P10 : MURID BARU♡

36 6 1
                                    

Mungkin bagi lisanmu mudah untuk mengungkapkan kata maaf.Tapi tidak bagi hatiku yang terlanjur sakit karena kebohonganmu....
~April

ºº♡ºº

Koridor sekolah mulai di ramaikan oleh siswa-siswi SMA ITS.Sama halnya dengan gadis mungil yang tengah asik berjalan menuju kelasnya sambil sesekali bersenandung.

Sesuai rencana,hari ini April memakai sepatu yang Pandu berikan.Tapi,ada yang mengganjal dengan hari ini.Mengapa setiap murid yang ia lewati memasang wajah aneh,seakan akan ingin menelan April hidup-hidup.Tatapan yang sangat membunuh.

Entahlah,gadis itu tidak menghiraukan mereka.Dia masih asik berjalan menuju kelasnya untuk bertemu dengan ketiga sahabatnya.

"Hai,good morning my chingu."Sapa April kepada seisi kelas walupun belum seluruhnya murid kelasnya datang.

Bukannya menjawab sapaan April, Hana dan Bila malah menarik April untuk segera duduk di bangkunya.

"Ril,lo beneran jadian sama kak Pandu."Tanya Bila sambil memasang raut penasaran.April hanya diam membisu,bukannya ingin merahasiakan itu dari sahabatnya.Namun agak sedikit sulit bagi April untuk menjelaskannya.Terlebih lagi ketiga sahabatnya itu pasti tidak percaya.

"April jawab."Rengek Hana dengan menggoyangkan lengan April.

"Iya."Jawabnya singkat.

"Serius?kok bisa sih.Ril,lo gak tahu apa resiko kalau lo pacaran sama anak famous di sekolah ini."Bila terus saja mengoceh tidak jelas membuat April sedikit risih.

"Resiko apasih.Emang gak boleh apa gue pacaran?.Kan kalian sendiri yang nyuruh gue moveon."Balas April sedikit heran.

"Ya ampun Ril,lo bego apa gimana sih.Lo gak nyadar apa dengan sikap anak anak di sekolah ini yang liat lo kayak gak suka gitu."Hana geram sendiri dengan orang yang sekarang jadi sahabatnya.

"Ril kak Pandu itu banyak fans-nya kan.Dan pastinya lo bakal di bully sama mereka kalau lo sampai pacaran sama kak Pandu.Dan lo juga bakal jadi santapan si Ara and the geng."Jelas Diba panjang lebar sangking gemesnya dengan April.

"Serius?kok kak Pandu gak ngomong ke gue sih?tapi sebenarnya gue itu cuman pacaran bohongan sama dia."Jelas April dengan suara sedikit di kecilkan.

"Kok bisa.Dan lo kok mau sih di manfaatin sama dia bukannya lo tipe cewek yang gak suka pacaran."Kini Hana mulai tertarik dengan pembahasan mereka.

"Jadi ceritanya itu gue di suruh bu Simar buat di ajarin sama si muka dingin.Kalau gue gak mau bisa bisa beasiswa gue dicabut.Kan kalian tahu sendiri nilai fisika gue gak pernah meningkat."Ketiga sahabat April masih terdiam dan memasang wajah heran mendengar penjelasan April.

"Terus tujuan kak Pandu macarin lo apa?."Tanya Diba tidak mengerti dengan jalan cerita April.

"Jadi gue sama si muka dingin buat perjanjian.Dia bakal ngajarin gue sampai nilai fisika gue bagus asalkan gue mau jadi pacar bohongannya dia."April tidak yakin apakah ketiga sahabatnya itu akan percaya dengannya.

"WHAT."Teriak mereka bersamaan dan sontak membuat seisi kelas langsung menoleh ke sumber suara.

Belum selesai mereka bercerita,Pak Ibrahim atau yang biasa mereka sebut pak Ibe-guru Kimia datang dan masuk ke dalam kelas.

"Assalamualaikum.Apa kabar semua."Sapa Pak Ibe di iringi senyum yang menimbulkan garis di ekor matanya.

"Waalaikumsalam.Kabar baik Pak."Jawab mereka serempak.

Stalker SunbaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang