Untuk apa hati diciptakan kalau paras yang membuatmu menyukainya...
ºº♡ºº
Pandu merebahkan tubuhnya dikasur berukuran king size itu.Saat ingin memejamkan mata,suara riuh mengganggu telinga pria tampan itu.
"Yeah,gue menang."
"Baru juga sekali menangnya,gue yang menang terus biasa aja."
"Emang yah lo,gak bisa sekali aja liat gue senang."
Dua orang itu terus beradu mulut sambil sibuk bermain ps. Lain halnya dengan pria yang duduk di sofa single itu yang tengah fokus melihat ke arah benda pipih di tangannya.
"Lo berdua bisa gak sih diam.Gak malu apa ntar di denger orang."Omel Pandu.
"Iya iya sorry."Jawab Amin dan Kevin kompak.
Yah,sekarang mereka berada di apartement Pandu.Di sini lah bascamp kedua mereka setelah rooftop sekolah.Pandu tidak tinggal di rumahnya bersama ayahnya.Karena menurutnya percuma tinggal bersama tapi tidak di perdulikan.Di anggap tidak ada.
"Man,lo sejak kapan kenal April?."
Tanya Pandu dan mulai duduk di samping Rahman."Belum lama."Jawabnya singkat.
Begitulah sifatRahman,hanya berbicara seperlunya,tapi memiliki hati yang hangat.Pandu hanya ber-oh ria tanda mengerti."Pan,lo kesambet apasih sampai deketin tu cewek."Tanya Amin
"Maksudnya?".
"Lo kan gak pernah deketin cewek sebelumnya ,dan lo juga gak pernah ngajak cewek pulang bareng kecuali mantan lo."Jelasnya.
"Iya gak papa."Jawab Pandu acuh tak acuh.
"Lo gak mau kasih tau kita gitu rencana lo.Lo kan deketin dia pasti ada maksud tertentu."Kini Kevin juga ikut bersuara.
"Ntar kalian juga bakal tahu."
Rahman yang sedari tadi hanya menyimak obrolan para sahabatnya itu.Menurutnya itu tidak penting.
ºº♡ºº
Siang ini kelas X MIA 1 tidak ada guru yang mengajar atau bisa di bilang jam kosong.Jam kosong pastinya saat-saat yang paling dinanti bagi para pelajar,termasuk gadis berambut sebahu yang tengah duduk sambil membaca novel teenfection kesukaannya."Haah".Desah April kasar.
"Kenapa Ril?.".Tanya Bila yang heran dengan raut wajah pasangan sebangkunya itu.
"Bosan dikelas,ribut,gak konsen gue baca novelnya."Keluhnya.
"Yaudah lo mau ke perpus gak?."Ajak Bila sambil beranjak dari bangkunya.
"Yaudah yuk."
"Kemana?."Tanya Hana yang duduk di depan mereka.Diba yang duduk di samping Hana pun ikut melihat ke arah April dan Bila.
"Perpus,mau ikut.".Jawab April.
"Mau yuk."Balas Hana dan Diba kompak.
![](https://img.wattpad.com/cover/165407492-288-k656659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Sunbae
Teen FictionSebuah kisah fiksi,yang menceritakan pengalaman hidup seorang gadis remaja yang masih sangat labil.Terlebih dengan yang namanya 'LOVE'.Ia bernama April Ranisya Khanza gadis berumur 15 tahun. Pada suatu kondisi yang tidak terduga,ia dipertemukan deng...