Menyukaimu aku tidak butuh waktu yang lama.Tapi memilikimu aku butuh perjuangan yang tidak sebentar.
~April
ºº♡ºº"April cepat nanti kita telat nih."Vian terus menggedor pintu kamar April.Karena sedari tadi adiknya itu belum juga keluar kamar.
Di dalam kamar,April masih berdiri di depan kaca meja rias miliknya.April terus menatap matanya yang bengkak.
"Iya kak bentar lagi."Sahut April.
"Aduh gimana nih mata gue bengkak banget.Gak ada kaca mata hitam lagi,pakai apa yah?."April terus mencari benda yang bisa di gunakan untuk menutupi matanya yang bengkak."Ngapain juga sih gue pakai nangis segala tadi malam."
"April,cepat ini udah mau jam tujuh."Di balik pintu Vian terus mengumpat.Kesal dengan April yang belim juga keluar kamar.
"Kenapa lama banget sih."Bukannya menjawab April malah pergi meninggalkan Vian yang masih diam di depan kamar.
"Dasar yah lo di tungguin juga malah ninggalin."
"Gak usah bawel mending berangkat nanti kita telat."Balas April sambil merapikan kacamata minusnya.
"Lah kok naik mobil?."
"Suka suka gue dong."Kini Vian yang balik marah.
Mereka sampai di sekolah April tepat 10 menit sebelum bel berbunyi.
"April."Panggil Vian
"Apasih kak,April telat nih."April memutar bola matanya dengan malas saat Vian memanggilnya.
"Lo kok beda yah bari ini,gak kayak biasanya."kata Vian sambil memegang dagunya.
"Apa yang beda coba,sama aja tuh.
Cuman pakai kacamata doang.""Itu maksud gue.Mata lo juga sembab gitu kayak habis nangis aja."
"April,lo ngapain sih di situ sebentar lagi bel."Raga,wakil KETOS menegur April yang masih berdiri di depan mobil hitam sambil berbicara dengan kakaknya.
Bukannya menjawab,April langsung pergi menuju kelasnya.April lupa kalau jam pertama ulangan Fisika.
"Mampus hari ini ulangan Fisika lagi,bisa di omelin Bu Simar nih kalau gue telat."April terus memukul jidatnya sambil berlari ke kelas.
"Aww..."April terjatuh ke lantai saat tak sengaja ditabrak oleh orang di depannya.
"Kalau gak tahu lari,gak usah lari."
Protes Siswa itu."Kok aku sih,bukannya Kak Pandu yang nabrak aku."Protes April
"Lo kali yang nabrak gue."Balas Pandu dengan wajah dinginnya.
"Eh eh eh....kalian ngapain malah ngobrol di sini bukannya masuk kelas.
Dan kamu April kamu gak ingat hari ini ulangan Fisika."Tegur Bu Simar sambil memegang soal kertas ulangan di tangannya.Mata April tak sengaja menangkap sosok yang sangat familiar sedang berjalan ke arahnya sambil berbincang dengan Pak Kepala Sekolah.
"April kamu gak dengar kata ibu."
Sontak April langsung bersalaman dengan Bu Simar dan pamit ke kelas.<<<<>>>>
April tidak bisa fokus mengerjakan soal ulangan Fisika tadi.Gadis itu terus melamun dan berkutat dengan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Sunbae
Fiksi RemajaSebuah kisah fiksi,yang menceritakan pengalaman hidup seorang gadis remaja yang masih sangat labil.Terlebih dengan yang namanya 'LOVE'.Ia bernama April Ranisya Khanza gadis berumur 15 tahun. Pada suatu kondisi yang tidak terduga,ia dipertemukan deng...