Yuna adalah gadis yang baik. Dulunya kami memang sahabat tapi tidak untuk sekarang. Ada saja hal yang membuat Yuna tidak senang padaku. Aku juga tak mengerti mengapa hal sepele sengaja dibesar-besarkan olehnya. Akhirnya aku memilih menyerah!
"Tuh si Lonte kelas kakap! Nampaknya aja alim kerjanya kan hanya melebarkan selangkangan! Pantas aja dia ditinggal sama si polisi itu. Polisi kan tugasnya menjaga dan mengamankan negara ini bukannya punya istri yang bakal jadi batu sandungan?"
Ngomong apa sih? Dia berkoar-koar seolah berorasi ( demo kalee).
"Lo ngomong gitu kaya Lo hidup benar aja. Belum tentu elo besok masuk surga dan Rika masuk surga Lo ke neraka baru nyahok Lo!" Zifa jengkel
"Udah ayo masuk kelas!" Aku menarik tangan Zifa. Memalukan jika berantem di muka umum. Apalagi seorang mahasiswa harusnya bersikap terpelajar.
"Dia itu cuma iri sama Lo!" Tukas Zifa
"Ngapain juga kamu ladeni!"
"Gua ga suka ya dia ngomong kurang ajar gitu sama Lo! Awas aja kalo aku tau dia juga jual kenikmatan kaya kita biar gua cabe mulutnya."
"Udah, jadi hari ini ada jadwal ga?"
"Lo ngotot amat sih kerja? Bahkan Lo ga masalah harga diri Lo diinjak-injak sama Yuna!"
"Aku ga merasa ada urusan sama dia. Oh ya soal harga diri, sejak pak Roni meneken kontrak kerjasama saat itu juga harga diriku hilang lenyap menguap begitu saja."
Pak Roni lagi keluar kota, jadi boleh main di luar. Aku memang senang kalo bos besar itu tugas, tapi sepertinya kesenangan itu tertunda. Citra meneleponku. Ia takut ga bisa tidur karena papinya berangkat tugas.
"Mami akan pulang sebentar lagi, Ok?"
"Mami biar dijemput sama supir ya?"
"Ga usah sayang! Mama bisa pulang sendiri kok!"
Akhirnya dalam tempo setengah jam aku tiba dan putri bungsu itu menyambut di ruang tamu.
"Kakak mana?"
"Sudah tidur di kamarnya!"
"Ayo kita ke kamar! Mami mandi dulu ya? Kamu bisa menunggu mami mandi kan sayang?"
"Iya Mi!"
Harusnya kalau mandi pikiranku pun ikut segar tapi ini kenapa kata-kata Yuna yang kuingat. Ah ternyata akui bohong, aku hanya pura-pura tak peduli tapi malah menyimpan perkataan Yuna di dalam hati.
"Mami...lama banget mandinya! Citra ngantuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PELACURAN
Short Story#47 kenyataan #9 money #6 money #5 money #3 money Pelacuran dan segala kasus di dalam nya happy reading