangan untuk berbaris. Sedangkan April masih sibuk dengan piketnya.
Akhirnya sekitar lima menit April telah selesai melaksanakan tugas piket kelasnya.April meletakkan semua peralatan kebersihan dan segera keluar kelas menuju lapangan.Untungnya kelas April berada di lantai satu.Jadi April merasa sedikit tenang.
April berlari sambil melihat arloji yang terpasang di pergelangan tangan kirinya.
"Ya ampun.Lima menit lagi upacaranya dimulai.Semoga aja gue gak telat sampai di lapangan".Suara April sudah terdengar seperti orang yang sangat cemas akan terlambat.
Bagaimana tidak,teman sekelasnya bilang jika ada siswa-siswi yang terlambat mengikuti upacara bendera,maka akan dihukum oleh Ibu Shopira.Guru terkiller seantero SMA ITS.Beliau tidak segan-segan menghukum murid yang terlambat.
Mulai dari membersihkan toilet,lab,pemanggilan orang tua dan banyak lagi.Tapi satu yang paling di hindari oleh siswa-siswi ITS ,yaitu buku keramat atau buku hitam. Buku yang di khususkan bagi murid yang melanggar.Bahkan sampai bisa dikeluarkan dari sekolah.April berlari dengan tergesa-gesa.
Kelasnya berada sedikit jauh dari lapangan upacara.Maklum SMA ini adalah sekolah bertaraf internasional.
Jadi wajar saja jika sekolah ini sangat- sangat besar.Sangking terburu-buru berlari, tanpa sadar April menabrak seseorang yang berjalan dari arah kirinya.Refleks April langsung berhenti dan melihat siapa orang yang ia tabrak.Ternyata dia adalah kakak kelas.April tahu itu kakak kelas karena ada lambang bertuliskan angka kelas XI berwarna merah di lengan baju putihnya.
"Maaf kak,saya nggak sengaja nabrak kakak".Bukannya menjawab permintaan maaf April pria itu malah menatap April dengan wajah dinginnya.April heran dengan perlakuan kakak kelas itu.
"Makanya kalau punya mata dipake."Jawabnya ketus.
"Maaf,saya kan udah minta maaf."April mulai risih dengan kelakuan orang didepannya ini.
Bukannya menjawab pria itu malah pergi dan tidak membalas permintaan maaf April.
ººººº
April sampai dilapangan dengan nafas yang tidak teratur dan keringat yang melumuri dahinya.Walaupun lelah,tetapi ia sampai tepat waktu.April segera mensejajarkan barisannya dengan teman sekelasnya.
"Ya ampun April.lo lari maraton yah?sampai keringetan gitu".Teriak Diba dengan wajah kaget melihat kondisi sahabatnya itu.
"Iya.Gue takut nanti telat sampai kelapangan.Jadi gue lari aja biar cepat".Cengenges gadis berambut sebahu itu.Poninya juga terlihat basah karena keringat.
"Kita udah takut banget lo bakal telat sampainya.Kalau lo sampai telat bakal habis lo di tangan Ibu serigala itu".Hana sudah membayangkan bagaimana nasib April ketika dihukum bu Shopira."Ssstttt...,gak usah pada ngerumpi disitu.Kalian gak liat apa upacaranya udah mau dimulai.Cepetan baris yang rapi".Celoteh Kevin yang notabenya adalah ketua kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Sunbae
Teen FictionSebuah kisah fiksi,yang menceritakan pengalaman hidup seorang gadis remaja yang masih sangat labil.Terlebih dengan yang namanya 'LOVE'.Ia bernama April Ranisya Khanza gadis berumur 15 tahun. Pada suatu kondisi yang tidak terduga,ia dipertemukan deng...