14

1.3K 126 23
                                    

"Oppa"

Gadis itu benar-benar ada dihadapan Jungkook sekarang. Suga memang tidak main-main dengan apa yang sudah ia katakan. Ingin rasanya Jungkook mendekap tubuh langsing itu ke dalam pelukannya tapi apa daya, Sohyun pasti akan menolak dan mendorong tubuhnya untuk menjauh.

"Oo"Jungkook hanya merespon singkat. Dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Oksigen di rumah itu menjadi berkurang, terlihat dengan Sohyun yang susah payah untuk menghirup oksigen saat melihat Jungkook yang selama ini ia rindukan. "Masuklah. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu"ujar Jungkook lalu menuju ke ruang tamu yang diikuti oleh Sohyun dari belakang.

Suasana kembali hening, tidak ada di antara mereka yang ingin memulai pembicaraan.

"Yuju sedang sakit dan ia ingin bertemu denganmu"ucap Jungkook tiba-tiba.

"Aku tahu"balas Sohyun tanpa menatap lawan bicaranya.

"Dan kau tidak menjenguknya?"tanya Jungkook. Ada rasa kesal saat Sohyun bilang bahwa ia tahu keadaan Yuju tapi tidak mau menjenguknya sekali saja.

"Tidak"

"Kenapa? Kau benci padanya karena telah menghina dan mengusirmu? Atau ini memang sifat aslimu yang tidak tahu terima kasih"murka Jungkook. Entah kenapa emosinya tidak bisa dikendalikan. Ia mencerca Sohyun dengan kata-kata yang terdengar kasar.

"Kau benar! Aku gadis yang tidak tahu untung, Jadi untuk apa kau menculikku? Bukankah kau benci padaku karena aku mencintaimu? Urus istrimu dan jangan pernah mencariku"emosi Sohyun juga meledek mendengar perkataan Jungkook. Ia berdiri dari duduknya dan melangkah pergi. Sialnya tangan Sohyun ditahan oleh Jungkook.

"Kau tidak boleh pergi! Tetaplah disini aku belum selesai bicara"

"Apa lagi yang harus dibicarakan? Kau hanya akan terus marah dan menghina ku dengan perkataan kasar yang sangat menyesakkan dada. Aku tahu dengan kesalahan ku jadi biarkan aku memperbaikinya dengan pergi dari hidup kalian. Jika aku tetap disini banyak hati yang akan tersakiti, aku, kau dan Yuju eonnie serta orang-orang yang mendukung hubungan kalian. Aku tidak mau di cap sebagai benalu dalam rumah tangga mu. Jadi biarkan aku pergi, masalah perasaanku, kau tenang saja aku akan berusaha melupakannya"ungkap Sohyun yang masih berdiri di hadapan Jungkook. Ia mengeluarkan semua yang mengganjal di hatinya selama ini.

"Tetaplah mencintaiku"lirih Jungkook di luar dugaan. Sohyun tidak suka dengan sikap Jungkook yang seperti itu.

"Kau gila? Aku tidak mau mencintai laki-laki yang sudah beristri. Kau sangat egois Jungkook"ini pertama kalinya Sohyun menyebut nama Jungkook tanpa embel-embel "Oppa" di belakangnya.

"Tidak bisakah aku egois sekali saja dengan mempertahankanmu di sisiku?"

"TIDAK DAN TIDAK AKAN PERNAH BISA"teriak Sohyun. Apa yang terjadi pada Jungkook sehingga ia menjadi sosok yang tidak Sohyun kenali. "Yuju eonnie adalah prioritasmu sekarang. Cinta yang kau miliki hanya milik Yuju eonnie, jangan pernah membaginya dengan wanita lain termasuk diriku. Aku memang mencintaimu tapi aku tidak berniat merebutmu darinya. Kau tahu, cinta tidak harus memiliki. Jika aku memaksakan diri dan bersikap egois, yang paling tersakiti dan menderita adalah diriku sendiri. Aku tidak mau hidup dengan bayang-bayang rasa bersalah. Aku mohon mengertilah"Sohyun berusaha menyadarkan Jungkook bahwa ia telah salah melangkah.

"Tapi aku mencintaimu"

"Kau tidak mencintaiku! Ini hanya rasa ingin memiliki. Mencintai dan memiliki mempunyai definisi yang berbeda, Jungkook. Apa yang kau harapan dari gadis sepertiku? Hidup tidak jelas dan luntang-lantung. Apalagi standarku di bawah Yuju eonnie, dia wanita terbaik yang pernah aku temui. Jangan pernah menyia-nyiakan sesuatu yang sangat berharga atau kau akan menyesalinya nanti"Sohyun tidak henti-hentinya meyakinkan Jungkook akan keputusannya yang konyol.

Jungkook menarik tengkuk Sohyun dan menempelkan bibinya di bibir Sohyun. Ciuman kasar yang ia berikan membuat Sohyun kehabisan oksigen, tangan kanannya memukul dada Jungkook untuk menghentikan kegilaan ini. Tapi Jungkook menahan kedua tangan Sohyun ke udara dan dengan tidak tahu malu Jungkook melempar tubuh Sohyun ke atas sofa lalu melanjutkan ciumannya.

Ciuman Jungkook sangat menuntut, ia memaksa Sohyun untuk membuka mulutnya dan melesatkan lidah panas itu sambil menjelajahi seluruh bagian mulut Sohyun. Celah yang Jungkook buat dijadikan sebagai kesempatan bagi Sohyun untuk lepas darinya.

Plakk....

"Kau sud_"Jungkook kembali menyerang Sohyun dengan lumatan yang kasar dan memabukkan. Ini salah, Jungkook tidak boleh seperti sekarang. Ia harus sadar jika ciuman ini tidak seharusnya terjadi. Sohyun ingin menyudahi kegilaan Jungkook tapi Jungkook selalu berhasil membuat Sohyun terbuai dan lupa akan masalah mereka.

Ini begitu nikmat untuk Sohyun lewatkan. Apa Sohyun boleh egois? Ia ingin menikmati dan membalas ciuman Jungkook. Ciuman Jungkook turun ke leher Sohyun dan meninggalkan jejak disana. Tangannya yang menganggur Jungkook gunakan untuk meremas buah dada Sohyun yang sangat pas di genggamannya.

"Ahhh"desahan lolos dari bibir Sohyun. Jungkook memberikan sensasi yang baru pertama kali Sohyun rasakan. Sensasi yang aneh tetapi sangat sulit untuk di tolak. Desahan Sohyun membuat Jungkook semakin bergairah. Dengan lancangnya ia menaikan baju Sohyun dan memperlihatkan dada sintal dibalik bra berwarna hitam yang cukup menggoda.

Sohyun merutuki dirinya yang tidak hentinya mendesah bahkan hampir saja ia menyebut nama Jungkook di sela desahannya. Akal sehat Sohyun sudah tidak berfungsi lagi dengan benar karena diselimuti oleh aktivitas yang sangat memabukkan.

Jungkook menghentikan kegiatannya lalu memeluk Sohyun dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Sohyun yang sudah dipenuhi oleh tanda berwarna merah keunguan. Dampaknya Sohyun harus memakai syal untuk menutupi itu.

"Tetaplah di sisiku. Aku mohon" ucap Jungkook dengan nada putus asa. Sohyun memberanikan tangannya membelai rambut Jungkook agar pria ini sedikit tenang.

"Aku tidak bisa"balas Sohyun. Mata mereka bertemu, Jungkook menatap Sohyun dengan intens seakan tidak ingin berpaling.

Sohyun mendorong tubuh Jungkook untuk menyingkir dari atas tubuhnya. Sungguh, bobot Jungkook sangat berat untuk ia tahan dengan badan sekecil ini. Sohyun membenahi penampilannya yang berantakan akibat ulah Jungkook. Jari lentik Jungkook menyisir surai Sohyun dan menyelipkannya di belakang telinga agar terlihat lebih rapi.

"Kenapa?"

"KARENA AKU HARUS MELUPAKAN MU"





TBC

Secret Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang