Lisa menyeret kakinya paksa setelah 15 menit yang lalu ia keluar dari rumah tua itu. Lisa belum menemu kan seseorang yang bisa ia mintai tolong.
Lisa duduk berselonjor ditanah ia merasa sudah tidak mampu berjalan lagi dengan kaki yang semakin banyak mengeluarkan darah,"Lisa?"
Lisa mendongak kan kepalanya menatap sosok cowok tinggi itu,"Lo kenapa?"tanyanya yang ikut berjongkok untuk melihat keadaan Lisa lebih jauh lagi.
"Sehun?"gumam Lisa pelan.
Sehun menatap kearah kaki kiri Lisa dan menatap mata Lisa kembali,"Lo kenapa bisa kaya gini?"tanyanya kaget,"Bisa tolong aku?"tanya Lisa kembali.
Sehun hanya terdiam namun ia langsung mengangkat tubuh Lisa untuk ia gendong. Sehun pun berjalan pelan menyusuri jalanan malam yang sepi.Sekitar 25 menit Sehun berhenti melangkah dan masuk kedalam Apertemen yang bernomor 94 itu.
Sehun menduduk kan tubuh Lisa pelan diatas sofanya,"Lo tunggu disini"Lisa hanya bisa mengangguk kan kepalanya pelan.
Tak berapa lama Sehun kembali dengan membawa kotak P3K ditangan kiri dan segelas teh hangat ditangan kanannya,"Bisa lo naikin sedikit celana lo?"tanyanya.
Lisa langsung menggulung celananya keatas lutut,dan Sehun langsung membersihkan darah yang melumuri kaki kiri Lisa dan tak lupa mengobatinya,"Lo minum tehnya dulu"Ucap Sehun setelah selesai mengobati kaki Lisa. Dia pun menaroh kembali kotak P3K miliknya.
Lisa meminum tehnya sedikit dan beranjak bangkit dari duduknya. Dia ingin pamit dengan Sehun,ia merasa sudah bisa berjalan walau dengan tertatih tatih,"Lo mau kemana?"Sehun menatap Lisa datar yang sudah ingin membuka pintu keluar.
"Apa lo gak bisa berterimakasih?"lanjutnya dingin
Lisa hanya menunduk kan kepalanya tak berani menatap Sehun,"Makasih"ucapnya lirih
"Gue pamit,makasih udah nolongin gue tadi"lanjutnya
Sehun menghela nafasnya kasar,"Lo nginap disini!"perintahnya. Lisa menatap Sehun bingung yang kini mendekati Lisa,"Gak......gak perlu Sehun"
"Gak ada penolak kan!"
Sehun langsung menarik tangan Lisa untuk ia bawa kekamar untuk beristirahat,"Lo tidur disini dulu malam ini"Lisa menatap kamar itu yang dominan berwarna hitam,"Terus lo?"tanya Lisa ia yakin kamar ini adalah kamar Sehun.
"Gue bisa tidur disofa"Sehun mendorong Lisa untuk masuk kedalam kamarnya dan ia langsung menutup pintu itu dari depan.
See you
Jgn lupa like and comment gyus
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT?
Mystery / ThrillerOrang yang selama ini kau anggap melindungi mu,menjaga mu,menyayangi mu Harus musnah begitu saja setelah kau tau bahwa orang yang mencelakai kita malah orang yang sangat berarti untuk hidup mu Kalian penasaran?