Berpikir!

6.2K 337 20
                                    

Seharusnya sepagi ini dan dimeja makan tidaklah sehening ini,entah kemana suara-suara empat gadis tersebut-mereka malah serempak tidak mengeluarkan suara dari 5 menit yang lalu setelah mereka keluar bersama menuju ke meja makan.

"Kita gak boleh cuma diem kaya gini"Akhirnya Jisoo yang menghilangkan suasana hening itu.

"Terus mau gimana?"tanya Lisa gusar

"Kita harus selidiki siapa dalang diatas teror ini semua"Ucap Jennie kesal.

Jisoo mengangguk kepalanya setuju,"Semakin kita diam-dia semakin gencar buat nakutin kita"

"Tapi kita mau mulai dari mana?"tanya Rose bingung.

Jisoo terdiam sesaat memikirkan pertanyaan Rose yang memang ia juga sedikit bingung ingin memulai semuanya dari mana?

"Kita bisa liat disekitar kampus,ucap Jennie setelah tak mendengar suara dari mereka bertiga,"Kalo kalian ngeliat seseorang yang mencurigakan bisa jadi dia pelakunya"

"Tapi kalo kita salah sasaran?"tanya Lisa-kita yang bakalan dituduh pencemaran nama baik"lanjutnya

"Kita cukup melihat gerak gerik semua orang yang ada dikampus"

"Non ada tamu"ucap Bibi Santi sopan.

mereka bertiga serempak menatap Bibi Santi takut,"Siapa Bi?"tanya Jisoo-mereka masih sedikit syok dengan kejadian kemaren jadi mereka ingin sedikit berjaga jaga dengan orang yang belum mereka kenal.

"Gak tau non,bibi baru liat"

Mereka saling pandang-sebelum Jisoo yang berdiri dari duduknya baru diikuti oleh mereka,Jisoo menoleh kearah jendela terlebih dahulu sebelum membuka pintunya,"Sehun"ucap Jisoo kaget setelah melihat sosok Sehun yang berdiri didepan pintu.

mereka bertiga kaget mendengar pekikan Jisoo yang menyebut Nama Oh Sehun,dan tanpa berlama lama lagi Jisoo membuka kan pintu-Sehun berbalik setelah mendengar suara pintu terbuka.

"Pagi"sapanya datar setelah melihat mereka berempat.

"Ngapain kamu disini?"tanya Lisa-ia masih sedikit kesal setelah melihat Sehun setelah apa yang ia ucapan kepadanya 2 hari yang lalu.

"Lisa"tegur Jisoo. Lisa langsung terdiam sambil memandang Sehun datar.

"Ada apa Sehun?"tanya Jisoo menatap Sehun bingung.

"Bisa kita berbicara?"

Jisoo mengernyitkan keningnya bingung,"Aku?"tanyanya

"iya"

"Kalo mau ngomong.ngomong aja disini jangan pindah kemana mana"larang Rose-ia takut Sehun menyakiti Jisoo.

Sehun hanya menatap Rose datar dan mengalihkan pandangannya Kearah Jisoo,ia memberikan isyarat supaya Jisoo mengikutinya,Jisoo yang penasaran pun akhirnya mengikuti Sehun yang berjalan agak menjauhi sahabat sahabatnya.

"Kenapa dia mau-mau aja sih"ucap Rose kesal melihat Jisoo yang mau saja disuruh Sehun.

Dan alhasil mereka hanya bisa mengawasi Jisoo tanpa tau apa yang mereka bicarakan.

sedangkan dipihak Jisoo sedang menunggu apa yang ingin disampaikan oleh Sehun,"Apa kemaren ada yang terjadi sesuatu?"tanyanya

Jisoo menatap Sehun tajam,"Apa jangan-jangan dia pelakunya"batin Jisoo.

"Dari mana kamu tau?"tanyanya heran.

"Itu bukan urusan lo!"

"Itu jelas urusan aku.Jisoo nampak kesal mendengar ucapan Sehun,"Kalo itu menyangkut sahabat Aku"lanjutnya

Sehun mengsejajarkan tingginya dengan Jiso dan berbisik,"Kalo lo sayang temen lo itu-Sehun melirik Lisa sebentar,"Lo jagain dia!"Sehun menegak kan tubuhnya kembali tanpa menunggu reaksi dari Jisoo ia melangkah menjauhi rumah Jisoo.

Jisoo hanya bisa menatap Punggung Sehun bingung,"Dia ngomong apa?"tanya Jennie setelah mereka berdiri tepat disamping Jisoo.

"Dia cuma bilang jagain Lisa"

Mereka berempat menatap Sehun yang kini sudah menjalankan mobilnya pergi dari perkarangan rumah Jisoo,Sehun malah membuat mereka harus berpikir keras dengan ucapan tak jelasnya itu.













Kira kira penjahatnya siapa nih?🤔 Menurut kalian siapa? 

Komen ya. Jangan lupa juga dilike ok 👍

See u

Dinext chapter

bye bye

😘😘

PSIKOPAT?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang