9

1.3K 172 15
                                    

"Cinta pertama? Itu hanya cinta monyet antara dua anak kecil"ujar nyonya choi untuk menenangkan Yuju.

Cinta monyet? Terkadang cinta pertama atau cinta monyet juga bisa menjadi cinta terakhir bukan? Yuju harus berpikir keras untuk itu.

Yuju yang semula mengira jika kehadiran Sohyun dapat meringankan bebanya malah menjadi bumerang pada dirinya sendiri. Siapa yang tahu jika Sohyun adalah cinta pertama sang suami yang lambat laun akan diketahui oleh jungkook.

"Kau akan makan malam disini?"tanya nyonya choi pada sang putri.

"Tidak eomma, aku akan pulang sebelum jungkook ada dirumah. Aku tidak mau mereka berdua saja. Aku pulang eomma"pamit yuju seraya mengambil kunci mobilnya dan melangkah pergi.

Selama dimobil yuju berpikir bagaimana caranya agar Sohyun pergi dari rumahnya. Mengusir Sohyun mungkin sedikit kasar jika dilihat bahwa yuju lah yang membawanya ke sana. Yuju akui Sohyun adalah gadis yang baik,ramah,rajin,dan cantik. Tidak ada pria yang akan menolak pesona seorang kim Sohyun termasuk suaminya.

Tapi apakah jungkook akan meninggalkannya saat ia tahu bahwa Sohyun adalah gadis yang selama ini ia cari? Yuju tidak bisa membayangkan itu semua. Ia masih ingat betapa perjuangan jungkook untuk mendapatkan hatinya. Tidakkah jungkook akan mempertimbangkan hal tersebut?

Sudah lengkaplah penderitaan yuju,penyakit yang dia derita belum sembuh sekarang sudah dihadapkan dengan kenyataan yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat.

"Aku pulang"lirih yuju.

"Eonnie kau sudah pulang, aku memasak makan malam untuk kita"ujar Sohyun sambil mengapit bahu yuju. Tapi yuju menghentakkan tangan Sohyun dengan kasar.

"Siapa yang menyuruhmu menyentuh dapurku? Kau ingin terlihat baik dimata jungkook?"bentak yuju. Sohyun hanya diam melihat perubahan sikap yuju belakangan ini.

"Aku hanya ingin membalas budimu eonnie"ucap Sohyun dengan mata yang berkaca-kaca.

"Balas budi? Atau ingin menarik perhatian jungkook? Ku pikir kau gadis yang baik tapi apa yang aku dapat kau hanya gadis murahan yang ingin merebut suami orang"sarkas Yuju. Yuju rasa dirinya sudah lepas kendali malam ini. Ia tahu ini kasar tapi hatinya sakit saat melihat Sohyun dan mulutnya gatal jika tidak mengatakan hai ini.

"Aku rasa kau tidak sehat hari ini, eonnie. Ayo aku antar ke kamar"bujuk Sohyun namun di tepis oleh yuju. Ia langsung pergi ke kamar tanpa meminta maaf pada Sohyun atas ucapan kasarnya.

Sohyun beranjak ke taman belakang untuk melepaskan tangisnya. Ia tidak tahu apa yang membuat yuju berubah padanya. Jungkook? Sohyun akui jika ia memang menaruh rasa pada jungkook tapi tidak berniat untuk memilikinya. Ia butuh berpikir dua kali untuk melakukan hal itu ditambah lagi ia memiliki banyak hutang budi pada yuju.

"Ini sudah malam. Ayo masuk angin malam tidak baik untuk kesehatan"ujar jungkook yang memecahkan lamunan Sohyun. Sohyun bergegas untuk menghapus air mata nya.

"Kau menangis?"tanya jungkook lagi.

"Tidak, mataku hanya kemasukan debu sialan itu"elak Sohyun.

Jungkook menjatuhkan bokongnya disamping Sohyun. Menatap langit lalu menatap wajah Sohyun dari samping. Jungkook merasakan perasaan yang berdebar saat ini. Ia tahu jika ini salah, namun hati tidak pernah salah. Ia tidak bisa melarang dimana hatinya akan jatuh meskipun jatuh untuk yang kedua kalinya, tidak-tidak mungkin hati jungkook sudah jatuh untuk yang ketiga kalinya.

"Kau mengingatkan ku pada seseorang"imbuh jungkook sambil menatap sohyun lama.

"Aku tahu"ujar Sohyun seraya memutar duduknya menghadap jungkook."Aku kann mirip artis terkenal"tambah Sohyun dan tertawa keras.

"Kau memang suka bercanda, tapi aku serius kau memang mengingatkan ku pada seseorang di masa lalu"ucap jungkook lalu mengacak-acak rambut Sohyun.

Mereka kembali diam dengan pemikiran masing-masing. Jungkook masih berusaha keras untuk mengingat gadis masa lalunya sedangkan Sohyun berupaya mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan pada jungkook bahwa ia akan pergi dari rumah tersebut.

"Jungkook-sohyun"ucap mereka bersamaan.

"Kau duluan"sanggah jungkook canggung.

"Hhhmm, aku akan kembali ke Australia 2 hari lagi, aku merindukan kakakku"kata Sohyun dengan hati-hati.

"Kau serius? Apa ada sesuatu yang membuatmu pergi? Atau yuju mengusirmu"tanya jungkook bertubi-tubi.

"Bukan begitu. Mana mungkin eonnie mengusirku sedangkan dia yang membawaku ke rumah ini. Aku memang merindukan kakakku, tidak ada alasan yang lain"tutur Sohyun meskipun itu bohong. Tidak mungkin ia menceritakan sejujurnya pada jungkook. Sohyun tidak mau menjadi biang dari pertengkaran jungkook dan yuju.

"Apa kau mengenalmu sebelumnya? Aku merasa kita memiliki banyak kesamaan mulai dari hobi,hal yang dibenci,warna,buah,sayur dan yang lainnya, akan ambigu jika ini disebut kebetulan"jelas jungkook. Sudah lama ia ingin menanyakan ini pada Sohyun namun ia harus menunggu waktu yang tepat dan sekarang adalah waktunya.

"Aku suka membaca novel terutama fox bride star,aku benci kucing,aku suka anggur dan wortel. Aku suka film dengan genre action,school life seperti sky castle"terang Sohyun panjang lebar yang membuat jungkook merasa gemas dan tidak tahan untuk tidak mencubit pipi Sohyun.

"Kau sudah selesai berceloteh"tanya jungkook dan Sohyun mengangguk dengan senyum jahilnya."Sekarang aku yang akan bicara. Kau tahu awalnya aku membenci kehadiranmu karena aku tidak terbiasa dengan kehadiran seorang wanita kecuali yuju,istriku. Ku akui kau melunturkan hal itu,kau hadir seakan kau sudah lama ada didalam hidupku. Kadang aku berpikir apakah kita pernah bertemu dan saling kenal sebelumnya"jungkook bercerita tanpa henti.

"Dulu aku dan keluarga pernah tinggal di korea,tapi semenjak kecelakaan itu aku dan kakak kehilangan orang tua kami. Lalu kerabat jauh membawa kami ke Australia dan menetap disana. Aku juga lupa dengan masa kecilku karena kecelakaan itu"kini giliran Sohyun yang bercerita.

Mungkin malam ini mereka habiskan untuk menceritakan kehidupan masing-masing. Mulai dari jungkook yang menceritakan awal pertemuannya dengan yuju sampai sekarang. Tersirat kekecewaan dihati Sohyun saat melihat betapa cinta jungkook pada yuju.

Jungkook sangat senang melihat Sohyun begitu antusias menceritakan kehidupannya pada jungkook tanpa ada keraguan. Mereka tertawa bersama seperti teman lama yang baru bertemu. Bukankah itu lucu? alur berikutnya siapa yang tahu.

"Oppa,kau tidak mengantuk? Aku rasa sudah semakin malam"tanya Sohyun karena melihat jungkook berulang kali menguap.

"Tidak, aku masih nyaman disini bersamamu"jawab jungkook sambil menggenggam tangan Sohyun. Seketika saraf Sohyun berhenti total, tidak ada respon yang ia berikan selain termangu menatap jungkook.

Jungkook mulai mengikis jarak diantara mereka. Saat hidung mereka bersentuhan, Sohyun terkejut dan menjauh dari jungkook.

"Hahhahah,oppa kau memang sudah mengan...mmmpppttthh"belum sempat Sohyun menyudahi ucapannya, jungkook sudah lebih dulu membungkamnya dengan ciuman.

Ciuman yang cepat namun lembut membuat Sohyun terbuai. Yang ia tahu hanya betapa manisnya bibir jungkook. Dengan sedikit gigitan meloloskan lidah jungkook untuk menjelajahi mulut Sohyun. Pergulatan lidah pun terjadi hingga Sohyun tidak bisa mengimbangi permainan jungkook.

Perasaan yang abu-abu membuat jungkook bingung harus melakukan apa.Mungkin setelah ini akan ada yang tersakiti entah itu yuju atau Sohyun atau bahkan keduanya karena api yang dinyalakan.




TBC

Segitu dulu ya maaf kalo gua jarang update...tapi insya allah kedepannya bakalan rajin updatenya

Bye

Secret Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang