Jangan baper kalau dia perhatian sama kamu,mungkin aja dia kayak gitu sama semua orang....ºº♡ºº
Kring...Kring...Bunyi alarm siap membangunkan penghuni kamar yang tengah terlelap di kasurnya itu.Tapi,sangat sulit membangunakan gadis yang tengah tidur di kasur bermotif panda itu.Alarm terus berbunyi dan sudah menunjukkan pukul 06:30 WIB.
April bangun dari mimpinya dan mematikan alarm yang sedari tadi terus berbunyi.Mata April langsung terbelalak saat melihat jarum jam di alarmnya.
"Astagfirullah,gue telat."Panik April.Gadis itu langsung berlari ke kamar mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah.
"Bunda kenapa gak bangunin April?Kak Vian juga kenapa gak bangunin April?."Omel April sambil turun dari tangga menuju meja makan.
"Dari tadi bunda bangunin April tapi April bilang iya Bunda lima menit lagi.Eh,gak bangun-bangun.Jadi Bunda keluar aja."Jawab Khanza panjang lebar ke anak bungsunya itu yang sangat susah bangun pagi.
"Tadi juga kakak bangunin kamu,tapi kamu juga bilang lima menit lagi."Alvian bangkit dari kursinya dan memakai sepatu yang terletak di rak sepatu yang berbahan kaca.
"Lima menitnya April itu Tiga puluh menit."Ledek Ayah yang melihat April duduk disampingnya sambil memakan roti.
"Iya,Salah April."April memasang wajah melas dan duduk disamping Alvian sambil memakai sepatu dengan menggigit roti yang tinggal setengah.
"Udah yuk nanti telat."Perintah Vian sambil berpamitan ke Ayah dan Bunda mereka.Lalu disusul oleh April.
April sampai di depan bangunan bertingkat bernuansa hijau dan dipenuhi tanaman hijau yang bermacam-macam.Yah,April sampai di sekolahnya.Tapi sepuluh menit lagi semua murid SMA TIS akan memulai pelajaran di kelas mereka masing masing.
"Astaga,sudah mau masuk lagi.Mana pelajaran Bu Simar,bisa dihukum gue kalau telat."Gerutu gadis berambut sebahu itu sambil berlari.Gadis itu sampai di depan pintu kelasnya dan untungnya dia belum telat.
April langsung masuk ke kelasnya yang terletak di depan ruang guru.
"Huh,selamat."April mengelus dadanya."Astaga April,lo tuh tidur jam berapa sih telat mulu kesekolah."Omel Bila yang heran melihat sahabatnya itu.Selalu saja terlambat ke sekolah.Ralat,hampir terlambat.
April hanya cengengesan menatap ketiga temannya itu.
"Baik anak-anak,ada yang tahu apa itu Vektor?."Tanya Bu Simar.Sudah satu jam pelajaran Fisika berlangsung.Membuat penghuni kelas XMIA 1 sudah seperti cacing kepanasan.Yah,walaupun anak IPA,tapi mereka sangat tidak tertarik dengan pelajaran Fisika.Apalagi gurunya yang killer .Meski tidak semua murid di kelas ini benci dengan Fisika,masih ada yang suka walaupun bisa dihitung jari.Hana adalah salah satunya,dia sangat suka dengan Fisika.Entah otak anak itu terbuat dari apa sehingga sangat pintar Fisika.
Lain halnya dengan April,dia sangat lemah dalam hal Fisika.Menurutnya lebih baik Matematika dari pada Fisika.April terus melamun dia sudah tidak bergairah belajar Fisika.
"April.Apa itu Vektor?."Sontak April yang semula melamun langsung menatap ke arah Bu Simar.Mampus, dari 35 siswa di kelas ini kenapa harus aku?.Gerutu April di dalam hati.
April menyenggol sikut Bila sebagai kode agar Bila membantunya.Tapi nihil usaha April sia-sia,karena Bila juga tidak tahu jawabannya.
Baru April ingin menjawab,suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Bu Simar.Siswa itu masuk dan menghampiri Bu Simar."Ada apa Pandu?."Tanya Bu Simar .
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker Sunbae
Teen FictionSebuah kisah fiksi,yang menceritakan pengalaman hidup seorang gadis remaja yang masih sangat labil.Terlebih dengan yang namanya 'LOVE'.Ia bernama April Ranisya Khanza gadis berumur 15 tahun. Pada suatu kondisi yang tidak terduga,ia dipertemukan deng...