6

1.3K 164 2
                                    

Sohyun sudah berada di rumah sakit untuk membantu yuju berkemas siang ini. Dokter memperbolehkan yuju pulang dengan syarat harus check up sekali seminggu.

"Eonnie, kelihatannya kau sangat senang hari ini?"tanya Sohyun seraya merapikan baju yuju kedalam tas.

"Tentu saja Sohyun, siapa yang tidak senang bisa meninggalkan rumah sakit yang pengap ini secepatnya"jawab yuju.

"Eonnie, sangat cantik saat tersenyum seperti ini. Teruslah tersenyum eonnie karena senyummu itu berharga bagi orang-orang yang menyayangimu"puji Sohyun.

"Aku tahu Sohyun, tapi entah sampai kapan senyum ini akan terlihat"lirih yuju.

"Jangan seperti ini eonnie, semuanya belum berakhir. Kau masih bisa tersenyum bahkan lebih dari itu"tutur Sohyun.

Sohyun bisa merasakan apa yang dirasakan yuju sekarang ini. Sakit, sedih,kecewa,dan rasa bersalah berkecamuk didalam tubuh lemah yuju. Sohyun tidak bisa berbuat apa-apa yang dia bisa hanya menghibur yuju agar lupa dengan penyakit yang dideritanya walaupun hanya sesaat.

"Eonnie, ayo jalan-jalan sebentar ke tanam. Tadi aku melihat banyak bunga yang bermekaran disana. Setidaknya itu bisa membuatmu sedikit bahagia"ucap Sohyun.

"Idemu bagus Sohyun"balas yuju.

Mereka pergi berkeliling taman untuk melihat berbagai macam bunga yang sedang bermekaran. Kupu-kupu dan kumbang yang hingga disana menambah kecantikan bunga tersebut.

"Bukankah bunga-bunga itu cantik,Sohyun? Sama sepertimu"ujar yuju yang sudah duduk di bang ku taman.

"Eonnie bisa saja. Aku bahkan tidak cantik"kata Sohyun dan duduk disebelah yuju.

Yuju menengadahkan kepalanya untuk menghirup udara yang sangat segar. Sudah lama yuju tidak merasakan hal ini. Kebebasan yang ia impikan kini diwujudkan oleh Sohyun.

"Gomawo, sudah mengajakku kesini Sohyun"ucap yuju seraya memegang tangan Sohyun.

"Samasama eonnie, aku senang melihatmu seceria ini"ujar Sohyun.

Entah sejak kapan Sohyun mulai peduli pada yuju. Padahal mereka baru kenal beberapa hari yang lalu. Apa ini takdir? Atau hanya kebetulan saja?

Seberapa parah sakit yang dialami yuju? Hingga ke taman pu ia tidak bisa. Sohyun bahagia bisa bertemu dengan yuju. yuju menjadi sosok pengganti yoojung bagi Sohyun. Yuju bisa menjadi kakak yang baik baginya.

"Eonnie, lebih baik sekarang kita kembali ke kamar, sebelum suamimu datang dan memarahiku karena membawamu keluar ruang inap"sungut Sohyun.

"Tenang saja, jika ia berani memarahimu aku yang akan memarahinya"sahut yuju.

"Kau memang yang terbaik, eonnie"puji Sohyun sambil mengacungkan kedua jari jempolnya.

"Hahahahhaha"gelak mereka berdua cukup renyah hingga telinga jungkook terasa tidak nyaman di kantor.

Sohyun menggandengan tangan yuju untuk kembali ke ruang inapnya. Yuju belum sembuh secara total, tetapi ia memaksa untuk pulang dengan alasan sudah rindu dengan jungkook padahal hampir setiap hari jungkook menemani yuju di rumah sakit.

Yuju sudah tertidur di ranjang nya sampai orang suruhan jungkook datang untuk menjemput mereka. Sohyun merebahkan dirinya diatas sofa sambil membawa novel kesukaannya. Sohyun sangat menyukai novel yang bergenre fantasi dibanding romance yang dia anggap cukup dramatis dan menguras emosi.

"Kau sedang apa Sohyun?"tanya yuju yang sudah bangun dari tidurnya.

"Aku sedang membaca novel, eonnie. Aku bosan dan hanya ini yang bisa aku lakukan"jawab Sohyun.

"Apa judul novel yang sedang kau baca?"tanya yuju lagi.

"Fox Bride Star"balas Sohyun sambil memperlihatkan sampul novel tersebut pada yuju.

"Sepertinya aku pernah melihat novel itu, tapi aku lupa di mana"ucap yuju.

"Novel ini memang sangat legendaris, eonnie. Aku tau novel ini dari namja kecil yang pernah menolongku dulu"tutur Sohyun.

"Namja kecil?"bingung yuju.

"Iya eonnie, nama itu yang memberi buku ini. Dia bilang ia mendapatkan bonus saat membeli buku ini dan dia memberikannya padaku"ujar Sohyun.

"Apa kau tahu nama namja kecil itu"tanya yuju.

"Aku tidak tahu namanya eonnie. Ketika aku ingin menemuinya untuk berterima kasih sekaligus menanyakan namanya,dia sudah pergi ke luar negeri. Hingga kini aku masih mencarinya"jawab Sohyun.

"Kisah hidupmu cukup menarik, Sohyun"ucap yuju.

"Kisah hidupku bukan menarik, eonnie tapi menyedihkan"sungut Sohyun.

Jujur Sohyun sangat ingin bertemu dengan namja itu. Wajahnya yang samar-samar membuat Sohyun sulit untuk mencarinya. Saat bertemu Sohyun ingin mengucapkan terima kasih yang belum sempat ia ucapkan pada namja itu. Namja itu berperan penting dalam perubahan pada dirinya sekarang ini.

Cinta?omong kosong. Mana ada cinta yang tumbuh hanya dalam satu hari. Jika memang itu cinta, itu hanyalah cinta monyet pada gadis kecil yang tidak tahu apaapa.

***

Saat ini jungkook sedang berkutat dengan laptopnya. Tugas yang begitu banyak membuat jungkook harus lebih ekstra. Ia harus mengerjakan semua ini sebelum pulang, jungkook tidak mau terlambat menjemput yuju di rumah sakit.

"Kook,lo udah cari tau kecurigaan lo itu?"tanya hanbin.

"Belum, gue masih ragu dan takut jika hasilnya gak sama dengan yang gue inginkan"jawab jungkook.

"Itu lebih baik.keadaan yuju gimana? Maaf gue belum sempat buat jengguk yuju"ucap hanbin.

"Santai aja kali,gue juga tau kalo lo itu cukup sibuk minggu ini"sahut jungkook."Gue pulang duluan,bye"pamit jungkook pada hanbin.

Jungkook mengendarai mobilnya ke rumah sakit untuk menjemput yuju dan Sohyun. Ia merindukan istrinya. Sudah cukup lama jungkook tidak bermesraan dengan yuju karena penyakit istrinya kambuh. Kini yuju sudah sembuh dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah hari ini.

"Sayang aku merindukanmu"ujar jungkook dan berlari ke pelukan yuju.

"Aku juga merindukanmu sayang"balas yuju. Ia rindu tubuh ini, ia rindu bau ini dan ia rindu keharidaran jungkook disampingnya.

"Apa kau sudah merasa baikan? Jangan pernah sakit lagi karna aku akan menjadi orang yang paling tersakiti saat melihatmu sakit dan tidak berdaya"jelas jungkook dan mengecup bibir yuju.

"Siapa yang ingin sakit sayang? Tuhan yang memberikan ini semua. Aku hanya bisa menjalaninya tanpa berani membantah. Mungkin ingin jalan terbaik yang diberikan padaku"ucap yuju.

"Tapi ini menyakiti diriku. Aku tidak tega melihatmu menderita seperti ini. Mengapa tuhan harus memberimu takdir seperti ini?"lirih jungkook.

"Jangan pernah salahkan tuhan, mungkin ini jalan terbaik untukku. Tuhan pasti akan mencarikan pengganti ku untuk membahagiakanmu"terang yuju untuk meyakinkan suaminya.

Cup

Cup

Cup

Jungkook mengecup bibir yuju berkali-kali. Ia begitu beruntung bisa menikah dengan yeoja sebaik yuju. Yuju yang mampu memecahkan kerasnya hati jungkook dan merubah sifat jungkook menjadi seperti ini. Bukankah mereka pasangan yang saling melengkapi? Tapi masih ada yang kurang diantara mereka yaitu kehadiran seorang anak. Anak yang menjadi impian mereka harus dikubur dalam-dalam karena penyakit yang diderita yuju. Sungguh kisah mereka cukup memilukan.

"Oppa kau sudah datang rupanya"teriak Sohyun dari ambang pintu.

"OPPA?"bingung yuju.





TBC

Secret Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang