Lisa kini mulai sibuk dengan kegiatan memasaknya,ya sebenarnya sih sudah dari sekitar 30 menit yang lalu ia sudah membuat berbagai hidangan untuk dia sarapan bersama OH Sehun yang masih asyik tertidur disofa.
Sehun mengendus endus kan hidungnya setelah mencium harum yang sangat megunggah isi perutnya,dengan perlahan kedua mata indah itu terbuka dengan sendirinya. Sehun terduduk sejenak sebelum bangkit menghampiri sosok gadis yang masih asyik dengan kegiatannya itu.
"Lo masak apa?"tanyanya.
Lisa menoleh kebelakang dan ia bisa melihat sosok Sehun yang kini menyenderkan tubuhnya kesisi kulkas dengan bertelanjang dada,"Apa aja yang bisa dimasak"balas Lisa dengan cepat mengalihkan pandangannya dari perut kotak kotak itu.
Dengan masih bersedekap dada Sehun mendekat kearah Lisa,"Yakin bisa dimakan?"tanya Sehun datar.
Lisa menoleh kearah kirinya dan menatap Sehun jengkel,"Kalo gak mau makan ya udah gak usah dimakan"balas Lisa sewot. Dia langsung mematikan kompornya dan ingin menjauhi Sehun,namun belum sempat ia melangkah Sehun sudah lebih dulu menggenggam tangan Lisa.
"Sensitif"gumam Sehun datar,ia melepaskan pegangannya dan duduk dengan tenang,ia menoleh kearah Lisa yang hanya diam menatapnya jengkel,"Ngapain masih disitu? Cepat siapin sarapannya"perintahnya.
Lisa semakin jengkel mendengar perintah dari cowok tampan itu,namun dengan terpaksa ia tetap melangsanakan yang diucap oleh Tuan rumah itu.Lisa menyiapkan makanannya dan ikut duduk bersebrangan dengan Sehun.
"Makan!"perintah Lisa menatap Sehun yang hanya diam sambil menatap makanan yang dihidangkan oleh Lisa.
Sehun mengambil sendoknya dan memakan nasi goreng buatan Lisa,"Lumayan"komentarnya
Lisa tersenyum bangga melihat Sehun yang diam-diam sangat lahap memakan masak kannya,"Habis ini gue mau pamit"ucap Lisa setelah selesai dengan makanannya
Sehun menatap Lisa sebentar sebelum beranjak dari duduknya,"Gue anter"ucap Sehun yang sudah berlalu masuk kedalam kamar yang semalam ditempati oleh Lisa.
***
Lisa cemberut melihat Sehun yang berbaring tenang disofa tanpa terusik dengan Lisa yang sedari tadi menatapya tajam,"Ini kapan nganterin guenya sih?"tanya Lisa kesal.
"Anter kemana?"tanya Sehun polos. Lisa menatap Sehun kesal,ia menghentak hetak kan kakinya marah dan berjalan menuju pintu keluar bodo amat ama dia batin Lisa
Sehun lansung berdiri dari aksi rebahannya dan mencengkal tangan Lisa,"Iya....iya gue anterin"ucap Sehun pasrah.
Ia masuk kedalam kamar mengambil jaket kulit dan kunci mobilnya. Lisa hanya diam mengikuti langkah Sehun didepannya,dan ia baru menyadari suatu hal,"Lo tinggal satu apertemen yang sama–sama Baekhyun"ucap Lisa yang ikut terhenti karna Sehun mendadak berhenti melangkah.
"Iya,emang kenapa?"tanyanya berbalik menatap Lisa,"Ya gak pa² sih"balas Lisa pelan.
"Gue liat kamarnya kosong beberapa hari ini,kalo itu yang pengen lo tanya"ucap Sehun yang seakan akan bisa menebak pikiran Lisa,"Dia kemana?"
Sehun memutar kedua bola matanya."Ya mana gue tau"balas Sehun sewot ia pun berjalan kembali dan langsung masuk kedalam mobilnya diikuti Lisa.
Sekitar 35 menit,mobil Sehun akhirnya berhenti tepat didepan rumah Jisoo,pasti pemilik rumah itu resah karna Lisa tak pulang pulang,ia pun turun dari mobil dan menunduk sedikit agar bisa menatap wajah datarnya Sehun,"Makasih"ucap Lisa.
Sehun hanya melirik dan mengangguk sekali. Lisa yang melihatnya pun hanya tersenyum tipis dan mulai menjauhi mobil Sehun.
TIN TIN
Lisa tersenyum menatap mobil Sehun yang sudah mulai menjauhi rumah Jisoo,dia pun masuk kedalam dan baru saja ia membuka pintu langsung ada yang menyambutnya
"LISAAAAAAAAAAA"teriak mereka bertiga serempak. Lisa yang diteriaki pun hanya bisa menutup kedua telinganya yang berdengung mendengar teriak kan menggelegar dari ketiga temannya itu.
Bye bye
Maaf lama update yak 😌
Jgn lupa like and comment gyus
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT?
Mystery / ThrillerOrang yang selama ini kau anggap melindungi mu,menjaga mu,menyayangi mu Harus musnah begitu saja setelah kau tau bahwa orang yang mencelakai kita malah orang yang sangat berarti untuk hidup mu Kalian penasaran?