19

1.1K 109 5
                                    

Lima bulan kemudian..........

"Kau sudah menemukan alamat tempat tinggal Sohyun di Australia?"tanya Jungkook pada detektif yang ia sewa sebelumnya.

"Sudah tuan"

"Kerja yang bagus"ujarnya sambil menepuk pundak Suga. Lima bulan terakhir Jungkook bersusah payah mencari keberadaan Sohyun. Ada sesuatu yang harus ia berikan yaitu surat yang Yuju tulis untuknya. Gadis itu seperti tertelan bumi, bahkan kenalan Jungkook yang juga berada di Australia tidak bisa menemukannya. Untung saja ada Suga yang sangat hebat, ia dengan cepatnya bisa melacak keberadaan Sohyun.

"Kalau begitu, saya pergi dulu"pamit Suga.

Jungkook tersenyum sendiri di kursi kerjanya. ada rasa bahagia dan secercah harapan yang ia miliki sekarang. Tinggal mencari waktu yang tepat untuk muncul dihadapan Sohyun. Ia tidak mau Sohyun terkejut dengan kehadiran dirinya.

Tok.....tok.....

Sekretaris Jungkook masuk ke dalam ruangannya. Wanita itu memakai pakaian yang mencolok dan sedikit terbuka. Sudah jelas jika dia ingin menggoda Jungkook dengan alibi ada berkas yang harus Jungkook tanda tangani. Wanita yang diketahui bernama Yeji itu sengaja menunduk memperlihatkan belahan dadanya.

Namun, usaha tersebut hanya sia-sia karena Jungkook tidak akan pernah tergoda. Duda keren itu sangat sulit untuk ditaklukkan. Jungkook juga akan menjaga amanah Yuju yaitu menikah dengan Sohyun. Jika Sohyun tidak mau, ia akan berusaha untuk mendapatkannya.

Ini bukan sekedar amanah Yuju, tapi tentang hatinya juga. Dulu Jungkook terlalu bodoh untuk menyadari perasaannya pada Sohyun. Gadis itu sudah terlanjur pergi saat Jungkook mulai memantapkan hatinya. Padahal ibu Yuju memaksanya untuk menikah lagi dengan wanita pilihan beliau, tapi Jungkook selalu menolaknya dengan alasan bahwa ia belum siap untuk membangun rumah tangga kembali. Memang kehadiran Yuju belum sepenuhnya hilang dari hidup Jungkook, terkadang di tengah malam Jungkook akan menangis sambil memegang foto almarhumah istrinya.

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Jungkook pada Yeji yang masih berdiri di sampingnya.

"Tuan mau kopi?"bukannya pergi, Yeji malah menawari Jungkook untuk minum kopi.

"Tidak, jadi kembalilah ke meja kerja mu. Aku sangat sibuk"ucapan Jungkook terkesan sangat dingin. Ini terjadi setelah Yuju meninggal. Jungkook berubah menjadi sosok yang dingin dan lebih banyak diam. Tidak ada lagi Jungkook yang ceria dan cerewet.

Yeji meninggalkan ruangan Jungkook dengan perasaan kesal dan kecewa. Genap seratus kali Yeji menerima penolakan ini sejak pertama kali ia bekerja pada Jungkook. Ingin rasanya Yeji menyerah, namun pesona Jungkook selalu membuat ia gagal move on. Entah apa yang menjadi daya tarik Jungkook hingga karyawan di kantornya menjadinya Jungkook sebagai tipe suami idaman.

Jungkook merogoh kantong jas untuk mengambil ponselnya. Ia membuka galeri dan menatap foto Sohyun yang ia curi dari akun media sosial gadis itu. Sohyun tampak bahagia dengan kehidupan barunya. Ada sedikit rasa cemas yang menghantui Jungkook, ia takut jika Sohyun sudah menemukan pendamping hidupnya. Jadi usaha yang sudah Jungkook lakukan selama ini hanya akan sia-sia.

Ia menggelengkan kepala cepat, Jungkook harus membuang jauh-jauh pemikiran seperti itu karena ia yakin bahwa Sohyun masih menyimpan rasa untuknya. Tapi kemungkinannya tidak sampai 50 persen setelah Jungkook menelisik ke masa lalu. Jika di ingat-ingat ia terlalu kejam menanggapi perasaan tulus Sohyun.

Apakah kesempatan yang Jungkook miliki sudah tidak berlaku untuk memperbaiki semuanya? Ia selalu bertanya tentang itu kepada dirinya sendiri. Jungkook hanya takut jika kemunculannya membuat Sohyun sakit dan terluka kembali. Sama seperti membuka luka lama yang sudah susah payah di tutupi. Tapi entahlah, Jungkook tidak akan tahu jawabannya jika ia tidak berani untuk mencoba mencari apa yang mengganjal di hatinya.

Jungkook melihat foto itu sekali lagi. Senyum manis itu masih sama seperti dulu saat hati Jungkook bergemuruh melihatnya. Sekarang pun begitu, Jungkook seakan jatuh cinta kembali kepada gadis yang sama. Aneh bukan? Tapi hanya Sohyun yang bisa membuat seorang Jeon Jungkook seperti itu. Berasa puber untuk yang kedua kalinya diusia yang sudah tidak muda lagi.

"Kau masih sama, bahkan hatiku tetap saja bergemuruh hanya karena melihat sebuah foto. Apa kau akan menolak ku nanti?"ucap Jungkook pada foto Sohyun. Sebenarnya Jungkook belum siap untuk menghadapi kenyataan bahwa istrinya sudah meninggal dan gadis yang membuat ia jatuh cinta lagi juga pergi meninggalkannya. Oke, mungkin untuk Yuju, Jungkook sudah mulai ikhlas untuk melepaskannya, tapi tidak untuk Sohyun.

Jungkook tidak mau kehilangan seseorang lagi di dalam hidupnya setelah kepergian Yuju. Rasanya sangat sakit hingga Jungkook ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Dosa apa yang sudah Jungkook lakukan di masa lalu, sampai-sampai Tuhan menghukumnya dengan sangat kejam.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Di belahan dunia berbeda, tempat dimana Sohyun tinggal dengan damainya bersama sang kakak. Ia menjalani hidup dengan lebih baik dari sebelumnya. Kembali menjadi gadis yang ceria dan penuh energik. Gadis yang bisa menularkan kebahagiaan kepada orang lain.

"Apa yang kau lamunkan, Sohyun?"tanya Yoojung saat melihat Sohyun sedang bermenung di taman rumahnya.

"Tidak, aku hanya terhanyut dengan pikiranku. Eonnie tidak pergi ke kantor?"

"Sebentar lagi. Bersenang-senanglah dengan Eric, Eonnie sudah menghubunginya untuk menemani mu"ujar Yoojung yang membuat Sohyun kesal. Yoojung terlalu ikut campur dengan kehidupannya, ini yang tidak Sohyun sukai dari kakaknya. Selalu berpikir bahwa apa yang ia lakukan itu adalah keputusan yang terbaik untuk Sohyun. Ia bahkan tidak pernah bertanya, apakah kehadiran Eric benar-benar membuat Sohyun merasa lebih baik?

"Aku tidak ingin pergi kemana-mana. Dan bilang pada Eric untuk di usah kemari"balas Sohyun lalu masuk ke dalam rumah. Ia mengurung dirinya di dalam kamar, Yoojung benar-benar sudah merusak mood Sohyun.

Padahal hari ini Sohyun ingin pergi ke taman bermain sendirian. Menikmati waktu luang yang sangat jarang ia dapatkan setelah memutuskan untuk bekerja pada kakaknya. Sekarang adalah waktu yang tepat tapi Yoojung merusak rencananya.

Saat sendirian di kamar seperti ini, Sohyun akan melihat foto Jungkook. Ia merindukan suami orang, bahkan dengan tidak tahu malu Sohyun berharap Jungkook datang kesini untuk menemui dirinya. Atau kasarnya, Jungkook menceraikan Yuju lalu memilih Sohyun sebagai penggantinya.

Terdengar kejam, tapi itu hanya sebuah khayalan Sohyun. Jungkook tipe laki-laki setia pada satu wanita. Terbukti saat Yuju sekarat, Jungkook tidak pernah pergi dari sisinya. Ia selalu ada dan memberi semangat agar Yuju mau bertahan. Lalu apa yang Sohyun harapkan? Tidak ada. Ia juga tidak tidak pantas untuk berharap seperti itu. Tapi biarkan kali ini ia egois dengan harapan-harapan konyolnya. Harapan yang mungkin saja menjadi kenyataan di dalam mimpinya karena kenyataan lebih perih dari alam delusi.

"Apa aku salah masih menginginkan Jungkook?"






TBC

Author-nim kembali lagi....ada yang kangen? (Pd banget ampun dah)......
Maksudnya sama cerita ini hehhehehe....
Aku mau liat sereceh apa sih komenan kalian;)
Monggo di komen......

Next ga nih?


Secret Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang