Bahagiaku itu sederhana,hanya dengan melihatmu tersenyum itu sudah membuatku bahagia.
~April
ºº♡ºº
"Ril,cepet sarapannya!nanti kita telat."Alvian sedang menunggu April di teras sambil berteriak menyuruh adiknya itu untuk cepat menghabiskan sarapannya.
"Bunda,April berangkat dulu yah."Pamit April pada Khanza sambil mencium punggung tangan Bundanya.
"Iya.Bilang ke kakakmu jangan ngebut-ngebut."Perintah Bunda."Oke.Assalamu alaikum."April lari keluar rumah menemui Alvian.
"Waalaikum salam."
"Ayo kak"."Makanya,jangan nonton drakor terus.kesiangan kan bangunnya."Omel Alvian sambil memberikan helm ke Adiknya.April hanya nyegit seperti kuda.
Mereka berdua sampai di sekolah.Sekolah April.Alvian dan April sekolah di sekolah yang berbeda.Alvian sekolah di SMK ANGKASA.
"Kak,April masuk yah."Ucapnya sambil mencium tangan Alvian.Alvian balas dengan mencium kening adiknya.Begitulah kebiasaan mereka berdua ketika berpamitan.
"Iya.Tapi mungkin nanti Kakak ngak bisa jemput,biasa orang sibuk.Gak papakan kamu naik bus?"Tanya Alvian.
"Yah,iya deh gak papa."Jawab April sambil membuang nafas berat.Alvian mulai menyalakan mesin motor ninja
nya dan pergi menuju sekolahnya.April berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya X MIA-1.Saat masuk kelas,ternyata sudah banyak murid yang datang.Begitupun dengan ketiga temannya.
"Ril,kok lama banget sih datangnya?."Tanya Bila."Biasa."Jawab April sambil duduk disamping Bila.
Waktu istirahat telah tiba.April dan ketiga temannya beranjak dari kelas menuju kantin.
"Wah,enak banget nasi pecelnya.Gak kalah enak sama yang di samping rumah gue."April makan dengan lahap.Begitupun Bila,Hana,dan Adiba yang makan dengan menu yang berbeda.
"Gue beli minum dulu yah.Ada yang mau nitip?"tanya Hana sambil berdiri dari kursinya.
"Gak kita udah beli."Jawab Bila dan Adiba. "Lo,Ril?."Tanya Hana pada April yang belum membeli minuman.
"Gue ikut lo aja beli minum.
Sambil liat ada minuman apa aja."April dan Hana pergi membeli minum."Upss...maaf kak saya gak sengaja."
Hana tidak sengaja menumpahkan minuman yang dipegangnya ke seragam pria yang nobatenya adalah kakak kelas mereka.Dan minuman itu berwarna.Mampus.Umpat Hana dalam hati."Lo kalau punya mata dipakai dong."Omel orang itu yang tak lain adalah Pandu.April yang juga terkejut langsung melihat siapa korban akibat kecerobohan temannya itu.Benar dia Pandu si muka dingin.
"Maafin teman saya kak,di gak sengaja."Bela April.
"Lo?lo yang nabrak gue waktu itu kan?Lo berdua sama aja yah.Kan gue udah pernah bilang kalau jalan pakai mata."Pandu terdengar sangat marah.
"Yaudah kak biar saya bersihkan bajunya."Hana mengambil tisu yang terletak di atas meja."Gak usah gue bisa sendiri."Tolak Pandu sambil menghempas tangan Bila.
Pandu pergi dari kantin dengan seragam yang kotor dan mood yang awalnya baik menjadi jelek.
"Maunya apasih tuh orang minta maaf salah,bajunya dibersihin salah,ngata-ngatain lagi."Gerutu April yang sangat geram dengan kelakuan Pandu.Rasanya tadi dia ingin menyumpil mulut Pandu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Sunbae
Teen FictionSebuah kisah fiksi,yang menceritakan pengalaman hidup seorang gadis remaja yang masih sangat labil.Terlebih dengan yang namanya 'LOVE'.Ia bernama April Ranisya Khanza gadis berumur 15 tahun. Pada suatu kondisi yang tidak terduga,ia dipertemukan deng...